Mendikbud Pastikan UN di 11 Provinsi Berlangsung Sesuai Jadual
Rabu, 17 April 2013
0
komentar
Jakarta --- Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan, Ujian
Nasional (UN) di 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah akan tetap
dilaksanakan besok, Kamis (18/04) sampai dengan Selasa (22/04).
Kepastian tersebut disampaikan Menteri Nuh saat menggelar konferensi
pers di Kantor Kemdikbud, Rabu (17/04) sore.
Mendikbud mengatakan, seluruh logistik untuk UN besok telah sampai di 11 provinsi pada hari ini (17/04), dan saat konferensi pers berlangsung, logistik tersebut sedang dalam perjalanan menuju titik akhir distribusi. "Mobilisasi sampai ke provinsi sudah selesai. Kalau ada kabupaten kota yang belum menerima, iya, sekarang masih bergerak," katanya.
Kemarin (16/04), Mendikbud telah dipanggil oleh Presiden SBY bersama dengan KSAU dan Kapolri. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberi arahan untuk mengerahkan semua tenaga untuk membantu distribusi logistik UN di 11 provinsi tersebut. "Saat saya dipanggil presiden, beliau memberi arahan yang sangat jelas. Ini tugas negara, jadi kerahkan seluruh sumber daya untuk membantu mobilisasi distribusi soal," terangnya.
Menurut Menteri Nuh, yang paling sulit dari seluruh proses UN ini adalah mobilisasi logistik. Setelah mendapat instruksi presiden, pada Selasa malam di mabes polri, Kapolri melakukan tele-conference dengan 11 Kapolda. "Kami menyampaikan persoalan dan semua Kapolda all out untuk membantu," tuturnya.
Dari hasil koordinasi tersebut, maka untuk distribusi logistik ini digunakan pesawat hercules, foker, dan helikopter untuk mobilisasi udara. Sedangkan untuk mobilisasi darat dan laut digunakan truk pengangkut dan kapal cepat. Dan Menteri Nuh menegaskan, jika dalam proses distribusi terdapat kesalahan pengiriman, maka akan segera dikembalikan ke titik yang seharusnya.
Khusus pengiriman di wilayah perbatasan dan 3T telah dilakukan lebih awal. Oleh karena itu, kata Mendikbud, jika ada kabar yang mengatakan ada provinsi yang akan mundur lagi pelaksanaan UN nya karena soal baru sampai hari ini, maka itu terlalu mengada-ada. Karena kalau yang dikaitkan itu distribusi soal, polri sudah membantu. "Logikanya, misalkan Kaltim, yang paling jauh itu Malinau, Sebatik, dan Tarakan. Justru mereka sudah terima (soal UN). Jadi kalau mereka mundur karena soalnya baru datang, itu terlalu mengada-ada," tandasnya.(AR)
Sumber Informasi
Mendikbud mengatakan, seluruh logistik untuk UN besok telah sampai di 11 provinsi pada hari ini (17/04), dan saat konferensi pers berlangsung, logistik tersebut sedang dalam perjalanan menuju titik akhir distribusi. "Mobilisasi sampai ke provinsi sudah selesai. Kalau ada kabupaten kota yang belum menerima, iya, sekarang masih bergerak," katanya.
Kemarin (16/04), Mendikbud telah dipanggil oleh Presiden SBY bersama dengan KSAU dan Kapolri. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberi arahan untuk mengerahkan semua tenaga untuk membantu distribusi logistik UN di 11 provinsi tersebut. "Saat saya dipanggil presiden, beliau memberi arahan yang sangat jelas. Ini tugas negara, jadi kerahkan seluruh sumber daya untuk membantu mobilisasi distribusi soal," terangnya.
Menurut Menteri Nuh, yang paling sulit dari seluruh proses UN ini adalah mobilisasi logistik. Setelah mendapat instruksi presiden, pada Selasa malam di mabes polri, Kapolri melakukan tele-conference dengan 11 Kapolda. "Kami menyampaikan persoalan dan semua Kapolda all out untuk membantu," tuturnya.
Dari hasil koordinasi tersebut, maka untuk distribusi logistik ini digunakan pesawat hercules, foker, dan helikopter untuk mobilisasi udara. Sedangkan untuk mobilisasi darat dan laut digunakan truk pengangkut dan kapal cepat. Dan Menteri Nuh menegaskan, jika dalam proses distribusi terdapat kesalahan pengiriman, maka akan segera dikembalikan ke titik yang seharusnya.
Khusus pengiriman di wilayah perbatasan dan 3T telah dilakukan lebih awal. Oleh karena itu, kata Mendikbud, jika ada kabar yang mengatakan ada provinsi yang akan mundur lagi pelaksanaan UN nya karena soal baru sampai hari ini, maka itu terlalu mengada-ada. Karena kalau yang dikaitkan itu distribusi soal, polri sudah membantu. "Logikanya, misalkan Kaltim, yang paling jauh itu Malinau, Sebatik, dan Tarakan. Justru mereka sudah terima (soal UN). Jadi kalau mereka mundur karena soalnya baru datang, itu terlalu mengada-ada," tandasnya.(AR)
Sumber Informasi
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mendikbud Pastikan UN di 11 Provinsi Berlangsung Sesuai Jadual
Ditulis oleh ictcentersmkalor
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ictcentersmkalor.blogspot.com/2013/04/mendikbud-pastikan-un-di-11-provinsi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ictcentersmkalor
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar