DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

LJUN yang Difotokopi Maupun yang Cacat Tetap Bisa Dipindai

Posted by ictcentersmkalor Senin, 29 April 2013 0 komentar
Jakarta --- Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sebagai perguruan tinggi negeri yang menjadi pusat lokasi pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) di provinsi DKI Jakarta, menjamin keamanan dan keabsahan pemindaian LJUN. Setiap lembar pemindaian dilakukan dengan teliti dan hati-hati supaya siswa tidak dirugikan. Untuk memindai LJUN, UNJ menggunakan dua jenis mesin pindai (scanner), yaitu optic scanner dan image scanner.
Soeprijanto, Pembantu Rektor IV UNJ, mengajak tim portal Kemdikbud melihat langsung proses pemindaian LJUN yang terletak di gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru UNJ, Jakarta. Di ruang pemindaian terdapat dua jenis mesin pindai (scanner), yaitu optic scanner dan image scanner. Optic scanner digunakan untuk memindai LJUN asli dan utuh, yang tidak memiliki kerusakan atau cacat. Sedangkan image scanner digunakan untuk memindai LJUN hasil fotokopi dan LJUN yang rusak atau cacat, sehingga tidak bisa dipindai dengan optic scanner.
Tingkat kecacatan LJUN pun beragam. Ada yang kertasnya sobek di bagian tertentu, dan ada yang mengalami pergeseran garis di kertas akibat percetakan. Perlakuan petugas pemindai LJUN di UNJ pun berbeda-beda, tergantung jenis kecacatannya. Untuk LJUN yang sobek di bagian tertentu, masih bisa dipindai dengan image scanner jika sobekannya tidak kena di bagian yang substansi. Sedangkan jika sobek di bagian yang substansi, misalnya di bagian pembulatan jawaban akibat dihapus terlalu keras, petugas akan menambal LJUN tersebut dengan potongan LJUN khusus di bagian pilihan jawaban. Penambalan LJUN tersebut dilakukan dengan menggunakan selotip. Sementara untuk LJUN yang tidak bisa dipindai sama sekali, petugas akan menyalin secara manual jawaban dari LJUN peserta ke LJUN kosong yang sudah disiapkan oleh Puspendik Balitbang Kemdikbud.
Menjawab kekhawatiran masyarakat akan kualitas LJUN yang difotokopi, Soeprijanto menjelaskan, LJUN hasil fotokopi tetap bisa dipindai dengan sempurna oleh image scanner. Hal tersebut dibuktikannya dengan memperlihatkan proses kerja mesin pindai itu di hadapan tim portal Kemdikbud, saat berkunjung ke UNJ pada Senin siang, (29/4).
Pemindaian LJUN di UNJ sudah memasuki minggu ke-3. Itu berarti, tinggal sedikit lagi pemindaian akan selesai. Soeprijanto menjelaskan, dari total 128-ribu LJUN di provinsi DKI Jakarta, hanya tinggal LJUN paket C yang belum dipindai.  “Hari ini bisa selesai semua kecuali paket C, sekitar 7-ribu,” katanya.
Sementara Irsal, Kepala Pusat Komputer (Puskom) UNJ mengatakan, dibutuhkan waktu lebih lama untuk memindai LJUN paket C. “Paket C ukurannya beda. Biasanya satu hari bisa selesai 8 boks LJUN, tapi kalau paket C hanya bisa selesai 2 boks sehari,” katanya.
Irsal menjelaskan, jumlah petugas pemindaian LJUN di UNJ berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua shift. Shift pertama bertugas mulai pukul 08.00 – 16.30 WIB, sedangkan shift kedua bertugas pukul 16.30 – 00.30 WIB. Ruang pemindaian pun dijaga tetap steril, supaya pihak yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk. Penjagaan ketat dilakukan bekerja sama antara petugas keamanan internal UNJ dengan pihak kepolisian yang berjaga selama 24 jam. (DM)


Baca Selengkapnya ....

PTN Hanya Memindai LJUN, Kunci Jawaban Tetap di Puspendik

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi pusat pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) untuk provinsi DKI Jakarta. Keterlibatan perguruan tinggi negeri (PTN) dalam proses pemindaian LJUN dilakukan untuk membantu siswa supaya tidak ada yang dirugikan akibat kesalahan teknis dalam mengisi LJUN maupun dalam proses pemindaian.
Sebanyak 128-ribu LJUN tingkat SMA dipindai di Gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Di tempat inilah para petugas pemindaian LJUN dari UNJ bekerja dengan teliti dan hati-hati memproses LJUN dengan menggunakan alat pindai (scanner). Tujuan utama pemindaian adalah untuk mengubah data LJUN, dari data tertulis menjadi data elektronik atau digital.  Data tersebut selanjutnya dikirim ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemdikbud.
Soeprijanto, Pembantu Rektor IV UNJ mengatakan, ada tiga tahap dalam proses pemindaian LJUN. Pertama, tahap penerimaan berkas. Berkas LJUN diterima  UNJ dari sekolah atau dari rayon. Kedua, tahap pemberkasan. Di tahap pemberkasan ini, dilakukan pencocokan jumlah LJUN dengan jumlah naskah soal. Petugas akan melacak keberadaan LJUN jika ada LJUN yang tidak masuk dalam bundel naskah (LJUN dan naskah soal berada dalam 1 set). Tahap ketiga, yaitu tahap terakhir, adalah scanning atau pemindaian.
“Perguruan tinggi hanya memastikan bahwa perubahan data dari manual ke digital akurat,” ungkap Soeprijanto, saat ditemui tim portal Kemdikbud di Gedung Rektorat UNJ, pada Senin siang, (29/4). Ia menegaskan, UNJ tidak memiliki kunci jawaban UN. Kunci jawaban hanya dipegang Puspendik Balitbang Kemdikbud. Setelah semua LJUN selesai dipindai, UNJ akan mengirimkan data digital tersebut ke Puspendik, lalu Puspendik lah yang akan melakukan penilaian berdasarkan kunci jawaban. (DM)


Baca Selengkapnya ....

BSNP Nyatakan UN SMA Sederajat Tahun Pelajaran 2012/2013 Sah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan yang sederajat tahun pelajaran 2012/2013 dinyatakan sah. Hal tersebut disampaikan Ketua BSNP, Aman Wirakartakusumah, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Jakarta, hari ini Senin (29/04). Pernyataan pers BSNP tersebut dapat diunduh pada tautan berikut ini.
Ketua BSNP menyatakan bahwa prosedur operasi standar (POS) UN 2012/2013 disusun BSNP untuk pelaksanaan UN dalam situasi dan kondisi normal. Pada saat terjadi situasi yang tidak diinginkan, yang dalam hal ini dipicu ketidakmampuan salah satu percetakan menyelesaikan pekerjaannya, maka berdasarkan Pasal 3 Peraturan BSNP Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang POS UN SMP Sederajat dan SMA Sederajat Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan memperhatikan hak siswa dalam mengikuti UN, dan adanya variasi soal antar zona, serta adanya 20 variasi soal dalam setiap ruang, BSNP setelah berkoordinasi dengan Pemerintah (Kemdikbud), membuat keputusan untuk menetapkan langkah-langkah yang belum diatur dalam POS UN sebagai berikut:
  1. Penggeseran jadwal pelaksanaan UN SMA sederajat Tahun Pelajaran 2012/2013 di 11 provinsi;
  2. Penggandaan naskah soal UN dengan fotokopi yang dikoordinasikan perguruan tinggi dan disaksikan oleh dinas pendidikan dan kepolisian.
Setelah memperoleh konfirmasi dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) bahwa pelaksanaan UN SMA sederajat Tahun Pelajaran 2012/2013 telah mengikuti prosedur yang ditetapkan di dalam POS dan surat edaran BSNP di atas, maka BSNP menyatakan pelaksanaan UN SMA sederajat Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah sah. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Bahas UN, Komisi X DPR dan Mendikbud Gelar Raker

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 28 April 2013 0 komentar
Jakarta -- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menggelar rapat kerja (raker) membahas pelaksanaan ujian nasional (UN) 2013, di Gedung DPR Jakarta, Jumat (26/4) kemarin. Rapat kerja tersebut dipimpin Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat, dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Mendikbud Mohammad Nuh hadir didampingi Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, para pejabat eselon I Kemdikbud, dan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN).
Komisi X meminta Mendikbud untuk benar-benar melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah tegas terhadap pengambil kebijakan, pelaksana, dan pengawas pengadaan dan distribusi naskah ujian nasional 2013. Menteri Mohammad Nuh diminta pula segera menyelesaikan investigasi proses pelaksanaan pengadaan naskah soal UN tersebut dan kemudian hasilnya diserahkan pula ke Komisi X DPR.
Mendikbud menjelaskan bahwa tertundanya pelaksanaan UN SMA/sederajat di 11 provinsi di Indonesia wilayah tengah karena satu perusahaan yang bertugas mencetak naskah UN di wilayah tersebut yaitu PT Ghalia Indonesia Printing, gagal menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Langkah penundaan tersebut diambil untuk menyelamatkan pelaksanaan UN dan menurut Mendikbud merupakan opsi yang paling kecil resikonya.
Menteri Nuh juga menjelaskan bahwa invetigasi oleh Inspektorat Jenderal Kemdikbud telah dilakukan, dipimpin langsung Inspektur Jenderal Haryono Umar. "Investigasi meliputi pelaksanaan UN, pengadaan barang/jasa UN, dan pencetakan naskah UN," ujar mantan Menkominfo tersebut. Hasil invetigasi tersebut dijadwalkan selesai minggu depan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa jam sebelumnya juga telah meminta Mendikbud menyelesaikan hasil invetigasi pelaksanaan UN tersebut untuk diserahkan minggu depan.
Terkait pertanyaan sejumlah anggota Komisi X tentang kualitas lembar jawaban ujian nasional (LJUN) yang di beberapa daerah ditemukan berbahan kertas yang tipis dan mudah pudar sehingga dikhawatirkan tidak terbaca scanner, sejumlah rektor PTN menjelaskan bahwa proses pemindaian berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. "Perlu saya sampaikan bahwa apa yang dikhawatirkan oleh masyarakat tentang LJUN yang tipis dan hasil fotokopi, saya jawab tidak ada masalah dengan scan lembar jawaban. Mungkin ada yang discan dengan printer normal jadi ngadat. Tapi dengan scan image, tidak ada masalah," ujar Rektor Universitas Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara Usman Rianse.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab. "Hari Senin tanggal 15 April kami sempat mengalami masalah pemindaian, setelah melakukan koordinasi dengan Balitbang, kami diberikan software image scanner dan barcode reader, dan pemindaian berjalan lancar," ujar rekor UNY. (NW)

Baca Selengkapnya ....

Rektor PTN Jamin Pemindaian Lembar Jawaban UN Tak Rugikan Siswa

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Walaupun banyak yang mengeluhkan kualitas lembar jawaban UN  tidak baik, tipis  dan hasilnya bisa merugikan siswa namun   sinyalemen tersebut terbantahkan oleh sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjamin pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) akan dilakukan secara teliti dan hati-hati sehingga tidak merugikan siswa. Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dengan Komisi X DPR pada Jumat, (26/4).
Dalam RDP tersebut, Mendikbud Mohammad Nuh didampingi Wamendikbud bidang pendidikan, Musliar Kasim, Wamendikbud bidang kebudayaan, Wiendu Nuryanti, para pejabat eselon 1 Kemdikbud, serta beberapa rektor PTN. Hadir di antaranya
Rektor Universitas Haluoleo, Usman Rianse; Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab; Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Bejo Suyanto, Rektor Universitas Negeri Semarang.
Tipisnya kertas LJUN membuat kekhawatiran berbagai pihak, termasuk Komisi X DPR, terhadap proses pemindaian. Dikhawatirkan, masalah teknis dalam pemindaian bisa merugikan siswa. Namun hal tersebut dibantah para rektor PTN yang hadir.
Rektor Universitas Haluoleo, Usman Rianse, menyatakan, masyarakat tak perlu khawatir proses pemindaian atas LJUN bakal merugikan peserta UN. "Perlu saya sampaikan bahwa apa yang dikawatirkan masyarakat tentang naskah LJUN yang tipis dan fotokopi, itu memang dengan scan normal, akan ngadat, tapi dengan sistim scan image tidak ada masalah, baik yang fotokopi maupun tipis," jelasnya. Ia menambahkan, saat ini pemindaian di Kendari, sudah mencapai 47-persen.
Sementara Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab, menambahkan, banyak kalangan beranggapan pelibatan PTN dalam pengawasan UN sebagai respon atas ketidakpercayaan pemerintah pada pihak sekolah. Namun Rochmat menilai anggapan itu tidak tepat karena keterlibatan PTN untuk membantu siswa peserta UN.
"Justru kehadiran PTN menyelamatkan siswa agar tidak dirugikan. Karena dulu kalau LJUN tidak terbaca pemindaian ya sudah, sekarang pemindaian dilakukan dengan teliti, kalau ada yang tidak terbaca akan dicek kembali, mungkin ada yang kurang hitam atau rusak saat menghitamkan," jelasnya. Ia menuturkan, UNY telah berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud dalam melakukan image scanner.
Hal senada juga diungkapkan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Bedjo Sujanto. Ia mengatakan, secara umum pembagian LJUN di wilayah Jakarta tidak memiliki kendala ketika dilakukan pemindaian. "Kami menangani 27 rayon dan selama ujian berlangsung memang ada keluhan dengan lembar jawaban namun sampai hari ini tidak ada masalah dengan pemindaian," ujarnya. Peran serta PTN dalam pemindaian LJUN diharapkan berjalan dengan baik dan lancar sehingga jadwal pengumuman hasil UN pun bisa tepat waktu tandasnya. 
 

Baca Selengkapnya ....

Laporan Kebocoran Soal dan Kecurangan UN 2013 Berkurang Jauh

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 26 April 2013 0 komentar
Jakarta --- Berdasarkan data di Posko Ujian Nasional (UN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengaduan masyarakat mengenai kebocoran soal dan kecurangan yang terjadi saat UN menurun drastis. Hal tersebut terlihat dari data di Posko UN Kemdikbud. Tahun ini Kemdikbud membuka tiga posko UN, yaitu Posko Pusat Informasi dan Humas (PIH), Posko Inspektorat Jenderal, dan Posko Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemdikbud.
Kepala Pusat Informasi dan Humas, Ibnu Hamad, mengatakan berkurangnya pengaduan tentang kebocoran soal dan kecurangan pada UN tahun ini karena diterapkannya kombinasi soal yang beragam, yaitu 20 paket soal. “Tidak logis kalau ada yang melaporkan kebocoran,” katanya saat jumpa pers di Gedung C Kemdikbud, Jakarta, (26/4).
Ibnu menjelaskan, menurut data terakhir, pukul 12 siang kemarin, Posko UN di PIH menerima 973 laporan sejak posko dibuka pada 13 April lalu. Dari 973 laporan tersebut, 72 di antaranya merupakan pengaduan, 529 merupakan permohonan informasi, dan 372 merupakan kategori harapan dan aspirasi. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah laporan yang masuk mencapai lebih dari 1200.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, laporan pengaduan yang masuk ke Posko UN di Puspendik Balitbang juga menurun. Jika pada tahun lalu, posko ini menerima 977 pengaduan, tahun ini turun menjadi 931. Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro menjelaskan, pengaduan kecurangan turun dari 258 pada tahun lalu menjadi 13 tahun ini. “Menurun 200 kali lipat,” katanya. Sedangkan yang naik adalah laporan kekurangan naskah dari 4 menjadi 60 laporan.
UN tahun ini juga membuat tingkat konsentrasi siswa lebih baik. Seperti dikatakan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Tengku Ramli Zakaria, dalam kesempatan yang sama. Ia sempat mengunjungi beberapa daerah untuk melakukan pemantauan dan pengawasan UN. “Siswa mengerjakan dengan benar karena nggak ada kecenderungan liat kiri-kanan, jadi lebih konsen,” tuturnya. Selain itu, ia juga melihat guru pengawas juga mengawasi dengan lebih nyaman. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Itjen Kemdibud Awasi Distribusi Soal Hingga Pemindaian Lembar Jawaban UN

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Auditor dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertugas mengawasi distribusi soal UN di daerah-daerah akan kembali ke Jakarta hari ini, (26/4). Mereka akan bergantian tugas dengan auditor yang bertugas untuk mengawasi pemindaian lembar jawaban UN yang akan berangkat hari ini juga. Mereka akan bertugas selama 4-5 hari hingga pemindaian selesai.
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemdikbud, Hindun Basri Purba, mengatakan Itjen Kemdikbud melakukan pemantauan UN di lapangan untuk UN SMA dan SMP. Sebanyak 90 orang disebar di 33 provinsi di Indonesia untuk memantau distribusi soal UN hingga berlangsungnya penyelenggaraan UN. “Auditor kembali tanggal 26. Kemudian akan datang lagi 85 orang ke-33 provinsi untuk memantau pemindaian di dinas dan provinsi,” katanya saat jumpa pers di Gedung C Kemdikbud, Jakarta, (26/4).
Hindun menjelaskan, Itjen Kemdikbud ingin memberikan asistensi yang tepat dalam penyelenggaraan UN. Ia sendiri sempat melakukan pemantauan UN di Medan, Sumatera Utara. Dituturkannya, ia melihat adanya semangat dari perguruan tinggi dan dinas provinsi serta kabupaten untuk mengawal UN supaya berjalan dengan baik dan lancar. Begitu pula dengan pengawalan distribusi naskah soal. Setiap rayon di provinsi mendapat pengawalan ketat.
Selain pengawalan naskah soal, Itjen Kemdikbud juga mengawasi perjalanan lembar jawaban UN dari sekolah hingga ke perguruan tinggi. “Proses dari LJUN kumpul sampai pemindaian dikawal ketat sama polisi,” ujar Hindun.  Untuk pemindaian, Hindun menjelaskan Itjen akan mengatur mekanisme supaya siswa tidak diragukan karena persoalan teknis. “Orientasi kita untuk kepentingan anak didik. Pastikan tidak ada anak didik yang dirugikan,” tegasnya. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Pengumuman Kelulusan UN SMA Sederajat Sesuai Jadwal

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 24 April 2013 0 komentar
Kepulauan Seribu – Pengumuman kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMA sederajat tidak terpengaruh dengan adanya pergeseran waktu penyelenggaraan UN SMA/MA/SMALB, SMK, Paket C dan Paket C Kejuruan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, karena adanya keterlambatan dalam pengepakan naskah soal UN, penyelenggaraan UN SMA sederajat di 11 provinsi digeser waktunya. “Pengumuman UN jenjang SMA sederajat masih on schedule”, ujar Mendikbud, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) penyelenggaraan UN SMP bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, di Kepulauan Seribu, Selasa (23/4).
Menurut M. Nuh, pertimbangan tidak mengundurkan  jadwal pengumunan kelulusan UN SMA sederajat karena harus menyesuaikan dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Berdasarkan jadwal yang dilansir Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara UN, pengumuman kelulusan peserta UN jenjang SMA sederajat akan dilakukan pada tanggal 24 Mei 2013. Sedangkan  pengumuman kelulusan peserta UN SMP/MTs/SMPLB, dan Paket B pada tanggal 1 Juni 2012.
Dalam sidak yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto; Bupati Kepulauan Seribu, Ludfi; Direktur Pembinaan SMP, Didik Suhardi; Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media, Sukemi; dan sejumlah pejabat terkait lainnya, Mendikbud dan Menkokesra  mengunjungi SMP Negeri 285 di Pulau Untung Jawa  dan SD-SMP Negeri Satu Atap 01 Pagi di Pulau Pari.
Dalam penjelasannya kepada wartawan, seusai sidak, Mendikbud menjelaskan bahwa pendistribusian naskah soal UN di kedua sekolah yang dikunjungi tidak bermasalah dan diterima sesuai jadwal. “Pendistribusian soal di DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu tidak ada masalah”, tegas Mohammad Nuh. Tentang pendistribusian soal di daerah lain, dijelaskan Mendikbud, berdasarkan monitoring sampai tadi malam berjalan dengan lancar. “Memang ada sedikit bermasalah di Bogor dan Manggarai, tetapi dapat diatasi dengan menggeser jadwal UN menjadi pukul 09.30. Khusus di Manggarai keterlambatan pengiriman soal karena terkendala cuaca”, terang Mendikbud.
Ditambahkan Mendikbud, UN masih dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa. “Keuntungan UN adalah bisa memetakan kondisi pendidikan sampai ke tingkat satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kisi-kisi pelajaran”, jelas Mendikbud. “Data yang didapat berdasarkan hasil UN kemudian disampaikan ke sekolah untuk dilakukan intervensi”, tandasnya.
Menkokesra Agung Laksono ketika diminta komentarnya tentang penyelenggaran UN, mengatakan, segala kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan UN tahun ini diharapkan tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Walaupun demikian, Menkokesra memberikan apresiasi kepada jajaran Kemdikbud yang dengan cepat dapat mengatasi berbagai persoalan UN. “Kekurangan penyelenggaraan UN, tidak menjadi alasan berkurangnya mutu lulusan tahun ini”, ujar Agung Laksono. Ia juga mengharapkan agar hasil UN dapat dijadikan sebagai dasar melakukan intervensi kepada sekolah dan daerah. 
Pada akhir kunjungannya, Menkokesra, menyerahkan bantuan sebesar Rp 1,4 miliar kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Bantuan yang diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudhi, disaksikan Mendikbud, Mohammad Nuh, akan digunakan untuk  merehabilitasi ruang kelas dan pengadaan laboratorium IPA dan TIK (TD)


