DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

DOWNLOAD PAS SMK V.3.0.0 DAN PATCH PAS SMK 2.0.0 KE 3.0.0

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 30 Juni 2013 0 komentar
Kepada Yang Terhormat seluruh Operator PAS SMK dimanapun berada, setelah kemarin kita mengunakan Paket Aplikasi Sekolah dalam proses input data SMK  ( PAS SMK ) Versi 2 Kali ini bersumber dari Web Pendataan Online Dikmen Kami berikan  PAS_SMK_V.3.0.0 dan Patch_PAS_SMK_2.0.0_ke_3.0.0.zip   untuk bisa kita gunakan. Semoga bermanfaat

Berikut Link Downloadnya

 PAS_SMK_V.3.0.0.zip

Patch_PAS_SMK_2.0.0_ke_3.0.0.zip


Baca Selengkapnya ....

Siswa SMK Incar Sepuluh Besar Ajang WSC di Jerman

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 28 Juni 2013 0 komentar
Jakarta--Sebanyak 32 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) akan berlaga di ajang Kompetisi Keterampilan Dunia Ke-42 atau 42nd Worldskills Competition  (WSC) Leipzig 2013 pada 2-7 Juli mendatang di Kota Leipzig, Jerman.
Bersama tiga orang peserta dari lembaga kursus, dan dua orang dari perusahaan swasta, mereka akan mengikuti 30 bidang lomba. Peserta yang berangkat adalah para juara lomba kompetensi siswa (LKS) baik tingkat nasional, Asean, maupun Asia.
Namun, meski berprestasi, untuk persiapan ajang dua tahunan ini mereka mengikuti pelatihan selama enam bulan.
“Mereka anak-anak yang dapat (medali) emas, sehingga relatif sudah terjaring dari sekian juta anak. Secara skill mereka mampu. Apa yang sudah dilatihkan selama try out dilampaui,” kata Team Leader Bidang Humas Haryono pada pelepasan keberangkatan Tim WSC Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Haryono mengatakan, keikutsertaan Indonesia di ajang WSC sudah sejak 2005. Pada saat itu, kata dia, Indonesia baru mengikuti empat bidang lomba. Menurut dia, tren peringkat Indonesia naik dalam setiap keikutsertaannya.
Pada tahun 2005, kata dia, Indonesia berada di posisi 38. Peringkatnya naik ke posisi 21 di tahun 2007. Meski sempat turun ke posisi 23 di tahun 2007, tetapi pada 2011 bertengger di posisi 16 besar. “Target sekarang setidaknya 10 besar,” katanya optimis.
Ajang ini, kata Haryono, untuk menunjukkan tingkat kompetensi anak negeri ke dunia internasional. Termasuk sekaligus sebagai benchmark keterampilan. Selain itu, untuk membaca tren ke depan di bidang teknologi yang berkembang saat ini.
“Ajang ini juga digunakan untuk membangun jejaring antarnegara dalam hal keterampilan dan perkembangan teknologi,” katanya.***


Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Pantau Pembayaran BLSM di Kantor Pos Besar Surabaya

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 23 Juni 2013 0 komentar
Surabaya --- Sesuai dengan hasil Rapat Paripurna terkait pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pada 22 Juni dan 24 Juni 2013 maka hari ini (22/6), pembayaran pertama BLSM dilakukan serentak di 12 kota di Indonesia. Beberapa menteri dijadwalkan mengunjungi lokasi pembayaran BLSM secara simbolis kepada rumah tangga sasaran di lokasi yang berbeda-beda. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memantau pembayaran BLSM di Kantor Pos Besar Kebonrojo, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pagi (22/6).
Berdasarkan pantauan tim liputan www.kemdikbud.go.id , sejak pagi para penerima BLSM sudah berdatangan ke lokasi. Mereka tertib mengikuti tata cara pembayaran BLSM sesuai arahan petugas. Kantor Pos Besar Kebonrojo Surabaya telah membuka layanan pembayaran BLSM sejak pukul 07.00 WIB, meski sebenarnya secara resmi layanan biasa dimulai pukul 09.00 WIB.
Mendikbud Mohammad Nuh tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Kehadirannya disambut jajaran PT. Pos Indonesia, di antaranya Agus Yuhono, Senior Vice President Properti PT. Pos Indonesia; Nurhakim, Kepala Kantor Pos Besar Surabaya; dan Kepala Area VII Jatim, Endro Pranowo, yang juga Ketua Satgas BLSM tingkat Jawa Timur.
Mendikbud juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa penerima BLSM. Salah satunya H. Djatim Demok, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Mesjid Kemayoran. Pria kelahiran tahun 1955 itu menunaikan ibadah naik haji dengan biaya yang diberikan yayasan mesjid. Menteri Nuh pun menanyakan status sekolah anak-anaknya.
Kepada Djatim, Menteri Nuh menjelaskan bahwa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang digunakan untuk mengambil BLSM bisa digunakan juga untuk mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di tempat anaknya bersekolah. "Negeri swasta madrasah sami mawon," tutur Menteri Nuh saat Djatim mengatakan anaknya bersekolah di sekolah swasta. Ia menjelaskan, BSM untuk SD sebesar Rp 450.000, untuk SMP sebesar Rp 750.000, dan untuk SMA/SMK sebesar Rp 1.000.000. Djatim mengatakan sangat bersyukur menerima BLSM. "Alhamdulillah, buat kecukupan sehari-hari," ujar Djatim yang menerima BLSM sebesar Rp 300.000 itu.
Selain melakukan pantauan fisik, pantauan daring juga dilakukan Mendikbud di lokasi, dengan melihat situs http://blsm.posindonesia.co.id. "
Per jam 9 sudah ada 2900 bantuan," ujarnya saat melihat situs yang ditunjukkan petugas. Pantauan daring ini, katanya, membuat kita bisa memonitor perkembangan pembayaran BLSM setiap saat. (DM)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Sosialisasikan BSM Lewat Radio

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 21 Juni 2013 0 komentar
Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 3 FM, menyelenggarakan Talkshow, di studio mini Pusat Informasi dan Humas, Gedung C Kemdikbud, Jakarta, hari ini (19/6). Talkshow ini merupakan bentuk sosialisasi kebijakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013.
Sekretariat Direktorat Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setditjen Dikmen Kemdikbud) Mustagfirin Amin, dalam kesempatan tersebut menjelaskan latar belakang dari kebijakan BSM. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap siswa miskin untuk tetap melanjutkan sekolah pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang tentunya diikuti harga kebutuhan pokok dan biaya pendidikan.
Sebanyak enam pertanyaan diajukan kepada Mustagfirin sebagai narasumber. Salah satu penelepon bernama Dandi, dari Cirebon menanyakan mengenai status penyaluran BSM antara sekolah swasta, dengan negeri. "Bagaimana dengan penyaluran BSM di sekolah swasta? Apakah sama dengan negeri?," tanya Dandi.
Mustagfirin menjawab, tidak ada perbedaan antara penyaluran BSM di sekolah swasta, dengan negeri."Sepanjang di sekolah itu ada siswa miskin yang layak mendapat BSM, maka itu akan disalurkan," terang pejabat eselon dua ini.
Mustagfirin menjelaskan skema formulir usulan sekolah (FUS) bagi siswa miskin yang layak mendapat BSM namum tidak kebagian Kartu Penerima BSM dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Nanti, siswa yang layak mendapat BSM tapi tidak memiliki kartu, harus mengisi FUS, kemudian sekolah mengajukan ke Kemdikbud," terang Mustagfirin kepada penyiar radio RRI Pro 3 FM Rani Indira.
Di akhir acara, Mustagfirin menghimbau kerjasama masyarakat, dan pihak sekolah untuk mengarahkan siswa miskin untuk terus bersekolah dengan BSM. "Ayo, ingatkan adik-adik kita yang miskin untuk bersekolah, yang belum punya kartu, untuk diusulkan ke sekolah," himbaunya.(GG)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Orang Tua Siswa Miskin Diminta Proaktif Daftarkan BSM

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Pemerintah pada tahun ini kembali menyalurkan dana bantuan siswa miskin (BSM). Mekanisme penyalurannya sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu sekolah yang melakukan pendataan siswa miskin maka pada tahun ini orang tua siswa miskin diminta proaktif mendaftarkan anaknya mengikuti program BSM.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah mendorong orang tua siswa miskin untuk mendaftarkan anaknya mengikuti program BSM. Dia mengatakan, kepala rumah tangga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diminta mendaftarkan anaknya ke sekolah tempat siswa terdaftar untuk dicalonkan sebagai menerima BSM.
“Ini dilakukan untuk memberikan rangsangan kepada orang tua mengirimkan anaknya ke sekolah,” katanya pada Sosialisasi Kebijakan Pengurangan Subsidi BBM dan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S), serta Program Khusus Lainnya di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Kamis, (20/06/2013).
Musliar mengatakan, KPS sudah dikirim dan diharapkan paling lambat diterima keluarga sasaran pada akhir Juni. Orang tua, kata dia, kemudian menyerahkan KPS disertai dengan kartu keluarga ke sekolah. “Selanjutnya, kepala sekolah/madrasah menentukan calon penerima BSM berdasarkan KPS,” katanya.
Musliar menyebutkan, alokasi dana BSM  berdasarkan APBN-P 2013 sebanyak Rp 7,43 triliun bagi 16,6 juta siswa. Kemdikbud, kata dia, akan menyalurkan sebanyak Rp 6,04 triliun bagi 13,53 juta siswa, sedangkan Kementerian Agama (Kemenag) akan menyalurkan sebanyak Rp 1,39 triliun bagi 3,07 juta siswa. “Jumlah ini belum termasuk untuk tambahan sasaran beasiswa BIDIK MISI sebanyak Rp. 100,8 miliar (Kemdikbud Rp 53,4 miliar dan Kemenag Rp 47,4 miliar),” katanya.
Adapun satuan biaya BSM berdasarkan APBN-P 2013 mengalami kenaikan dibandingkan APBN 2013. Alokasi per siswa per tahun masing-masing pada jenjang sekolah dasar (SD) naik dari Rp 360 ribu menjadi Rp 450 ribu, sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) naik dari Rp 560 ribu menjadi Rp 750 ribu. Adapun pada jenjang sekolah menengah atas sederajat tidak mengalami kenaikan yaitu Rp 1 juta.
Musliar mengatakan, setelah APBN-P 2013 cair, penyaluran BSM segera dilakukan. Dia mengatakan, pemberian BSM akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk semester pertama pada akhir September mendatang, siswa akan menerima setengah dari alokasi BSM ditambah manfaat yang diberikan hanya satu kali. “Semua penerima BSM APBN-P 2013 menerima tambahan manfaat sebesar Rp 200 ribu/siswa,” katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan, BSM yang diberikan bagi siswa madrasah berperan sangat signifikan. Dia menyebutkan, dari sebanyak 8,3 juta siswa madrasah, sebanyak 40 persen siswa madrasah adalah siswa miskin. Adapun siswa yang mendapatkan BSM sebanyak 3 juta atau 39,8 persen. (ASW/AR).
 

Baca Selengkapnya ....

Tanggapan Kemdikbud tentang Keterlambatan Tunjangan Profesi Guru

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan klarifikasi surat pembaca atas nama Marjuki, yang dimuat pada harian Kompas, Selasa, 11 Juni 2013, dengan judul ”Menagih Janji Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan”.
Seperti diberitakan, Saudara Marjuki telah membaca di harian Kompas, pada akhir tahun 2012, tentang rencana Kemdikbud mencairkan dana sertifikasi melalui dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi tahun 2013. Kabar ini, kata dia, disambut  oleh para guru yang  sudah memiliki sertifikat pendidik. Menggembirakan karena dana sertifikasi yang disalurkan melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kota selalu terlambat saat pencairan.
Namun, memasuki Juni 2013, sudah seharusnya para guru menikmati haknya yaitu dana sertifikasi triwulan kesatu yang informasinya cair pada tanggal 9-16 April 2013.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, menyampaikan, mulai tahun 2013 pembayaran tunjangan profesi guru bukan PNS, pengawas jenjang pendidikan dasar, dan guru pendidikan luar biasa (PLB) adalah melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) terkait. Untuk guru PNS daerah dan pengawas jenjang pendidikan menengah dibayarkan melalui kabupaten/kota (sistem transfer daerah).
“Khusus jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) pembayaran tunjangan profesi berdasarkan Data Pokok Pendidik (Dapodik), dimana guru dapat secara langsung mengisi data individu secara online,” kata Ibnu.
Adapun mengenai keterlambatan pembayaran, kata Ibnu, terjadi karena beberapa hal. Pertama, karena data guru penerima tunjangan profesi melalui Dapodik sampai bulan April 2013 belum lengkap. Kedua, DIPA tunjangan guru tahun anggaran 2013 baru cair pada April 2013. “Kami  sudah mencetak semua SK tunjangan profesi tahun 2013 bagi guru yang berhak menerima,” katanya.
Untuk guru PNS daerah, Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan dan menyalurkan dana tunjangan profesi berdasarkan data yang berhak menerima. Ia mengatakan, jika ada guru yang belum menerima tunjangan profesi sesuai SK terbit, maka permasalahannya ada pada dinas pendidikan kabupaten/kota yang sudah menerima semua dana tunjangan profesi. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud akan Luncurkan Pendidikan Menengah Universal

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar

Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan meluncurkan program Pendidikan Menengah Universal (PMU) pada Selasa, (18/06/2013) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta.
Tema kegiatan adalah “Pendidikan Menengah Universal-Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045”.  Acara direncanakan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, dan sejumlah gubernur, serta 700 tamu undangan.
Selain peluncurang program PMU akan dilakukan peluncuran Sistem Pendataan Pendidikan Menengah Daring dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Mendikbud dengan para pemangku kepentingan pendidikan menengah akan melakukan penandatanganan Mou tentang program unit sekolah baru (USB), program afirmasi pendidikan menengah di Papua dan Papua Barat, dan program percepatan PMU.
Kegiatan juga dirangkai dengan peneyrahan secara simbolik Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan tunjangan guru.(ASW)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Beri Akses PTN kepada Empat Siswa Berprestasi UN

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 14 Juni 2013 0 komentar
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menghadiri taping program Kick Andy di studio MetroTv dengan tema siswa berprestasi dalam ujian nasional (UN) 2013 yang memiliki keterbatasan. Dalam taping tersebut, Mendikbud M. Nuh mengikuti wawancara antara host Kick Andy, Andy F. Noya, dengan empat siswa SMA/SMK yang berprestasi baik dalam UN meski memiliki keterbatasan ekonomi maupun kultur. Keempatnya mendapat akses untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dari Kemdikbud, serta beasiswa pendidikan dari Telkom sebesar 27 juta rupiah per orang.
Empat siswa siswa tersebut adalah Imam Wahyudi dari SMKN 2 Cilacap, peraih nilai UN tertinggi se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Meta Andriyani dari SMA 1 Kedungwaru, peraih nilai UN tertinggi se-Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur; Alfinura Fajrin, peraih nilai UN tertinggi se-Jawa Timur untuk jurusan IPA SMA; dan Irman Jalil, satu-satunya anak rimba yang mengikuti pendidikan formal dan lulus UN, dari Suku Anak Dalam dari hutan rimba di Taman Nasional Bukit Dua Belas Makekal, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Sangat-sangat membanggakan, mengharukan. Saya tidak bisa mengungkapkan. Luar biasa adik-adik kita," ungkap Mendikbud saat ditanya komentarnya usai mendengarkan wawancara dan melihat profil keempat siswa tersebut di studio MetroTv, Rabu malam (12/6), Jakarta. Menteri Nuh juga mengatakan, meski kita memiliki keterbatasan, cita-cita tidak boleh terbatas.
"Ini manfaatnya ada UN. Kalau tidak ada UN, kita tidak mengetahui anak-anak di pelosok dengan kemampuan luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu Mendikbud memberikan penjelasan singkat tentang program beasiswa Bidikmisi dari Kemdikbud. Bagi calon mahasiswa yang lulus SNMPTN dan SBMPTN dapat berkuliah gratis dengan mendaftarkan diri untuk Bidikmisi. Selama berkuliah mereka tidak akan dikenakan biaya apapun, bahkan setiap bulan akan menerima uang sebesar 600-ribu rupiah.
Khusus untuk empat siswa yang menjadi narasumber dalam program Kick Andy tersebut, Mendikbud memberikan apresiasi berupa akses masuk PTN. Meta Andriyani yang tertarik dengan Matematika diberikan akses masuk ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Imam Wahyudi yang jurusan otomotif di SMKN 2 Cilacap, diperbolehkan mendaftar ke politeknik negeri manapun yang diinginkan. "Bisa di Semarang, ada Surabaya, Bandung, Jakarta. Silakan milih, nanti tinggal dikomunikasikan saja," ujar Menteri Nuh. Sementara untuk Alfinura Fajrin yang sudah diterima di Politeknik Perkapalan Surabaya, diperbolehkan memilih politeknik negeri lain. Sedangkan si anak rimba, Irman Jalil, yang bercita-cita menjadi guru, akan melanjutkan kuliah di Universitas Jambi. "Nanti saya komunikasikan dengan Rektor Universitas Jambi," tutur mantan Rektor ITS itu.
Taping program Kick Andy dihadiri 133 siswa/i SD, SMP, dan SMA/SMK dengan nilai UN tertinggi dari 33 provinsi se-Indonesia, para guru, orang tua, mahasiswa, serta Direktur Utama Telkom, Alex Sinaga, dan jajarannya. Sedangkan Mendikbud didampingi Direktur Pembinaan SD, Ibrahim Bafadal; Staf Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Taufik Hanafi; serta Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi.  (DM)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Masih Perlu Ditingkatkan

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Yogyakarta -- Penelitian Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) mengenai kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, hasil kerjasama pemerintah Indonesia, Australia, Eropa, dan Asian Development Bank, terhadap 4070 kepala sekolah di 55 kabupaten/kota dari tujuh provinsi di Indonesia, mengungkapkan supervisi adalah kompetensi terminim yang dimiliki kepala sekolah di Indonesia, dibandingkan dengan kompetensi lain.
Nilai tersebut adalah sebesar 3.00 dari skala 1.00-4.00, dengan nilai sebesar 4.00 untuk kompetensi lain. Adapun kompetensi kepala sekolah terdiri dari kompetensi kepribadian sebagai kepala sekolah, manajerial, kewirausahaan, mengajar, dan kompetensi memberikan penyuluhan terhadap guru. Ketujuh provinsi tersebut adalah provinsi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua.
Akibatnya, penilaian, dan peningkatan terhadap kualitas belajar mengajar tidak dapat akurat dilakukan. Karena, kepala sekolah tidak melakukan pengawalan terhadap tugas harian guru. Demikian pernyataan tersebut disampaikan perwakilan pemerintah Australia John Pettit, saat membuka komisi pertama Konferensi Internasional Best Practice Bagi Pengembangan Kepemimpinan Kepala Sekolah (The 4th International Conference on Best Practice for School Leadership Development), di Yogyakarta, Selasa kemarin (11/6).
Masih di waktu yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusa Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDM dan PMP Kemdikbud), Syawal Gultom mengatakan perlunya diingatkan kembali para kepala sekolah untuk menjalankan tugas supervisi. Sehingga, kompetensi supervisi pun dapat ditingkatkan.
Menurut Syawal, penyebab kelemahan kompetensi supervisi berada pada perlakuan prioritas yang diberikan kepala sekolah, terhadap urusan bersifat administratif, dibandingkan dengan supervisi terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Kepala sekolah itu ya guru dengan tugas tambahan sebagai kepsek, maka kita kembalikan ke posisi awal harus bisa supervisi guru di sekolahnya,”ujar mantan rektor Universitas Negeri Medan itu.
Pada tingkat ASEAN, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangtendik Kemdikbud) menggelar The 4th International Conference on Best Practice for School Leadership Development, di Hotel Sahid Rich, Yogyakarta, dari tanggal 10-14 Juni 2013. Sebanyak 11 negara Asia Tenggara dengan total 120 orang peserta, yang terdiri dari 90 orang peserta dalam negeri, dan 30 orang peserta luar negeri berpartisipasi dalam perhelatan tahunan ini. Harapannya, para kepala sekolah dari perwakilan masing-masing negara dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan. Sehingga, tidak terdapat kesenjangan informasi mengenai supervisi antar negara partisipan. (GG)


Baca Selengkapnya ....

Buku Pegangan Kurikulum 2013 Nantinya Dapat Diakses di Rumah Belajar

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 11 Juni 2013 0 komentar
Jakarta --- Buku pegangan Kurikulum 2013 nantinya dapat juga diakses melalui laman Rumah Belajar dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id. "Naskah buku pegangan sudah siap, setelah nanti diserahkan ke percetakan, akan dipublikasikan juga di Rumah Belajar," ujar Kepala Unit Implementasi Kurikulum Pusat, Kemdikbud Tjipto Sumadi, di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Dalam implementasi Kurikulum 2013 ini pemerintah akan mencetak buku dan membagikan secara gratis, sebanyak jumlah peserta didik sasaran implementasi. Buku pegangan terdiri dari buku pegangan untuk siswa dan buku pegangan guru dan naskah buku-buku tersebut telah selesai, kata Tjipto.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, untuk jenjang SD kelas 1 disiapkan sebanyak 10 buku untuk dua semester. Untuk kelas 1 ada sebanyak delapan buku tema ditambah dengan buku agama. Namun, buku yang dicetak saat ini baru untuk semester 1 sebanyak 5 buku masing-masing terdiri atas satu buku agama dan empat buku tema.
Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa Inggris, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara untuk jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib, tetapi yang dicetak baru tiga mata pelajaran yaitu sejarah, bahasa Indonesia, dan matematika.
Terkait dengan dokumen Kurikulum 2013, Tjipto mengatakan bahwa segera setelah ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dapat dipublikasikan ke masyarakat luas. "Standar Isi Jumat (7/6) kemarin sudah ditandatangani BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan -red), dokumen Kurikulum 2013 segera akan dipublikasikan setelah ditandatangani Pak Menteri," ujar dosen Universitas Negeri Jakarta tersebut. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Kegiatan Workshop Koordinasi dan Verifikasi Pendataan Pendidikan Menengah Tahun 2013

Posted by ictcentersmkalor Senin, 10 Juni 2013 0 komentar
Kegiatan Workshop Koordinasi dan Verifikasi Pendataan Pendidikan Menengah Tahun 2013 ini mengacu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian dan Kebudayaan, dimana Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pendidikan menengah. Salah satu tugas Ditjen Dikmen antara lain melaksanakan pengelolaan data dan informasi pendidikan menengah. Sedangkan fungsi pengumpulan dan verifikasi data menjadi tugas Sekretariat Direktorat Jenderal.


Sesuai dengan tugas dan fungsi ini, maka perlunya kesamaan pengertian dan persepsi tentang koordinasi, fasilitasi, kompilasi, validasi dan integrasi data pendidikan menengah antara Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dengan Dinas Pendidikan melalui KK Datadik baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu guna meyelaraskan kebijakan pengelolaan dan mekanisme pendataan pendidikan menengah secara nasional sekaligus mensosialisasikan aplikasi pendataan individual pendidikan menengah (PAS) dan Portal Pendataan Pendidikan Menengah (SIPO) serta pemberian akses login SIPO. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah diperolehnya data pokok pendidikan menengah nasional dan terjalinnya koordinasi pendataan yang lebih baik di tingkat nasional antara Ditjen Dikmen dengan unit pendataan pendidikan di tingkat pusat, tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota.

Atas dasar tersebut di atas, maka kegiatan Workshop Verifikasi Pendataan Pendidikan Menengah Tahun 2013 dilaksanakan di 4 regional yaitu Bandung dan Manado (5 - 8 Mei 2013), Medan dan Mataram (13 - 16 Mei 2013). Publisher : tim berita ditjen dikmen 


Baca Selengkapnya ....

Pelatihan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah Berbasis Web / Online Tahun 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Berkaitan dengan reformasi birokrasi yang menghasilkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu "Memindahkan tugas dan fungsi pengumpulan data dari Pusat Data Dan Statistik Pendidikan (PDSP) ke masing-masing Unit Utama" dan Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan yang bunyinya "Sekretaris Direktorat Jenderal diminta untuk merancang prosedur pengumpulan data, membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan data, dan mengkoordinir pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan yang berada di bawah pembinaan masing-masing Direktorat Jenderal" serta surat edaran Dirjen Pendidikan Menengah nomor : 475/D/PR/2012 "Sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah adalah program aplikasi komputer yang dibangun untuk menyiapkan kebutuhan data individual sekolah, guru, dan siswa". Sistem ini merupakan bagian dari sistem informasi yang terhubung dengan sistem pendataan Pusat Data dan Statistik Pendidikan(PDSP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Data yang dihasilkan akan dijadikan acuan untuk proses pengambil kebijakan pembangunan pendidikan menengah agar lebih terarah dan tepat sasaran seperti untuk penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SM, Bantuan Siswa Miskin (BSM), pemberian bantuan sarana prasarana, penetapan peserta ujian nasional,dan bantuan lainnya serta merupakan satu-satunya sistem pendataan yang digunakan oleh ditjen dikmen.


Dari uraian diatas sangat jelas arah dan tujuan yang diemban oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah yaitu melakukan pendataan ditingkat sekolah menengah (SMA/SMK/SMLB). Adapun untuk mempercepat pengumpulan data individu sekolah, ptk, murid dan sarana prasarana ke Server Ditjen Dikmen perlu adanya semacam kegiatan percepatan pendataan sekolah yang masih kosong.

Salah satu kegiatan percepatan pendataan tersebut kami istilahkan dengan sapu bersih (saber) yaitu melatih 1000 petugas operator pendataan di sekolah sekaligus menjaring data-data individu baik siswa, ptk dan sarana prasarana.

Pelatihan Paket Aplikasi Sekolah (PAS) untuk 1000 sekolah menengah baik SMA maupun SMK diadakan pada bulan mei - juni tahun 2013 yang dipusatkan 8 angkatan yaitu angkatan I dan II tanggal 19-22 mei 2013 di Solo dan Jakarta, angkatan III dan IV tanggal 24-27 mei di Bandung, angkatan V dan VI tanggal 29 mei - 1 juni di Jakarta, angkatan VII dan VIII tanggal 3 - 6 juni di Jakarta dan Bandung.