Baca Selengkapnya ....

Proses Pemindaian Lembar Jawaban UN Dilakukan Bertahap

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kepulauan Seribu --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh tim pemindai untuk memastikan siswa tidak dirugikan.
“Waktu memindai, ada beberapa prosedur yang dilakukan,” kata Mendikbud usai meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Selasa (23/04).
Di tahap awal, tim akan melakukan cek fisik terhadap LJUN. Setelah siswa mengerjakan soal ujian, LJU akan dimasukkan dalam amplop yang sama dengan amplop saat naskah soal diterima. Di amplop tersebut terdapat nama-nama siswa peserta ujian. Dengan demikian, cek fisik yang dilakukan tim pemindai pertama kali adalah untuk memastikan kelengkapan isian siswa. “Bisa jadi anak-anak lupa mengisi nama dan nomor ujiannya,” jelas mantan Menkominfo tersebut.
Setelah dilakukan cek fisik, LJU akan dikelompokkan berdasarkan kode bar yang tertera di lembar tersebut. Baru sehabis pengelompokkan, LJU akan dipindai dengan komputer. Hasil pindaian tersebut selain memberi hasil pada ujian siswa, juga sebagai bahan analisis bagi Kemdikbud untuk melihat kemampuan siswa, dan analisis materi yang telah diberikan, sebagai bahan untuk perbaikan. “Setelah itu dikumpulkan seluruh Indonesia, baru dianalisis,” katanya.
Analisis ini untuk melihat seberapa besar kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal yang telah dikategorikan tersebut. Untuk tiap kategori soal, yaitu mudah, sedang, dan susah, akan terlihat titik-titik kelemahan. Mulai dari masing-masing mata pelajaran, kisi-kisinya, satuan pendidikannya, hingga tingkat provinsi. “Ini ibarat scanning bukan yang 64 slice, tapi 6400 slice. Data ini akan diolah dan diberikan ke sekolah, baru ada intervensi. Setelah intervensi, baru bisa dilihat hasil evalusinya,” tandasnya. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Rp 20 Miliar Dana BOPTN UT untuk Pembebasan Biaya Studi Guru di Daerah 3T

Posted by ictcentersmkalor Senin, 22 April 2013 0 komentar
Jakarta --- Universitas Terbuka (UT) mendapat Rp100 miliar dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Dari jumlah tersebut, 20 persen atau Rp20 miliarnya dialokasikan untuk membiayai pendidikan guru dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dalam menyelesaikan pendidikan D4/S1 nya. “Dari Rp100 miliar yang diterima oleh UT, 20 persen harus dipakai untuk memberikan layanan kepada guru-guru di daerah 3T tadi untuk menyelesaikan pendidikan D4 atau S1 nya secara gratis,” kata Mendikbud saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Senin (22/04).
Rektor UT, Tian Belawati mengatakan, dana Rp20 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai 4.139 mahasiswa. Adapun mahasiswa yang bisa mendapatkannya adalah guru-guru di daerah 3T dan mahasiswa aktif UT yang tidak lagi melakukan registrasi untuk beberapa semester karena kekurangan biaya. “Kami juga akan mulai menyisir mahasiswa yang nonaktif karena kekurangan biaya, akan kita undang dan kita sapa lagi untuk info pembebasan biaya ini,” katanya.
Tian menambahkan, alokasi biaya untuk beasiswa bagi guru daerah 3T ini adalah Rp4,8 juta per mahasiswa per tahun. Bagi guru yang sebelumnya telah melalui jenjang diploma 2, maka pendidikannya akan selesai dalam lima semester. Dan untuk lulusan SMA, akan selesai dalam 10 semester. Beasiswa ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2013 ini, September mendatang. “Rata-rata lulusnya kalau mereka sudah D2 maka 5 semester lagi,  tapi kalau baru lulusan SMA maka 10 semester,” ujar wanita yang juga menjadi President of International Council for Open and Distance Education ini.
Anggaran total untuk BOPTN tahun 2013 adalah Rp2,7 triliun. Dan dari data Kemdikbud diketahui hingga 2012, baru 75 persen guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D4. Jadi program yang dilakukan UT ini merupakan salah satu afirmasi untuk guru agar minimal pendidikannya S1 atau D4 pada 2015 nanti, sebagaimana diamanatkan UU Guru dan Dosen. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Nilai UN Tetap Menjadi Syarat Perlu Seleksi Masuk PTN

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso menegaskan, untuk tahun pelajaran 2013, nilai ujian nasional (UN) tetap dipakai sebagai syarat perlu bagi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dengan porsi 60 persen, nilai UN sebagai integrasi vertikal dari jenjang menengah atas ke perguruan tinggi harus ada.
“Kalau dalam bahasa matematika, UN itu syarat perlu, artinya harus ada. Ini yang perlu kita pahami dulu,” kata Djoko saat konferensi pers di Kantor Kemdikbud, Minggu (21/04). Djoko menambahkan, selain nilai UN, ada lima parameter lain yang digunakan oleh PTN untuk menerima seorang mahasiswa, yaitu nilai rapor mereka selama lima semester.
Untuk menjaga kredibilitas UN tahun ini, kata Djoko, perguruan tinggi di setiap provinsi turun lapangan untuk mendampingi dan mengawasi pelaksanaan UN. Termasuk di 11 provinsi yang tertunda pelaksanaan ujiannya. “Meskipun waktunya bergeser, tetapi soalnya kan juga soal yang lain, kawan-kawan di semua provinsi itu telah mendampingi pelaksanaan dengan sebaik mungkin,” tuturnya.
Tidak hanya UN di SMA/SMK/MA, pihak perguruan tinggi juga mendampingi dan mengawasi pelaksanaan UN SMP.  Pendampingan dan pengawasan terhadap UN ini dilakukan  mulai dari naskah soal datang, sampai dengan pelaksanaan di lapangan nanti.  “Bahkan kalau disini ada juga yang di percetakan. Sudah ada yang disana,” imbuhnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, membenarkan adanya keterlibatan perguruan tinggi dalam memantau dan membantu jalannya UN. Bahkan, bantuan tersebut dilakukan hingga proses pengangkatan soal saat distribusi. Untuk itu, Mendikbud mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perguruan tinggi atas bantuan yang telah dilakukan. “Itu menunjukkan kebersamaan di keluarga besar. Karena PTN ini sebagai saudara tertua, maka dia memberi layanan kepada adik-adiknya. SMA, SMP. Yang membahagiakan itu. Di balik beratnya yang kami hadapi ini, teman2 di lapangan tetap all out,” pungkasnya. (AR)

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud: Kami Fokus Pada Penyelesaian Masalah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Tertundanya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di 11 provinsi menjadi cambuk bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di tengah tudingan-tudingan yang diarahkan kepada kementerian ini, Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, pihaknya hanya fokus pada penyelesaian permasalahan. Selain menunda pelaksanaan ujian SMA, untuk pencetakan naskah soal UN SMP di 11 provinsi tersebut pun dialihkan ke tiga percetakan lain yang juga merupakan pemenang tender pencetakan naskah UN.
“Kami tidak ingin terjebak dalam polemik yang macam-macam, tapi kami fokus dalam minggu yang lalu sampai hari-hari ini untuk mempersiapkan agar UN smp bisa terlaksana sesuai jadual,” tegas Mendikbud saat konferensi pers di Kantor Kemdibud, Minggu (21/04) siang.
Mendikbud mengatakan, pihaknya sudah memetakan akar persoalan dari tertundanya pelaksanaan UN SMA, yaitu ada di percetakan dalam penyiapan bahan naskah ujian. Oleh karena itu, pada Senin malam (15/04), dirinya melakukan komunikasi dengan BSNP dan Inspektorat Jenderal untuk mengambil alih pencetakan soal UN SMP, yang semula dimenangkan oleh PT Ghalia Indonesia Printing untuk 11 provinsi, kemudian dipindahkan ke tiga percetakan lainnya. “Karena kami sadar betul kalau diteruskan (dicetak Ghalia) nasibnya akan sama dengan yang SMA,” tuturnya.
Tiga percetakan tersebut, kata Menteri Nuh, memiliki kewenangan mencetak naskah UN, karena mereka juga merupakan pemenang tender. Adapun tiga percetakan tersebut adalah PT Pura Baru (Kudus) untuk menangani naskah provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo; PT Temprina (Surabaya) untuk provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan; dan yang terakhir adalah PT Jaswindo (Sidoarjo) untuk provinsi  NTT dan NTB. Sedangkan PT. Ghalia sendiri hanya mencetak untuk provinsi Bali. Ketiga percetakan tersebut hanya mendapatkan waktu tiga hari untuk proses pencetakan.
“Dalam waktu 3 hari, karena mereka mulai kerja Selasa (16/04), kan kita putuskan Senin malam, sampai Kamis (18/04), alhamdulillah titik yang paling kritis utk 11 provinsi bisa kita atasi dalam penggandaan soal,” kata Mendikbud.
Hingga saat ini soal-soal di 11 provinsi tersebut telah dipastikan sampai di ibukota provinsi masing-masing. Untuk distribusi ke kabupaten/kota, lanjut Menteri Nuh, sedang dalam perjalanan. Dengan demikian, diharapkan naskah tersebut akan sampai tepat pada waktunya sehingga UN SMP yang akan dilaksanakan besok (22/04) dapat dilakukan sesuai jadual dan serentak.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Aman Wirakarta Kusuma, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Dalam kondisi krisis seperti ini, pihaknya lebih berkonsentrasi menangani ujian ini dengan baik, cermat, dan mencoba menyelamatkan para siswa yang akan ujian. Menurutnya, yang paling penting adalah mencari solusi. Dan komunikasi dengan publik dilakukan satu pintu melalui Mendikbud. “Kami dari BSNP membantu pak Menteri mencari solusi. Untuk mencari bagaimana ini bisa terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, teman-teman dari BSNP juga bekerja keras, agar bagaimana ini bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
Tak hanya Kemdikbud, proses distribusi naskah soal ke 11 provinsi tersebut juga melibatkan setidaknya 400 mahasiswa IPB serta TNI dan Polri. Untuk itu, Mendikbud mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama TNI dan Polri, yang bersedia sekuat tenaga memobilisir angkutan udara dan angkutan daratnya untuk membantu distribusi. “Terus terang kalau tidak dibantu TNI Polri, saya ndak yakin, bahkan sudah bisa dipastikan lebih baik mundur. Karena ndak mungkin mendistribusikan naskah yang begitu banyak untuk 11 provinsi dalam waktu yang relatif pendek,” katanya. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Terbuka pada KPK

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terbuka terhadap proses investigasi dan audit apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mau melakukan pemeriksaan terkait proyek Ujian Nasional (UN).
Staf Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bidang komunikasi dan media, Sukemi, mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih pada publik yang peduli dengan persoalan UN. Secara internal, Kemdikbud telah melakukan investigasi melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) yang hingga saat ini masih berjalan.
Sementara untuk eksternal, Sukemi meminta KPK melakukan investigasi mendalam untuk menguak keterlibatan oknum kementerian terkait proses tender pengadaan naskah soal UN.Sedangkan untuk audit dari BPK, ia mengatakan bahwa hal tersebut rutin dilakukan tiap tahun. Namun jika memang ingin dilakukan audit khusus terkait UN, maka pihaknya tetap terbuka.
"Proses tendernya dibuka umum. Bagi yang berminat bisa ikut. Tapi jika memang ada dugaan seperti itu dan KPK diminta turun, kami sangat terbuka supaya terungkap juga," kata Sukemi saat diskusi polemik tentang Kisruh UN di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/4).
Ia menjelaskan bahwa peminat tender pengadaan dan distribusi naskah soal ini cukup banyak. Ia merinci bahwa peminat tender paket 1 ada 70 perusahaan dan yang menawarkan nilai tender sebanyak 17 perusahaan. Kemudian untuk paket 2 ada 58 perusahaan yang memberikan penawaran 17 perusahaan.
Selanjutnya, untuk paket 3 ada 57 perusahaan peminat dan yang menawarkan nilai tender 15 perusahaan. Kemudian paket 4 ada 58 perusahaan peminat dengan 14 perusahaan yang menawar, paket 5 ada 59 perusahaan peminat dan yang memberikan penawaran 18 perusahaan. Terakhir, paket 6 ada 72 perusahaan peminat yang memberikan penawaran 16 perusahaan.
Sukemi mengatakan, dari semua percetakan yang memberi penawaran, Kemdikbud telah melakukan evaluasi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Hasilnya,  enam percetakan tersebut yang berhak.
"Kami terbuka jadi silakan saja. Karena masalah ini telah merugikan banyak anak bangsa," tandasnya. (DM/Sumber: kompas.com)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Apresiasi Peran TNI dan Polri Sukseskan UN

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Peran serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membantu lancarnya distribusi naskah ujian nasional (UN) tahun ini mendapat apresiasi yang besar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. "Kalau tidak dibantu TNI dan Polri saya nggak yakin, bahkan bisa dipastikan lebih baik mundur kalau tidak didukung mereka," ujar Mendikbud saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemdikbud, Minggu (21/04) siang.
TNI sangat berperan dalam membantu mobilisasi udara dengan sejumlah pesawat yang disediakan TNI Angkatan Udara, sedangkan Polri membantu mobilisasi darat, kata Mendikbud menambahkan. "Bahkan saya baru saja kontak dengan Danrem di kupang NTT, meminta bantuan helikopter untuk mengirim ke kabupaten terpencil yaitu Manggarai," ujarnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan TNI dan Polri membantu lancarnya distribusi naskah UN terutama di 11 provinsi di Indonesia wilayah tengah. Dalam rapat terbatas yang berlangsung Selasa (16/4) di Istana Negara, Presiden menginstruksikan Kapolri Timur Pradopo dan Panglima TNI Agus Suhartono, serta Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Ida Bagus Putu Dunia membantu percepatan pengiriman naskah-naskah Ujian Nasional ke 11 Provinsi di Indonesia wilayah tengah.
Berkat dukungan TNI dan Polri, pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/sederajat di 11 provinsi yang digeser jadualnya, berhasil dilaksanakan Kamis kemarin. "Jadi kami bersyukur, berterima kasih kepada TNI dan Polri yang bersedia mendukung all-out," kata Mendikbud menambahkan. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Minta Maaf Atas Perubahan Jadwal UN di 11 Provinsi

Posted by ictcentersmkalor Kamis, 18 April 2013 0 komentar
Jakarta--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua, siswa, dan masyarakat, atas perubahan jadwal UN di 11 Provinsi wilayah Indonesia Tengah karena adanya persoalan teknis percetakan.
Pernintan maaf Mendikbud tersebut disampaikan pada jumpa pers, Minggu, 14 April 2013 dan diungkapkan kembali pada saat sidak pelaksanaan UN SMA sederajat,  di Jakarta, Senin pagi, 15 April 2013.
Mendikbud juga menyampaikan secara terbuka bahwa pergeseran jadwal UN tersebut menjadi tanggungjawabnya dan akan dilakukan investigasi terhadap PT Ghalia Indonesia Printing yang melaksanakan percetakan bahan UN di 11 provinsi tersebut.
Dalam Investigasi tersebut, lanjut Mendikbud,  pihaknya menugaskan Inspektur Jenderal Kemdikbud, Haryono Umar untuk melakukan investigasi mengapa sampai terjadi keterlambatan percetakan.
Hal yang sangat penting kata Mendikbud, menyelesaikan percetakan dan mendistribusikan segera  bahan UN ke 11 Provinsi tersebut.
Kepada peserta didik SMA sederajat di wilayah Indonesia Tengah, Mendikbud meminta agar tetap tenang dan dengan pergeseran waktu agar dimanfaatkan untuk menyiapkan diri tetap belajar dan belajar.  Jangan percaya terhadap oknum yang menawarkan soal dan kunci jawaban, karena UN 2013 menggunakan 20 paket soal dan kode bar, sehingga sangat sulit untuk terjadi kebocoran. “Belajar dan tetaplah percaya diri”, pesan Mendikbud. (ST)


Baca Selengkapnya ....

Posko Ujian Nasional (UN) 2013

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 17 April 2013 0 komentar
Dalam upaya memberikan layanan informasi dan menerima aspirasi masyarakat terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional 2012/2013 yang mulai berlangsung mulai tanggal 15-18 April 2013 untuk SMA dan sederajat serta tanggal 22-25 April 2013 untuk SMP dan sederajat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan membuka Posko UN 2013.
Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pertanyaan maupun laporan pengaduan tentang pelaksanaan UN 2013 dapat menghubungi saluran Posko UN yang telah disediakan melalui:
  1. Posko UN Pusat Informasi dan Humas
a. Call Center : 177
b. Telepon : 021-5703303
c. Handphone : 0816979177
d. SMS : 0811976929
e. Fax : 021-5733125
f. Email : pengaduan@kemdikbud.go.id
g. Pengaduan Langsung : Gerai Informasi dan Media, Gedung C Lantai 1 Kemdikbud
h. Jadwal Posko : 13 - 26 April 2013
 i. Waktu Layanan                                        : Senin – Jumat : 07.00 s.d. 16.00 WIB
  : Sabtu – Minggu : 09.00 s.d. 16.00 WIB
  1. Posko UN  Inspektorat Jenderal
a. Telepon : 021-5736943
b. SMS : 081380477779
c. Fax : 021-5736943
d. Email un2013@itjen.kemdikbud.go.id
e. Waktu Layanan            : 24 Jam
  1. Posko UN  Pusat Penilaian Pendidikan
a. Telepon                      : 021-3853000
b. SMS : 082112342020
c. Fax : 021-3848821
c. Email : unpuspendik@kemdikbud.go.id
d. Jadwal Posko : 13 - 26 April 2013
e. Waktu Layanan : 07.00 s.d.21.00 WIB
Khusus kepada masyarakat  yang menyampaikan laporan pengaduan tentang pelanggaran UN harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/lisan dengan menyebutkan:
  1. Identitas diri pelapor;
  2. Bentuk pelanggaran;
  3. Tempat pelanggaran;
  4. Waktu pelanggaran;
  5. Identitas pelaku pelanggaran;
  6. Bukti pelanggaran;
  7. Saksi pelanggaran.
Setiap laporan pengaduan masyarakat tentang pelanggaran UN yang memenuhi syarat tersebut di atas, ditindaklanjuti oleh Posko UN 2013. Atas perhatian dan partisipasi semua pihak, diucapkan terima kasih.