Kegiatan Pelatihan Paket Aplikasi Sekolah (PAS) ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada operator pendataan sekolah bagaimana cara menggunakan aplikasi untuk menginput data siswa, ptk serta sarana prasarana, sehingga hasil yang diharapkan dengan adanya pelatihan ini yaitu mempercepat proses pengiriman data dari sekolah ke server Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah baik kuantitas maupun kualitasnya serta sekolah yang sudah dilatih bisa mengimbaskan minimal 1 sekolah terdekat. (Jls)


Baca Selengkapnya ....

Standar Operasi Prosedur (SOP) Pendataan Ditjen Dikmen

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta - Berkenaan akan disalurkannya bantuan BSM,BOS,RKB dan bantuan lainnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Ditjen Dikmen) ke sekolah diharapkan sekolah untuk secepatnya melakukan input dan sinkron data sekolah masing-masing dengan valid dan benar ke sistem pendataan ditjen dikmen, seperti Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), Nomor Induk Siswa (NIS). Adapun bagi sekolah yang tidak segera melakukan input dan sinkron data ke server pendataan Ditjen Dikmen dimungkinkan untuk penyaluran bantuan BKM,BOS dll akan terlewatkan/terhambat.


Berkaitan dengan hal tersebut sekolah yang melakukan penginputan data individual sekolah,ptk, siswa maupun sarana prasarana harus sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) Paket Aplikasi Sekolah (PAS) SMA/SMK/SMLB dan Plug in yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, mengapa? karena ada kasus yang kami temui dilapang yaitu ada beberapa sekolah yang melakukan develop aplikasi import Paket Aplikasi Sekolah (PAS) sendiri yang mengakibatkan :

1. Data sekolah yang melakukan import selain dari Aplikasi Paket Sekolah yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tidak bisa dipertanggung jawabkan alias data bisa hilang.
2. Data yang ada di Paket Aplikasi Sekolah (PAS) SMA/SMK/SMLB yang diimport dengan menggunakan Aplikasi selain dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tidak bisa di upgrade (Pathc) ke versi terbaru.

Dari beberapa point masalah yang kami temui diatas dimohon sekolah menengah (SMA/SMK/SMLB) untuk mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP) Pendataan yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah yang sudah dijelaskan dibuku panduan PAS tata cara input, import dan sinkron data dari sekolah ke sistem pendataan Ditjen Dikmen. (Jls)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Keluarkan Data Terbaru Jumlah Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyampaikan data terbaru jumlah sekolah pelaksana kurikulum 2013, di Kantor Kemdikbud, Senin (6/05). Dari data tersebut diketahui, terdapat pengurangan baik dari jumlah sekolah, guru, maupun siswa. "Kita kurangi besar kendaraan yang akan ditumpangi, ilustrasinya seperti itu. Untuk itu, harus kita matangkan dan mantapkan betul. Jangan sampai kita tidak realistis dalam arti tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal," jelasnya pagi ini (6/05), di ruang kerjanya, usai sidak UN SD.

Menteri Nuh mengatakan, penetapan jumlah sekolah pelaksana tersebut tidak serta merta hanya pertimbangan akademik. Ada pertimbangan-pertimbangan eksternal yang diikutkan, yaitu variabel kesiapan. Salah satu kriteria sekolah yang diprioritaskan untuk menjalankan kurikulum ini adalah sekolah eks-RSBI dan sekolah dengan akreditasi A. "Sekolah itu variabelnya lebar, dan orang ingin mendapatkan rasio keberhasilan yang tinggi. Oleh karena itu, kita rumuskan variabel kesiapan," katanya.

Untuk sekolah dasar, kurikulum 2013 akan dijalankan di 2.598 sekolah, oleh 15.629 guru, dan 341.630 siswa. Untuk SMP, dijalankan di 1.521 sekolah, 27.403 guru, dan 342.712 siswa. Untuk SMA, dijalankan di 1.270 sekolah, 5.979 guru, dan 335.940 siswa. Dan untuk SMK, dijalankan di 1.021 sekolah, 7.102 guru, dan 514.783 siswa. Total keseluruhan pelaksana kurikulum 2013 adalah 6.410 sekolah, 56.113 guru, dan 1.535.065 siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nuh juga menyampaikan jumlah sekolah pelaksana di beberapa daerah. Daerah-daerah tersebut adalah, DI Aceh 132 sekolah, Bali 203 sekolah, Jawa Tengah 881 sekolah, Jawa Barat 887, Jawa Timur 1053, Sumatera Utara 263, Banten 225 sekolah, DIY 146 sekolah, dan Jakarta 250 sekolah.

Mendikbud menjelaskan, pengumpulan data jumlah sekolah, siswa dan guru menggunakan beberapa instrumen. Data-data siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang berbasis siswa. Sedangkan guru dan sekolah dengan menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Pemilihan sekolah, kata Mendikbud, juga mempertimbangkan jarak lokasi dari bandar udara terdekat. Karena proses distribusi logistik mempunyai peran besar dalam menjamin pelaksanaan kurikulum 2013. Oleh karena itu, basis pemilihan sekolah pun tidak lagi berbasis kabupaten/kota, melainkan berbasis provinsi. Jadi dimungkinkan tidak semua kabupaten kota ada (sekolah pelaksana kurikulum 2013 - red)," tuturnya.

Kemdikbud sendiri telah memiliki sistem yang bisa melihat lokasi sekolah, yang telah diintegrasikan dengan sistem google earth. "Kita sudah punya sistem monitoring di monitoring room. Kita tau dimana lokasi sekolah, berapa jarak dari bandara, itu untuk mempertimbangkan distribusi logistik. Kita sudah sensus koordinat sekolahnya berapa," jelasnya. Sumber berita www.kemdikbud.go.id, Publisher : tim berita dikmen


Baca Selengkapnya ....

Harga BBM Naik, Siswa Miskin Wajib Dilindungi

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 07 Juni 2013 0 komentar
Brebes -- Seiring rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, siswa dari keluarga miskin wajib dilindungi dengan berbagai bantuan dan beasiswa untuk mereka. "Sebenarnya bukan harga BBM dinaikkan, tapi subsidinya dikurangi," kata Mendikbud Mohammad Nuh dalam acara Halaqoh Nasional Pendidikan Diniyah Takmiliyah di Pondok Pesantren Alfalah Songgom Brebes, Kamis (6/6) kemarin.
Bantuan siswa miskin (BSM) akan dinaikkan unit-cost dan jumlah penerimanya, terhitung mulai tahun pelajaran 2013/2014 mendatang. Sebelum ada rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, Kemdikbud sebenarnya telah merencanakan kenaikan anggaran bantuan dan beasiswa untuk siswa miskin.
Pada jenjang pendidikan tinggi, beasiswa Bidikmisi dan terbitnya Permendikbud yang mengatur biaya kuliah tunggal dan uang kuliah tunggal merupakan komitmen Kemdikbud dalam melindungi mahasiswa dari keluarga miskin. "Permendikbud tersebut memastikan perguruan tinggi negeri tidak seenaknya mematok uang kuliah, jadi sudah kita tetapkan harga eceran tertingginya," ujar mantan Menkominfo tersebut.
Menteri Nuh mencontohkan kuliah di Fakultas Kedokteran, yang sebelumnya tidak pernah terjangkau bagi mahasiswa miskin, dengan aturan yang baru ini dimungkinkan. "Di Fakultas Kedokteran akan ada 10% mahasiswa yang membayar 1 juta per semester, akan ada 10% lagi yang membayar 2 juta per semester," kata Mantan Rektor ITS tersebut.
Jika ditambah 10% penerima Bidikmisi di Fakultas Kedokteran, berarti terbuka peluang 30% dokter berasal dari keluarga miskin, ujar Mendikbud yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta halaqoh nasional tersebut. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Subsidi BBM Dikurangi, Bantuan Siswa Miskin Ditambah