Posko UN 2013


Pusat Informasi dan Humas



Baca Selengkapnya ....

Jadwal Terbaru UN SMA Sederajat di 11 Provinsi Wilayah Indonesia Tengah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Berikut ini perubahan jadwal Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di Indonesia Wilayah Tengah yang meliputi 11 provinsi. 11 provinsi yang mengalami perubahan jadwal yaitu:
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
Jadwal UN SMA sederajat untuk 11 provinsi tersebut dapat diunduh pada lampiran berikut ini:

Jadwal UN SMA Sederajad untuk 11 Propinsi

Sumber Informasi

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Pastikan UN di 11 Provinsi Berlangsung Sesuai Jadual

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan, Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah akan tetap dilaksanakan besok, Kamis (18/04) sampai dengan Selasa (22/04). Kepastian tersebut disampaikan Menteri Nuh saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemdikbud, Rabu (17/04) sore.
Mendikbud mengatakan, seluruh logistik untuk UN besok telah sampai di 11 provinsi pada hari ini (17/04), dan saat konferensi pers berlangsung, logistik tersebut sedang dalam perjalanan menuju titik akhir distribusi. "Mobilisasi sampai ke provinsi sudah selesai. Kalau ada kabupaten kota yang belum menerima, iya, sekarang masih bergerak," katanya.
Kemarin (16/04), Mendikbud telah dipanggil oleh Presiden SBY bersama dengan KSAU dan Kapolri. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberi arahan untuk mengerahkan semua tenaga untuk membantu distribusi logistik UN di 11 provinsi tersebut. "Saat saya dipanggil presiden, beliau memberi arahan yang sangat jelas. Ini tugas negara, jadi kerahkan seluruh sumber daya untuk membantu mobilisasi distribusi soal," terangnya.
Menurut Menteri Nuh, yang paling sulit dari seluruh proses UN ini adalah mobilisasi logistik. Setelah mendapat instruksi presiden, pada Selasa malam di mabes polri, Kapolri melakukan tele-conference dengan 11 Kapolda. "Kami menyampaikan persoalan dan semua Kapolda all out untuk membantu," tuturnya.
Dari hasil koordinasi tersebut, maka untuk distribusi logistik ini digunakan pesawat hercules, foker, dan helikopter untuk mobilisasi udara. Sedangkan untuk mobilisasi darat dan laut digunakan truk pengangkut dan kapal cepat. Dan Menteri Nuh menegaskan, jika dalam proses distribusi terdapat kesalahan pengiriman, maka akan segera dikembalikan ke titik yang seharusnya.
Khusus pengiriman di wilayah perbatasan dan 3T telah dilakukan lebih awal. Oleh karena itu, kata Mendikbud, jika ada kabar yang mengatakan ada provinsi yang akan mundur lagi pelaksanaan UN nya karena soal baru sampai hari ini, maka itu terlalu mengada-ada. Karena kalau yang dikaitkan itu distribusi soal, polri sudah membantu. "Logikanya, misalkan Kaltim, yang paling jauh itu Malinau, Sebatik, dan Tarakan. Justru mereka sudah terima (soal UN). Jadi kalau mereka mundur karena soalnya baru datang, itu terlalu mengada-ada," tandasnya.(AR)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

LJUN yang Rusak Akan Dilakukan Pemindaian Khusus

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 16 April 2013 0 komentar
Jakarta—Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat hari  Senin (15/04/) resmi dimulai. Para siswa di 22 provinsi melaksanakan UN sesuai dengan rencana.  Mereka  mengikuti UN sesuai jadwal yang ditentukan yaitu 15-18 April 2013. Sementara 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah pelaksanaannya harus bergeser karena kesalahan teknis, bergeser menjadi   18-23 April 2013.
Dalam konferensi pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin, (15/4), Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, mengatakan, terkait dengan pelaksanaan UN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuka Posko UN yang dimulai pada 13 April 2013, hingga 26 April 2013. Hal ini untuk menampung laporan pengaduan masyarakat, keluhan, dan permintaan informasi terkait pelaksanaan UN.
Sementara Tengku Ramli, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)  yang juga hadir dalam konferensi pers, menjawab keluhan siswa tentang rendahnya kualitas kertas  Lembar Jawaban UN (LJUN)  yang mudah sobek sehingga dapat mengakibatkan hasil pekerjaan siswa tidak terbaca dan tidak bisa dipindai dengan komputer.
Tengku Ramli mengatakan, siswa tidak perlu khawatir dan risau karena LJUN  akan dipindai secara khusus oleh tim khusus. “Jika terdapat LJUN yang rusak atau sobek  akan dilakukan pemindaian khusus oleh tim universitas untuk mendapatkan hasil sesuai aslinya. Yang terpenting adalah jangan sampai merugikan siswa peserta UN,” sahutnya.
Ia menambahkan, BSNP sebagai lembaga pelaksana Ujian Nasional (UN) bersama-sama dengan instansi terkait bekerja keras sekuat tenaga agar pelaksanaan di semua pelosok tanah air berjalan sesuai dengan rencana. (JS/DM)


Baca Selengkapnya ....

Wamendik Kawal Langsung Distribusi Naskah UN

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim, langsung turun lapangan mengawal distribusi naskah UN ke Makasar, Kendari dan Palu. Wamendik berangkat pagi tadi, Rabu (17/04), dengan pesawat Hercules milik TNI AU. Pesawat tinggal landas dari Halim Perdana Kusuma pada pukul 05.25 WIB. Pengawalan langsung tersebut dilakukan untuk memastikan naskah UN dapat tepat sasaran dan tepat waktu di tiga kota tersebut.
Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai percepatan pengiriman naskah UN. Rapat tersebut berlangsung kemarin sore, (16/4), di Istana Negara, dan dihadiri juga oleh Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Ida Bagus Putu Dunia. “Membahas bagaimana percepatan pengiriman naskah-naskah Ujian Nasional ke 11 Provinsi,” ujar Mendikbud di Istana Negara.
Ia mengatakan, Presiden memang memberikan perhatian khusus mengenai distribusi naskah UN.  “Dan menyampaikan terima kasih ke TNI AU dan Polri karena siap membantu melakukan percepatan distribusi naskah soal UN tersebut,” ujar Menteri Nuh. Presiden juga memerintahkan dilakukannya investigasi yang meliputi proses pengadaan barang dan jasa dari sisi pelaksanaannya, dan dari percetakannya sendiri.
Kemdikbud memang telah membentuk tim investigasi yang langsung dikoordinir dan dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud Haryono Umar. “Dan dalam waktu dekat kami akan menyampaikan hasil investigasi  tersebut,” pungkas Mendikbud. (AB/DM)



Baca Selengkapnya ....

BSNP Keluarkan Surat Edaran Tentang Pergeseran Jadwal UN di 11 Provinsi

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta — Sehubungan dengan adanya  keterlambatan dalam pencetakan naskah soal Ujian Nasional 2013 (UN) untuk 11 Provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, Ketua BSNP M. Aman Wirakartakusumah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 0017/SDAR/BSNP/IV/2013 tanggal 14 April 2013 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Rektor PTN di 11 Provinsi tentang pergeseran jadwal UN di 11 Provinsi.  
Dalam Surat Edaran Ketua BSNP memutuskan menggeser jadwal pelaksanaan UN SMA/MA, SMALB, UNPK/Paket C dan SMK tahun pelajaran 2012/2013 di 11 Provinsi yang semula UN Utama pada hari Senin, 15 April – 18 April 2013 digeser menjadi Kamis, 18 April – Selasa 23 April 2013.
Ketua BSNP menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak atas keterlambatan tersebut dan mengharapkan kerjasama  dengan Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi di 11 Provinsi  untuk tetap bersama-sama sekuat tenaga mensukseskan pelaksanaan Ujian Nasional  di Provinsi masing-masing. (JS)

Edaran Pelaksanaan Ujian Pengganti dan Peserta Siswa Inklusif UN Tahun 2013

Download DISINI


Baca Selengkapnya ....

Percetakan Yang Terlambat Masuk Daftar Hitam

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dengan keterlambatan pencetakan naskah soal Ujian Nasional (UN)  oleh salah satu perusahaan percetakan. Menurutnya sanksi akan ditentukan setelah proses investigasi selesai dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemdikbud.
"Sanksinya bisa bermacam-macam. Tetapi akan ditetapkan setelah proses investigasi selesai. Namun yang pasti, perusahaan percetakan tersebut mendapat cap black list untuk seluruh kebutuhan percetakan yang Kementerian lakukan," tegas Mendikbud saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMA Negeri 3 Jakarta, Senin pagi (15/4).
Mendikbud juga menjelaskan, peristiwa keterlambatan ini baru pertama kali terjadi. Akibat keterlambatan ini, 11 provinsi mengalami pergeseran pelaksanaan UN. Untuk itu pihaknya memohon maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut.
Meski melakukan pergeseran jadwal pelaksanaan UN di 11 provinsi tersebut, Mendikbud yakin tidak akan terjadi kebocoran soal seperti yang dikhawatirkan masyarakat. "Soal untuk setiap wilayah bagian di Indonesia berbeda-beda dengan tingkat kesukaran yang setara. Jadi, tidak perlu khawatir tentang adanya kebocoran soal, karena memang soalnya berbeda," ujar Mendikbud.
Saat ditanya wartawan tentang keterlambatan yang dikaitkan dengan lokasi percetakan yang jauh dari sekolah sasaran, Mendikbud menegaskan, hal tersebut sebenarnya tidak menjadi alasan, mengingat lima perusahaan percetakan lainnya sanggup menyesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Ia mengungkapkan, saat dilakukan tender, perusahaan percetakan mendapat seluruh informasi yang diperlukan, termasuk wilayah sekolah yang menjadi tanggungjawab dan kewajiban percetakan imbuhnya. (RA)

Baca Selengkapnya ....

Ketatnya Penyimpanan Soal dan Persiapan Pengawasan UN di NTT

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kupang, NTT - Ujian Nasional memang tertunda untuk zona 3, tetapi hal ini tidak mengurangi kualitas penjagaan dan pengamanan soal, serta kesiapan para pengawas dari perguruan tinggi untuk mengawasi jalannya UN pada saat pelaksanaan.
Selaku ketua penyelenggara pelaksanaan UN di NTT, Frans Umbu Data, mengatakan pihaknya telah mengoordinasikan persiapan pengawasan sejak tahun lalu mengingat UN sudah menjadi agenda nasional rutin. Rapat koordinasi dilakukan  secara sistematis dengan melibatkan Kepala Dinas se-NTT, pimpinan PTS se-NTT selaku koordinator kabupaten, maupun pemerintah provinsi.
"Tujuan kami untuk membangun hubungan dengan PTS, juga memberi peran di daerah masing-masing  untuk membantu meningkatkan kualitas pelaksanaan UN," ujar Frans yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa Cendana ketika ditemui di kantornya, Senin (15/04).
Sebanyak 554 pengawas dari perguruan tinggi siap melaksanakan tugasnya mengawas di seluruh sekolah penyelenggaraan UN di NTT. Para petugas dari perguruan tinggi yang kebanyakan dosen itu memang mendapat kewajiban untuk menjamin kualitas penyelenggaraan UN di sekolah-sekolah penyelenggara.
Untuk pengamanan soal sebelum didistribusikan, Frans menjelaskan soal diamankan di Sekolah Polisi Negara dengan pengawalan dan penjagaan yang sangat ketat guna menghindari kebocoran soal.
Adalah Suprayudi, satu dari sekian banyak intel Polda yang membantu pengamanan soal. Dirinya mengakui memang packing dus dan plastik pembungkus soal yang diterima dalam keadaan rusak.
"Kerusakan dus karena ikatan yang kurang kuat ketika barang diturunkan dari pesawat. Tetapi hal ini sudah diantisipasi pihak bandara dengan membantu mengamankan dan mempererat ikatan," ungkapnya.  Namun demikian, amplop soal masih utuh, aman, dan terjamin kerahasiaannya. Pihaknya juga memastikan terus berkomitmen menjaga keamanan dan kelancaran distribusi soal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga NTT, Klemens Meba, menjelaskan bahwa potensi kebocoran soal sangat tidak mungkin terjadi di NTT mengingat para petugas pengaman soal dan pengawas sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. "Mereka menyadari tanggung jawab kualitas pendidikan ini bukan hanya kelulusan, tetapi yang diharapkan bagaimana kualitasnya yang baik. Kalau bocor merusak generasi," ujarnya.
Dengan kualitas UN yang semakin baik, Klemens berharap lulusannya juga berkualitas baik, mampu bersaing masuk perguruan tinggi papan atas, dan mempunyai daya adaptasi serta nilai jual tinggi di pasar kerja sehingga tidak menjadi pengangguran.  [FA]

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

UN Berkualitas Ciptakan Generasi Berkualitas

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kupang, NTT - Penerimaan mahasiswa  baru di perguruan tinggi diharapkan lebih efisien secara teknis dan ekonomis seiring dengan meningkatnya kualitas penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
Dengan demikian, peningkatan mutu input ke PTN dan PTS akan ikut meningkat. "Kalau kualitas penyelenggaraan UN meningkat, kualitas input meningkat, maka mutu PT juga ikut meningkat. Beban ekonomi proses pembelajaran makin efisien karena mahasiswa dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu,"  demikian dikatakan Rektor Universitas Nusa Cendana NTT, Frans Umbu Data, ketika ditemui di kantornya, Senin (15/04).
Frans menuturkan dengan meningkatkan kualitas input, semakin banyak mahasiswa yang lulus cepat, maka perputaran penerimaan mahasiswa baru juga semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini kemudian diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kualitas generasi muda yang akan membangun daerahnya.
Tentunya, ini semua juga harus didukung pada perbandingan yang seimbang antara kualitas sekolah, daya dukung sumber daya manusia, sarana prasana, termasuk kepemimpinan kepala sekolahnya.
Dari sisi pendidikan karakter, menurut Frans, pendidikan harus dapat mencerdaskan kehidupan bangsa agar tidak menjadi bangsa robot. "Dampak positif dari UN terlihat semakin banyak siswa yang mendekatkan dirinya ke Tuhan sebagai salah satu bentuk usaha spiritual. Disini terlihat bahwa kecerdasan akademik dan spiritual sejalan," ujarnya.
Kedepannya Frans berharap selain ada evaluasi UN tahunan, juga per 10 tahun dengan fokus evaluasi menyeluruh UN terkait dengan daya dukung sumber daya manusia, sarana prasarana, kurikulum, maupun manajemen sekolah. [FA]

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

UN Hari Pertama, Laporan Kecurangan Nihil

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat hari ini, Senin (15/04) dimulai. Meski di 11 provinsi di wilayah Indonesia Tengah pelaksanaan UN diundur hingga Kamis (18/04) mendatang, di 22 provinsi lainnya tetap berjalan sesuai rencana. Sejak tanggal 13 April yang lalu, Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuka posko UN yang menampung laporan dari masyarakat. Baik berupa pengaduan, keluhan, permintaan informasi maupun aspirasi lainnya.
Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemdikbud, Ibnu Hamad mengatakan, sejak dibuka selama tiga hari ini, belum ada satu laporan pun yang masuk ke posko UN tentang adanya indikasi kebocoran maupun bentuk kecurangan lainnya. "Yang paling menarik hari ini, tidak ada laporan sama sekali tentang kecurangan maupun bocoran kunci jawaban UN," kata Ibnu saat memberi pengantar konferensi pers di Gerai Informasi Kemdikbud, Senin (15/04) malam.
Dari 276 laporan yang masuk ke posko UN, Ibnu merinci jenis laporan tersebut menjadi 8 pengaduan, 224 permintaan informasi, dan 44 pemberian aspirasi dan masukan dari masyarakat. Hal-hal yang menonjol dalam laporan-laporan tersebut adalah mengenai klarifikasi tentang keterlambatan pelaksanaan UN di wilayah Indonesia tengah, dan laporan tentang lembar jawaban UN yang kurang baik kualitas kertasnya.
Ibnu menambahkan, tidak adanya laporan kecurangan di hari pertama ini menandakan tingkat kejujuran di UN meningkat. Dengan variasi soal yang tinggi, siswa tidak perlu melakukan kecurangan karena harus konsentrasi dan fokus mengerjakan soal masing-masing.
Untuk LJUN yang buruk dan menyebabkan hasil pekerjaan siswa tidak bisa dipindai dengan komputer, anggotan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Tengku Ramli Zakaria mengatakan, LJUN tersebut akan dipindai secara khusus oleh tim pemindai khusus pula. "Intinya disini jangan sampai siswa dirugikan," katanya. (AR)
Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

UN 2013 DITUNDA: Wah, Mendikbud M. Nuh “Cium” Masalah Sejak H-10

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
KABAR24.COM, JAKARTA — Kegagalan tersedianya soal UN tepat waktu rupanya sudah diketahui Mendikbud M Nuh 10 hari sebelum hari-H pelaksanaan ujian nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas penundaan Ujian Nasional tingkat SMA di 11 provinsi.
“Memang ada faktor keterlambatan soal UN dari pihak percetakan. Tapi Mendikbud adalah penanggung jawab tertinggi atas nama pemerintah dalam penyelenggaraan UN,” kata Pramono ketika dimintai pendapatnya soal penundaan ujian tersebut di Kompleks Parlemen, (16/4). Politisi senior PDIP itu menambahkan keterlambatan pembagian soal ujian akibat keterlambatan pengiriman soal dari pihak percetakan.
Menurutnya, Ujian Nasional adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan pemerintah setiap tahun. Oleh sebab itu, pemerintah mestinya siap menjalankan fungsi pengawasan agar kegiatan itu tidak terkendala dan siswa peserta ujian tidak dirugikan.
“Pihak yang paling dirugikan karena tertundanya UN adalah siswa. Penundaan itu akan mempengaruhi mental mereka,” ujar Anung.
Secara terpisah sebelumnya, Kemdikbud sudah melakukan tindakan terhadap percetakan yang menyebabkan keterlambatan naskah ujian. Percetakan yang bermasalah tersebut, ujarnya, masuk dalam daftar hitam sehingga tidak bisa lagi mengikuti tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan kementerian.
Mendikbud juga menegaskan akan memberikan sanksi tambahan buat percetakan tersebut.
“Untuk sanksi tambahan akan dilihat setelah investigasi. Kalau masuk daftar hitam itu sudah pasti,” kata Nuh saat melakukan inspeksi dadakan di SMA Negeri 26 Jakarta, Senin (15/4).
Dia mengakui telah mencium masalah yang dialami oleh percetakan sejak H-10. Untuk itu, dia segera memantau langsung saat H-3 ke lokasi percetakan yang berada di Bogor tersebut.
Dari situlah diketahui bahwa pada pangkal masalah terletak pada ketidakberesan pengepakan soal berdasarkan wilayah sasaran, ujarnya. (JIBI/FAA/sae)


Baca Selengkapnya ....

UN 2013 DITUNDA: Mendikbud M. Nuh Nyatakan Paling Bertanggung Jawab

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
KABAR24.COM, JAKARTA — Usai dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Mohammad Nuh berbicara kepada pers.
Ia menyatakan bahwa dirinya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas keterlambatan pelaksanaan ujian nasional SMA di 11 provinsi.
“Karena itu tugas kementerian,” kata M Nuh dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/4) sore.
Meskipun dalam pelaksanaan ujian nasional, penyelenggaranya adalah Badan Standar Nasional Pendidikan dibantu oleh direktur jenderal lainnya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia sebagai menteri merasa yang paling bertanggungjawab terhadap keterlambatan tersebut.
“Saya tidak ingin melepaskan tanggung jawab itu ke pihak manapun, tapi karena ini terkait pendidikan dan ujian maka menterilah yang paling bertanggungjawab, saya akan menjelaskan duduk perkaranya meskipun ada pelaksana teknis yang harusnya ikut bertanggungjawab,” kata dia.
M Nuh menambahkan, dirinya sempat merasa khawatir akan mendapatkan marah dari Presiden saat dipanggil menghadap. Namun demikian kekhawatiran itu tidak terbukti.
Presiden dalam kesempatan itu, menurut Nuh, malah meminta agar pelaksanaan UN SMP dan UN SMA yang terlambat harus benar-benar diperhatikan dan ditangani dengan baik.
Sementara itu, pertemuan M Nuh dengan Presiden Yudhoyono berlangsung kurang lebih 30 menit. Selain M Nuh juga dihadiri Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI Laksaman Agus Suhartono, Kepala Staf Angkatan Udara Ida Bagus Putu Dunia.
Mereka yang hadir tersebut menurut M Nuh, akan ikut terlibat untuk membantu distribusi soal ujian nasional yang terlambat. (Antara/sae)


Baca Selengkapnya ....