Posted by ictcentersmkalor Kamis, 06 Juni 2013 0 komentar
Bandung --- Pemerintah berencana untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan Juni 2013. Anggaran subsidi tersebut akan dialihkan untuk menyasar ke rakyat miskin melalui bantuan langsung dan pembangunan infrastruktur.
“Salah satunya adalah untuk bantuan siswa miskin (BSM),” ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik), Musliar Kasim, usai membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD/MI 2013 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6).
Musliar menyebutkan, di tahun 2012 sasaran BSM sebanyak 3,9 juta siswa. Tahun ini, dengan dialihkannya subsidi BBM, ditargetkan 13,5 juta siswa tidak mampu di bidang ekonomi akan memperoleh BSM. Guru besar bidang pertanian Universitas Andalas (Unand) ini menambahkan,  tingkat kemiskinan di Indonesia adalah 11,6 persen, maka jika 13,5 juta anak diberi BSM maka 25 persen masyarakat dengan ekonomi terbawah telah terbantu.
“Tidak hanya siswa miskin, siswa yang kurang miskin itupun akan dapat bantuan. Jadi subsidi ini digunakan untuk kepentingan pendidikan,” tuturnya.
Agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran, Wamendik mengatakan monitoring penyaluran bantuan-bantuan tersebut dilakukan oleh seluruh kementerian. Ditambahkannya, pemerintah akan menyediakan SMS gateway bagi masyarakat untuk melaporkan jika ada penyaluran yang tidak tepat sasaran, atau justru menginformasikan kepada pemerintah jika ada siswa miskin yang belum mendapat BSM.
Musliar juga mengajak kepala sekolah atau guru-guru untuk berperan aktif mendaftarkan siswa yang tidak mampu di sekolahnya agar mendapat BSM. Pesan tersebut juga disampaikan kepada peserta OSN SD/MI 2013 ini. “Kalau ada diantara adik-adik yang orang tuanya kurang beruntung, laporkan kepada kepala sekolah, untuk dibantu oleh pemerintah. Itulah salah satu manfaat pengalihan subsidi,” katanya. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Teknologi Informasi Komunikasi

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 05 Juni 2013 0 komentar
Teknologi Informasi Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. 

Jadi Teknologi Informasi Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Aplikasi Teknologi Informasi Komunikasi di bidang pendidikan
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). 
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Implementasi Kurikulum 2013 Dapat Dipantau Secara Online

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Pemerintah mulai menerapkan implementasi Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 pada 15 Juli mendatang. Masyarakat yang ingin memantau implementasi pelaksanaan kurikulum dapat mengaksesnya secara online melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
“Informasi mengenai perkembangan kurikulum bisa dilihat di Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum (SEPIK) 2013,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim di Kemdikbud, Jakarta, Rabu, (5/6/2013).
Musliar menyampaikan, untuk pengadan tender buku Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan dan pemenangnya sudah diumumkan. “Insya Allah kalau DIPA sudah disetujui atau keluar dari Kemkeu akan segera dilakukan kontrak dengan pemenang tender,” katanya.
Musliar menyebutkan, sasaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Dia menyebutkan, anggaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak Rp 829 miliar. Adapun kriteria sekolah sasaran, kata dia, adalah kesiapan sekolah, yang ditandai dengan akreditasinya dan sekolah eks RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). “Diutamakan sekolah akreditasi A, tetapi untuk menjangkau dan proporsional diambil akreditasi B,” katanya.
Menurut Musliar, pelatihan guru dilakukan secara bertingkat mulai dari melatih instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran. Pelatihan untuk guru sasaran, kata dia, akan dilakukan saat liburan sekolah supaya tidak mengganggu aktivitas sekolah. “Untuk instruktur nasional dilakukan 24 Juni," katanya.
Adapun PTK sasaran yang dilatih total sebanyak 74.289 orang meliputi instruktur nasional sebanyak 572, guru inti 4.740, pengawas inti 565, dan guru sasaran 55.762. Kemudian untuk pengawas sasaran 6.325 dan kepala sekolah sasaran 6.325.
Ketua Unit Implementasi Kurikulum Pusat Tjipto Sumadi menyampaikan, SEPIK diluncurkan untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi kurikulum yang meliputi distribusi buku, pelaksanaan pelatihan dari instruktur nasional, kepala sekolah, pengawas sekolah, guru inti hingga guru sasaran. “SEPIK menyediakan fitur-fitur yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk mengakses lebih jauh pelaksanaan pelatihan,” katanya.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Ramon Mohandas menyampaikan, implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan terbatas dan bukan piloting. Dia menyebutkan, pada jenjang SD diterapkan di sebanyak 2.598 sekolah untuk kelas 1 dan 4, sedangkan pada jenjang SMP 1.436 sekolah untuk kelas 7. Sementara pada jenjang SMA di 1.270 sekolah dan SMK di 1.021 sekolah untuk kelas 10.
Pada tahun depan, selain diterapkan pada kelas 1,4,7, dan 10 juga ditambah kelas 2,5,8, dan 11. “Tahun ketiga terimplementasi di semua jenjang,” katanya.(ASW)


Baca Selengkapnya ....

UPDATE NPSN SMA-SMK VERSI PENDATAAN SEKOLAH BERBASIS WEB/ ONLINE

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 04 Juni 2013 0 komentar
NoNama SekolahPropinsiKabupatenNPSN
1
SMAN 1 ABAD
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301676
2
SMAN 1 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301695
3
SMAN 1 PANTAR
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305901
4
SMAN 2 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305902
5
SMAN BARANUSA
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305903
6
SMAN TAMALABANG
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305898
7
SMAS KRISTEN 1 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301674
8
SMAS KRISTEN 2 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301675
9
SMAS MUH. KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305899
10
SMAS ST. YOSEPH KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301673
11
SMK NEGERI 1 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305905
12
SMK NEGERI 4 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305904
13
SMK NEGERI MALI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50305906
14
SMK YAKINDA HABELENG
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69725865
15
SMKN MURIABANG
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69758177
16
SMKN 3 KALABAHI
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50308996
17
SMKN AMPERA
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69754734
18
SMKN BAKALANG
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69757332
19
SMKN BUKAPITING
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69756418
20
SMKN KAYANG
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69757276
21
SMKN KOKAR
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
50301671
22
SMKN MALAIPEA
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69758212
23
SMKN MARITAING
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69725863
24
SMKN PULAU PURA
PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
KAB. ALOR
69757929
 



Sumber Informasi

Baca Selengkapnya ....