MENDIKBUD: UN 2013 Dilaksanakan Kamis 16 April 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
ABAR24.COM, JAKARTA–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memastikan proses percetakan soal Ujian Nasional 2013 untuk 11 provinsi di PT Ghalia Indonesia Printing  telah selesai, karena itu ujian dapat dilaksanakan pada Kamis pekan ini.
“Target Kamis besok soal UN 11 provinsi selesai. Hari ini sudah menampakkan program sangat bagus,” kata Menteri saat ditemui usai mengecek proses pencetakan soal UN di PT Ghalia Indonesia Printing di Bojong Kerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/4).
Menteri menyebutkan, hari ini direncanakan semua naskah soal sudah terkirim ke semua provinsi. Beberapa yang belum dirampung sedang dikebut pengerjaannya.
“Percetakan sudah selesai yang belum selesai itu pengepakannya,” kata Menteri.
Lebih lanjut Menteri menyebutkan, untuk mempercepat proses penyelesaian pengepakan soal UN, ia telah menerjunkan ratusan mahasiswa IPB guna membantu penyelesaian pengepakan soal.
Kementerian Pendidikan juga membantu dari sisi manajemen pengepakan yang diubah agar lebih cepat prosesnya. Menteri menyebutkan, kendala ada pada pengepakan soal yang cukup rumit sehingga memerlukan tenaga lebih.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja di PT GIP hanya sekitar 200 orang, sehingga cukup terkendala dalam teknis penyelesaian pengepakan soal.
“Insyaallah, Kamis besok 11 provinsi yang mengalami penundaan sudah bisa UN.”
Menteri menambahkan untuk mempercepat pengiriman soal ke 11 provinsi telah dibantu TNI AU yang menyediakan empat pesawat Hercules, satu Foker dan satu pesawat Boing 747 untuk membantu pengangkutan dan pengiriman soal.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan TNI AU, karena kalau mengandalkan pesawat kargo komersil tidak akan mampu,” katanya. (Antara/lt)


Baca Selengkapnya ....

Pelaksanaan UN 2013 SMA Sederajat di 11 Provinsi Diundur

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 14 April 2013 0 komentar
Jakarta — Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C untuk 11 provinsi diundur yaitu di Kalimantan Selatan , Kalimantan Timur, Sulawewsi Utara, Sulawesi Tengah , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara , Bali , Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
 
UN hari pertama yang semula dijadwalkan pada Senin, 15 April 2013 diundur menjadi Senin, 22 April 2013. Adapun mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama untuk SMA/MA/SMALB/SMK adalah Bahasa Indonesia, sedangkan untuk Paket C adalah Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
 
Pelaksanaan UN hari kedua yang semula dijadwalkan pada Selasa, 16 April 2013 diundur menjadi Selasa, 22 April 2013. Adapun UN hari ketiga yang semula dijadwalkan pada Rabu, 17 April 2013 diundur menjadi Jumat, 19 April 2013. Adapun UN pada hari Kamis, 18 April 2013 tetap dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama. Konsekuensi pengunduran jadwal UN Utama tersebut juga menyebabkan diundurnya jadwal ujian susulan. Semula dijadwalkan pada 22 April diundur menjadi 29 April.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Minggu (14/04/2013).
 
“Jumlah siswa di 11 provinsi tersebut sebanyak 1,1 juta di 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK. Untuk 22 provinsi yang lain sudah siap. Termasuk DKI tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu mulai senin besok,” katanya.
 
Hadir mendampingi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Inspektur Jenderal Kemdikbud Haryono Umar, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) M.Aman Wirakartakusumah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Syawal Gultom
 
Mendikbud mengatakan, penyebab pengunduran ini karena ada persoalan teknis di percetakan. Dia menyebutkan, dari enam perusahaan yang melakukan pencetakan naskah UN ada satu yang belum selesai melakukan penyiapan. “Ada satu percetakan yang sekarang sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan yaitu percetakan Ghalia Indonesia Printing,” katanya.
 
Mendikbud menjelaskan, untuk 22 provinsi yang lain tetap diselenggarakan sesuai jadwal karena untuk tiga zona yaitu Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur berbeda-beda soalnya. Pihaknya juga telah menggandeng TNI AU untuk melakukan jadwal pengiriman naskah UN yang terlambat tersebut. “Ada 4 hercules, 1 foker, 1 boeing 737 yang sudah disiapkan , Panglima TNI AU, siap mendukung pengiriman ini. Setelah selesai pengepakan kita bawa ke lanud Halim sesuai jalur dan selesai dikirimkan,” katanya.
 
Direktur Ghalia Indonesia Printing Hamzah Lukman mengatakan, penyebab keterlambatan pencetakan karena materi yang dicetak kompleks dan area percetakan terlalu penuh untuk menghimpun bahan materi tadi. “Untuk masuk ke amplop sudah selesai, tetapi untuk memasukkan ke boks kesulitan. Atas nama sendiri dan perusahaan memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini yang tidak diduga dan tidak ada niatan sedikitpun sengaja melakukan karena teknis di perusahaan dan menyebabkan keterlambatan finishing,” katanya.
 
Ketua BSNP M.Aman Wirakartakusumah menyampaikan seharusnya paket naskah UN untuk SMA sederajat sudah dikirim sejak H-3 pelaksanaan UN, sedangkan untuk SMP sederajat sudah harus dikirm H-6. “Untuk SMP jangkauannya lebih luas jadi dikirim lebih awal,” katanya.  
 
Anggota BSNP, Djemari Mardapi menyampaikan, naskah soal pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Pada tahun ini soalnya berbeda meskipun kisi-kisinya tetap sama. Adapun distribusi tingkat kesulitan soal juga sama. “Dulu urutannya diubah, tetapi kali ini soalnya berbeda,” katanya.
 
Mendikbud menambahkan, pihaknya telah mengkomunikasikan perihal pengunduran jadwal ini UN kepada pihak dinas pendidikan untuk disampaikan ke sekolah dan ke peserta didik. Dia juga telah melakukan komunikasi kepada sejumlah gubernur yaitu Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, dan Gubernur Sulawesi Selatan. “Dan tentu saya jalin untuk sampaikan ke publik. Gubernur siap melaksanakan pergeseran dari jadwal semula,” katanya. (ASW)

Baca Selengkapnya ....

Buka Posko UN, Kemdikbud Siap Terima Pengaduan

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) siap memberikan layanan informasi dan menerima pengaduan dari masyarakat tentang Ujian Nasional 2012/2013. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan UN yang jujur dan bertanggungjawab.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas, Ibnu Hamad, dalam persiapan Posko UN di Kemdikbud, Jumat, 12 April 2013.
Menurut Ibnu, ada 3 Posko UN di Kemdikbud yang siap memberikan layanannya. Posko UN di Pusat Informasi dan Humas, Posko UN di Inspektorat Jenderal, dan Posko UN di Pusat Penilaian Pendidikan. Ketiga Posko UN ini, kata Ibnu, pada hari Sabtu dan Minggu tetap buka memberikan layanan.
Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pertanyaan maupun laporan pengaduan tentang pelaksanaan UN 2013 dapat menghubungi saluran Posko UN yang telah disediakan melalui:
  1. Posko UN di PIH: Call Centre 177; 021-5703303; 0816 979 177; SMS 0811 976 929; Fax 021-5733125; E-mail pengaduan@kemdikbud.go.id. Jadwal Posko mulai 13 s.d. 26 April 2013 dari jam 07.00 s.d. 16.00 WIB. Untuk Sabtu dan Minggu jam 09.00 s.d. 16.00 WIB.
  2. Posko UN di Inspektorat Jenderal: Telepon 021-5736943; SMS 0813 804 77779; Fax021-5736943; E-mail un2013@itjen.kemdikbud.go.id. Waktu layanan 24 jam.
  3. Posko UN di Pusat Penilaian Pendidikan: Telepon 021-3853000; SMS 08211234 2020; Fax 021-3848821; Email unpuspendik@kemdikbud.go.id. Waktu pelayanan 07.00 s.d. 21.00
Khusus kepada masyarakat yang menyampaikan laporan pengaduan tentang pelanggaran UN, lanjut Ibnu Hamad, harus menyampaikan laporan secara tertulis atau lisan yang menyebutkan identitas diri pelapor; Bentuk pelanggaran; Tempat pelanggaran; Waktu pelanggaran; Identitas Pelaku pelanggaran; Bukti pelanggaran; Saksi pelanggaran.
“Setiap laporan pengaduan masyarakat yang memenuhi syarat tersebut di atas, akan ditindaklanjuti oleh Posko UN 2013 dan pelapor akan dilindungi”, kata Ibnu Hamad. (ST)


Baca Selengkapnya ....

Jadual Pelatihan Guru untuk Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Di tengah persiapan konten untuk kurikulum 2013, persiapan guru juga dilakukan secara paralel. Skema untuk pelatihan guru ini dimulai dengan pelatihan instruktur nasional yang akan dilakukan akhir Mei mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pelatihan instruktur nasional akan dilakukan di Jakarta.
"Instruktur nasional ini nanti akan melatih guru-guru inti," katanya. Pelatihan guru inti akan dilakukan awal hingga pertengahan Juni. Guru-guru inti tersebut akan dilatih di regional masing-masing. Nantinya, guru inti akan melatih guru sasaran di setiap provinsi. Nuh menjelaskan, tadinya skenario pelatihan guru sasaran akan dilakukan di kabupaten kota. Tapi karena jumlahnya sekolah sasaran pelaksana kurikulum 2013 diperkecil, maka tidak efektif jika harus ke kabupaten kota, sehingga akhirnya pelatihan ditarik ke provinsi.
Pelatihan guru inti akan dilakukan di enam wilayah regional. Yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, dan Surabaya.  Region Surabaya meliputi Kalimantan Timur, NTT, dan Jawa Timur. Sama seperti region yang lain, pemilihan wilayah ini didasarkan pada jarak terdekat.
Setelah selesai, guru inti akan melatih guru sasaran pada akhir Juni sampai dengan minggu pertama Juli (7/7). Tempat pelatihan di provinsi akan memaksimalkan LPMP dan P4TK.  "Kenapa di minggu pertama harus sudah selesai, karena setelah itu sudah puasa," jelasnya.
Guru sasaran disiapkan untuk mengajar 22.499 rombongan belajar SD, 13.423 SMP, 51.527 SMA, dan 45.174 SMK. Setiap guru yang akan dilatih akan disesuaikan dengan kebutuhan implementeasi kurikulum 2013 ini. (AR)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kisi-kisi Bantu Siswa Hadapi UN

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 10 April 2013 0 komentar
Jakarta --- Rangkaian Ujian Nasional (UN) akan dimulai dari UN SMA pada 15 April 2013. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sudah melakukan berbagai persiapan hingga hal teknis. Untuk materi soal UN, diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi yang sudah dipublikasikan Kemdikbud kepada guru dan siswa.
Kisi-kisi UN bisa dilihat di website www.kemdikbud.go.id dan www.litbang.kemdikbud.go.id . “Nggak usah khawatir kalau sudah belajar dari situ,” ujar Hari Setiadi, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud. Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam talkshow tentang UN di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 FM, Selasa (9/4).
Hari mengatakan lebih lanjut, siswa tidak perlu dihantui kekhawatiran tidak lulus UN. Begitu juga dengan guru dan orang tua murid, tidak perlu khawatir berlebihan. Materi soal UN nantinya tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi tersebut. Selain itu, tingkat kelulusan UN tahun lalu mencapai angka 99-persen. Karena itu Hari yakin, tingkat kelulusan UN pada tahun ini lebih dari 99-persen, bahkan bisa mencapai 100-persen. Apalagi hasil UN bukan satu-satunya penentu kelulusan, karena dihitung juga dari nilai ujian sekolah.
Selain telah menyiapkan kisi-kisi untuk membantu siswa belajar, Kemdikbud juga memberikan barcode di setiap lembar jawaban UN, yang akan diberikan satu set dengan lembar soal. Hari mengatakan, tujuan diberikan barcode adalah supaya siswa lebih konsentrasi mengerjakan soal ujian dan tidak percaya pada bocoran kunci jawaban yang menyesatkan. Bahkan, tambah Hari, banyak juga siswa pintar yang akhirnya kehilangan konsentrasi akibat dibingungkan dengan bocoran kunci jawaban. (DM)


Baca Selengkapnya ....

PELAKSANAAN TEKNIS DI LAPANGAN DAN SOLUSINYA DALAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2013

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 09 April 2013 0 komentar
Berikut Kami sampaikan Informasi  PELAKSANAAN TEKNIS DI LAPANGAN DAN SOLUSINYA DALAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2013 yang bersumber dari BNSP

LINK DONWLOAD
1.  Penanganan Masalah
2.  pelaksanaan Ujian Pengganti Untuk UN 2013-2013
3. Peserta Siswa Inklusif UN 2013

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Siap Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait UN

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berupaya melakukan perbaikan penyelenggaraan UN. Perbaikan itu, antara lain, mulai tahun ini, penyelenggaraan UN menggunakan 20 variasi soal dari sebelumnya 5 variasi soal. Demikian disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, ketika dihubungi pada Minggu (7/4). “Masing-masing siswa mengerjakan soal yang berbeda sehingga peserta lebih berkonsentrasi mengerjakan soalnya masing-masing dan tidak  bisa mencontek,” ujar Ibnu Hamad. Di samping itu, untuk mencegah terjadinya kebocoran soal, mulai tahun ini naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan barcode. “Ini merupakan langkah preventif mengatasi kebocoron soal UN,” lanjut Ibnu Hamad.
Menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait kecurangan penyelenggaraan UN tahun sebelumnya, Ibnu Hamad menjelaskan, terhadap pengaduan yang disertai bukti dan lokasi sekolah tempat terjadinya kecurangan, Kemdikbud telah menindaklanjutinya. Demikian pula terhadap oknum yang terbukti melakukan kecurangan telah dijatuhkan sanksi, baik sanksi akademik, administratif, bahkan dilimpahkan ke pihak berwajib apabila terbukti melakukan tindak  pidana. “Kemdikbud telah menjatuhkan sanksi kepada oknum yang terbukti telah melakukan kecurangan UN,” tegasnya.
Namun disayangkannya, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan UN tahun sebelumnya, dari ratusan pengaduan yang masuk, hanya beberapa pengaduan saja yang disertai bukti dan lokasi sekolah tempat terjadinya kecurangan. “Sedikit sekali pengaduan yang menyertakan bukti dan lokasi sekolah, sehingga sukar dilakukan investigasi,” ujarnya.
Salah satu kasus kecurangan UN yang telah ditindaklanjuti Kemdikbud, dicontohkannya, adalah kasus kecurangan UN di SDN Gadel II Surabaya, Jawa Timur. Sebagaimana diberitakan dalam penyelenggaraan UN SD tahun 2011 diduga telah terjadi contek massal di SD tersebut. Dugaan contek massal mencuat setelah adanya laporan wali murid bernama Ibu Siami.  Anaknya, Al, mendapatkan instruksi dari seorang guru untuk memberikan contekan jawaban ke teman-temannya saat UN.
Terhadap laporan itu, Kemdikbud meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pemindaian hasil jawaban dari 60 siswa yang mengikuti UN di SD tersebut. Dari hasil pemindaian, ternyata pola jawaban siswa tidak menunjukkan adanya kesamaan identik antara jawaban satu siswa dengan siswa lainnya. Berdasarkan itu, Kemdikbud berkesimpulan tidak terjadi contek massal UN di SD dimaksud. “Walaupun demikian, Kemdikbud tetap memberikan apresiasi kepada Ibu Siami dan keluarganya karena telah menyampaikan kebenaran,” ujar Ibnu Hamad. Demikian pula terhadap oknum guru yang telah menginstruksikan siswanya mencontek, juga telah memberikan sanksi akademis.
Selama UN 2013 berlangsung, Kemdikbud kembali  membuka beberapa Posko Pengaduan,  yakni Posko Pengaduan UN di Pusat Informasi dan Humas (PIH), Inspektorat Jenderal, dan Pusat Penilaian Pendidikan. Selain itu, juga ada posko pengaduan di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “Kemdikbud juga menghimbau dinas pendidikan, baik provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia agar dapat membuka posko pengaduan UN,”  kata Ibnu Hamad.
Posko UN di Kemdikbud akan dibuka mulai  tanggal 13 April 2013. “Masyarakat dapat menyampaikan berbagai hal tentang penyelenggaraan UN, baik melalui telepon, pesan singkat (SMS), email, atau datang langsung ke posko UN Kemdikbud. Nomor telepon dan email posko UN akan diumumkan dalam waktu dekat,” tandas Ibnu Hamad. (TD/DM)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Tingkatkan Layanan NISN

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 05 April 2013 0 komentar
Jakarta --- Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sering mengalami kesulitan mengakses informasi tentang Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Banyak pengaduan yang masuk melalui Gerai Informasi dan Media (GIM) dari dinas pendidikan di berbagai daerah mengenai hal tersebut. Sebagai solusinya, Kemdikbud telah meningkatkan kuota email serta penambahan bandwidth eksternal pada Februari 2013 lalu, serta penambahan jaringan telepon untuk pelayanan.
Kesulitan akses informasi tersebut karena kendala kuota email yang dimiliki Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud, yaitu hanya sebesar 1 GB, serta kondisi lambatnya jaringan yang tergantung pada Jardiknas. Untuk mengatasi kelambatan tersebut, PDSP Kemdikbud telah melakukan penambahan bandwidth eksternal pada akses internet sebesar 5 MB.
Kemudian PDSP Kemdikbud telah menonaktifkan email nisn.pdsp@yahoo.co.id sebagai email untuk pengajuan permohonan NISN karena terjadi over kuota email dan duplikasi email dengan alamat pdsp@kemdiknas.go.id, sehingga memperbesar dan memperlambat proses penomoran NISN. Karena itu sejak Januari 2013, PDSP hanya mengaktifkan alamat email satu pintu, yaitu pdsp@kemdiknas.go.id . Pengajuan NISN sejak Januari 2013 melalui email tersebut menggunakan formulir A1 yang dapat diunggah melalui website http://nisn.data.kemdikbud.go.id. Informasi tentang pengajuan NISN yang sudah diproses dapat diperoleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah dengan mengirimkan formulir yang dapat diunggah pada website tersebut.
Siswa juga dapat mengecek langsung apakah NISN mereka sudah ada atau belum, atau apakah sudah sesuai, melalui website http://nisn.data.kemdikbud.go.id dengan memasukkan nama, serta tempat dan tanggal lahir siswa.
Selain itu, pada Januari 2013 lalu, PDSP sudah memiliki Helpdesk NISN bersamaan dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), yang dapat dihubungi pada nomor telepon 021-57905777. Sosialisasi adanya Helpdesk telah dilakukan melalui Data Referensi Kemdikbud, melalui website http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ , yang telah lebih dulu disosialisasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota pada 19 November 2012.
Sementara itu untuk mempermudah dalam menghubungi PDSP terkait NISN, pada awal Maret 2013 PDSP telah melakukan penambahan jaringan telepon pada Helpdesk NISN, dengan nomor 021-57904804. Penambahan bandwidth eksternal serta jaringan telepon tersebut diharapkan bisa meningkatkan layanan Kemdikbud dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait NISN. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.