Jawaban Atas Permintaan Mengenai Aktifasi NPSN oleh SMA/SMK/SLB Melalui SMS,Email dan Telp

Posted by ictcentersmkalor 1 komentar
Tanggal : 04-06-2013 12:19Jakarta -- Menjawab dari email, sms dan telepon yang masuk dari sekolah menengah SMA/SMK/SLB ke tim support pendataan ditjen dikmen yaitu mengenai diaktifkannya NPSN sekolah di website pendataan ditjen dikmen, maka melalui  berita ini, kami informasikan bahwa aktifasi NPSN  sekolah tersebut sudah kami aktifkan semua. Ada beberapa point yang harus diperhatikan oleh sekolah antara lain :
1. Sekolah yang NPSN nya sudah diaktifasi di server Ditjen Dikmen sudah bisa melakukan sinkronisasi ke server Pendataan Online Ditjen Dikmen bisa cek di alamat http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id/sipdikmen/html/npsn.php?id=npsn
2. Sekolah yang NPSN nya sudah diaktifasi jangan beranggapan/berasumsi data sudah dikirim ke server pendataan Ditjen Dikmen melainkan harus diinput/entry terlebih dahulu, setelah itu baru bisa melakukan sinkron data identitas sekolah, sarana/prasarana, data guru/pegawai dan siswa ke server Ditjen Dikmen karena aktifasi NPSN merupakan syarat agar bisa sinkron data.
3. Sekolah yang sudah berhasil melakukan sinkronisasi bisa cek datanya di menu  DATA SEKOLAH pilih katagori  SMA/SMK/SML dialamat http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id
4. Sekolah bisa melakukan sinkronisasi setiap update data (tidak ada batasan berapa banyak sinkronisasi dari server sekolah ke server pendataan ditjen dikmen.


Pengirim : Nurjolis
Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Tidak Lulus UN Bisa Ikut Ujian Paket B

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Para peserta didik jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat yang tidak lulus UN masih memiliki kesempatan lulus dengan mengikuti ujian Paket B. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mendorong mereka yang tidak lulus untuk tetap semangat dan tidak putus asa.
“Bagi yang belum berhasil atau belum lulus tidak boleh putus asa. Masih ada kesempatan yaitu ikut Paket B, sehingga masih bisa mendaftar masuk di SMA. Kami ingin mendorong supaya bisa ikut Paket B supaya tidak putus sekolah,” kata Mendikbud saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (31/05/2013).
Ujian Paket B adalah ujian melalui jalur pendidikan nonformal. Para lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke jalur formal pada jenjang SMA dan sederajat.
Dari sebanyak 3.667.241 peserta Ujian Nasional (UN) SMP/MTs Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 16.616 peserta ujian atau 0,45 dinyatakan tidak lulus. Untuk distribusi ketidaklulusannya, sebanyak 16.593 peserta ujian yang tidak lulus dikarenakan rerata nilai akhirnya kurang dari 5,5. Sementara, sebanyak 23 peserta ujian lainnya tidak lulus karena ada salah satu mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4.
Sementara bagi para peserta yang lulus, Mendikbud meminta agar tidak merayakannya secara berlebihan. Tahun ini, kata Mendikbud, ada contoh ekspresi yang bagus yaitu dengan membagikan nasi bungkus dan tidak mencoret-coret baju, tetapi memberikannya kepada saudaranya. "Itu yang harus didorong. Yang lulus tidak perlu ekspresi hura-hura,” katanya.(ASW)


Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Datangi KPK Sebagai Komitmen Anti Korupsi

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta-- Kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam (29/5) lalu merupakan tindakan sebagai bukti komitmen anti  korupsi  Kemdikbud. Demikian dijelaskan Mendikbud M. Nuh usai jumpa pers pengumuman ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat, di Gedung A Kemdikbud, (31/5), Jakarta.
"Karena kita punya komitmen untuk dari awal kita harus bersih-bersih, apalagi di Dikbud, kaitannya dengan pembentukan karakter. Tidak hanya kami datang ke sana, tidak hanya dugaan penyimpangan, tapi komitmen anti korupsi," ujar Mendikbud.
Ia menjelaskan, maksud kedatangannya ke KPK adalah untuk memberikan laporan hasil audit internal yang dilakukan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbud terhadap pelaksanaan anggaran, yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2012 di lingkungan Ditjen Kebudayaan. Laporan tersebut diberikannya bersamaan dengan klarifikasi yang sudah diminta Mendikbud kepada pelaksana tugas (plt) Dirjen Kebudayaan saat itu.
"Saya tidak dalam posisi itu. Yang kewenangan menentukan ada penyimpangan atau ngga, yang punya otoritas adalah KPK," jawabnya saat ditanya mengenai kebenaran dugaan penyimpangan di lingkungan Kemdikbud.
Menteri Nuh menambahkan, kementerian yang dipimpinnya berusaha membantu KPK dalam menjalankan tugasnya untuk pemberantasan tindak pidana korupsi, yakni dengan memberikan laporan hasil audit internal untuk dipelajari KPK. "Jadi kami beri waktu KPK untuk pelajari. Diperlukan data-data, kami supply," tuturnya. (DM)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Olimpiade Sains Propinsi (OSP)

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Indonesia telah banyak melahirkan siswa-siswi berprestasi dalam berbagai bidang kompetensi/kemampuan, baik tingkat nasional maupun internasional khsusnya di bidang sains. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus melakukan berbagai kegiatan untuk dapat menjaring siswa-siswi dalam bidang tertentu.
Khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemdikbud menyelenggarakan kegiatan tahunan yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang terdiri dari 9 bidang studi antara lain Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi dan Kebumian serta bidang baru yaitu Geografi.
Untuk menjadi peserta tingkat nasional, para  siswa harus melalui penjaringan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, hingga propinsi. Oleh karena itu, Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA) melaksanakan Olimpiade Sains Propinsi (OSP) yang dilaksanakan di 33 provinsi pada 3-5 Juni 2013 dan diikuti lebih dari 14 ribu siswa dari seluruh Indonesia.
Tujuan dari seleksi Olimpiade Sains tingkat propinsi ini adalah untuk memfasilitasi dan menjaring siswa SMA yang memiliki potensi bakat dan minat dalam bidang sains sekaligus menjadi duta sains propinsi dan bakal menjadi calon peserta OSN. Direncanakan OSN tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 2-8 September 2013 di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud, Harris Iskandar, kegiatan olimpiade sains perlu berkolaborasi juga dengan perguruan tinggi setempat. “Sehingga ke depan kelembagaannya perlu ditingkatkan dan perguruan tinggi sebagai centre-centre pembinaan," ujarnya saat rapat persiapan di Jakarta.
Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik SMA. Suharlan menambahkan bahwa Kegiatan ini bukan semata-mata untuk perolehan medali, tapi atmosfer kompetensi sains cukup digemari oleh siswa Indonesia. Disamping itu ada sikap jujur, sportif, anti mencontek akan menjadi kultur bagi generasinya. “Para peserta akan memperebutkan tiket ke tingkat nasional melalui mekanisme yang jelas dan tersistem, OSN merupakan unjuk prestasi anak-anak bangsa dan mereka juga menjadi kebanggaan daerah masing-masing,” ujarnya.
Direktorat Pembinaan SMA bertanggung jawab menyusun dan menyiapkan soal yang akan diujikan di setiap provinsi. Soal Olimpiade Sains tingkat Provinsi tersebut dibawa langsung oleh Petugas Pusat ke 33 Provinsi.  [FA/ZAL SMA]


Baca Selengkapnya ....

Sepuluh Perguruan Tinggi Indonesia Ambil Bagian dalam NAFSA 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Missouri -- Sepuluh perguruan tinggi Indonesia hadir di konferensi pendidikan tinggi Internasional NAFSA yang di selenggarakan di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Perhelatan tahunan yang dimulai pada tanggal 26 hingga 31 Mei 2013 ini mengambil tajuk: Ideals and Impact in International Education.
Kesepuluh perguruan tinggi yang ambil bagian dalam Konfrensi NAFSA tahun ini adalah, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Institut Seni Indonesia Yogjakarta, Universitas Nasional, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sam Ratulangi dan Politeknik Negeri Semarang.
Bagi perguruan tinggi yang hadir, keturutsertaan mereka pada perhelatan tahunan NAFSA tidak hanya menjadi sarana menunjukan perkembangan dan keunggulan perguruaan tinggi mereka kepada masyarakat internasional, tetapi juga untuk menciptakan relasi, kerjasama maupun jejaring diantara pelaku pendidikan tinggi di dunia. NAFSA sebagaimana disebutkan pada laman resminya merupakan lembaga nirlaba yang memiliki keanggotaan sekitar 1000 pendidik di lebih dari 3500 institusi pendidikan yang tersebar di 150 negara. Indonesia sendiri melalui Ditjen Dikti tercatat telah mengikuti konfrensi NAFSA sejak tahun 2008 dan tetap konsisten hadir tiap tahunnya hingga saat ini.
Ditjen Dikti setiap tahun membuka kesempatan bagi seluruh perguruan tinggi untuk ambil bagian dalam Konfrensi NAFSA ini dengan cara mengirimkan proposal keikutsertaan yang ditujukan ke Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti. Walaupun demikian Ditjen Dikti mendukung apabila ada perguruan tinggi yang bergabung dengan biaya mandiri. (YH/BW, sumber: http://dikti.kemdikbud.go.id

Baca Selengkapnya ....

Pengunjung NAFSA Padati Ruang Pamer Indonesia

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Missouri -- Seperti tahun-tahun sebelumnya, ruang pamer Indonesia di Konferensi NAFSA ramai dikunjungi masyarakat akademis internasional. Pada hari kedua saja, Rabu (28/5) lebih dari 100 pengunjung mendatangi ruang pamer Indonesia.
 
Menurut pengamatan jumlah pengunjung di ruang pamer Indonesia tergolong besar mengingat jumlah ruang pamer yang berasal dari berbagai negara dan lembaga yang melebihi angka 2000. Berbeda dengan pameran yang diselenggrakan di Indonesia, Konfrensi NAFSA hanya berlangsung dari pukul10.00 hingga 15.30 setiap harinya.
 
Animo masyarakat akademis internasional ini menunjukan bahwa perguruan tinggi di Indonesia merupakan mitra strategis dalam membangun pendidikan tinggi global. Banyak dari pengunjung hadir ingin mengetahui berbagai macam program yang mungkin dapat dikolaborasikan, mulai dari double degree, joint research, student exchange hingga summer course di Indonesia. Gambaran tersebut mewakili apa yang diharapkan oleh Indonesia di setiap keikutsertaan Konfrensi NAFSA pada setiap tahunnya.
 
Kasubdit Pengembangan Kerjasama Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Purwanto, mengungkapkan bahwa Ditjen Dikti terus berupaya memfasilitasi perguruan tinggi Indonesia dalam melakukan internasionalisasi global. “Salah satu cara memperkuat kolaborasi internasional perguruan tinggi kita adalah dengan memperkenalkan perguruan tinggi kita di luar negeri dan Ditjen Dikti memiliki setidaknya tiga program untuk mendukung tujuan tersebut”sahutnya. Tiga program yang dimaksud Purwanto adalah NAFSA CONFERENCE, EAIE (European Association for International Education) dan Indonesia Higher Education Expo.
 
Dua dari tiga program dimaksud, NAFSA dan EAIE, ditujukan untuk menambah serta membuka peluang bagi perguruan tinggi Indonesia untuk membuat jejaring atau kolaborasi dengan perguruan tinggi di luar negeri. "Khusus NAFSA dan EAIE tujuan agar perguruan tinggi kita dapat meningkatkan kolaborisi internasional baik itu research, joint degree, double degree, atau student exchange, ini dikarenakan yang menghadiri kedua konfrensi tersebut kebanyakan adalah dosen dan pengelola perguruan tinggi, jarang sekali masyarakat hadir," jelas Purwanto.
 
Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional ITB Edwan Kardena mengungkapkan bahwa selain perguruan tinggi dapat membuat jejaring internasional, Konfrensi internasional seperti NAFSA juga mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di masing-masing perguruan tinggi yang memudahkan kita untuk berdiskusi mengensi berbagai masalah dalam berkolaborasi, “Seperti halnya tadi saya bertemu dengan perwakilan perguruan tinggi Nagoya, mereka mengatakan kesulitan mengirim mahasiswa mereka ke ITB, dan saya baru mengetahuinya saat di NAFSA ini” jelas Edwan.
 
Manfaat lainnya dari keterlibatan di Konferensi NAFSA adalah semakin jelasnya posisi Indonesia di pendidikan tinggi global, “Dengan mengikuti NAFSA, berarti Indonesia semakin jelas posisinya di map World Internalization Education” ujar Edwan. (YH/BW, sumber http://dikti.kemdikbud.go.id )

Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.