DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

DAPODIKMEN Sebagai Acuan Peserta UN Tahun Pelajaran 2014/2015

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 07 Oktober 2014 0 komentar
Jakarta, Kemdikbud – Menindaklanjuti rencana penggunaan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai acuan untuk sejumlah program Kemdikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengeluarkan surat edaran kepada para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kepala SMA, SMK dan SMLB di seluruh Indonesia.  
Dalam surat bernomor 6267/D/PR/2014 tanggal 1 Oktober 2014 itu diinformasikan bahwa periode pengiriman Data Pokok Pendidikan Menengah dari sekolah untuk calon peserta Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Dengan demikian,  sekolah diharapkan sudah dapat memastikan data sekolah, data PTK khusus Kepala Sekolah, data peserta didik dan data rombongan belajar tersisi dengan lengkap. Selanjutnya data peserta ujian tersebut akan disampaikan ke Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemdikbud.
Lebih lanjut diinformasikan bahwa penjaringan data DAPODIKMEN ini dimulai tanggal 1 Oktober 2014 menggunakan aplikasi versi 8.03 dan dapat didownload di http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id.
Jazidie menghimbau dinas Pendidikan Kab./Kota agar segera melakukan distribusi kode registrasi sekolah dan mengajukan kode registrasi bagi sekolah baru atau yang belum mendapatkan kode tersebut ke Ditjen Dikmen, Kemdikbud. Ia menambahkan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab data di masing-masing sekolahnya menunjuk operator sekolah secara definitif dengan surat tugas atau surat keputusan.
Selanjutnya, untuk meningkatkan layanan Dapodikmen, Ditjen Dikmen menyediakan layanan Helpdesk dan In house training yang dilakukan pada setiap hari kerja. Bagi sekolah yang membutuhkan In house training dapat menghubungi Pusat Layanan Dapodikmen, Gedung D lt.13, Komplek Kemdikbud, Senayan, telp./Faks:021-57955144,atau melalui surel (email): datadikmen@kemdikbud.go.id, serta facebook: helpdeskdapodikmen  (Dennis)


Baca Selengkapnya ....

Penyaluran Tunjangan Guru Dijadwalkan Akhir Maret 2014

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 18 Maret 2014 0 komentar
Jakarta, Kemdikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) jadwalkan penyaluran tunjangan guru pada akhir Maret 2014. Ada tiga jenis tunjangan yang akan disalurkan, tunjangan profesi guru non PNS, tunjangan kualifikasi guru yang melanjutkan pendidikan ke S1, dan tunjangan guru daerah 3T.
“Untuk tunjangan guru PNS penyalurannya menggunakan mekanisme transfer daerah. Kami selalu koordinasi dengan kabupaten kota supaya yang di daerah juga bisa diselesaikan,” demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, pada jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2014, Jumat (7/03/2014) di Jakarta.
Mendikbud mengatakan, sejak 2013 lalu mekanisme penyaluran tunjangan guru dibuat sistematis agar pencairan triwulan pertama bisa tepat waktu di bulan Maret. Seluruh data saat ini sedang diverifikasi untuk memastikan guru penerima tunjangan memenuhi persyaratan, termasuk persyaratan minimal 24 jam mengajar.
“Akhir Maret itu pula guru-guru sudah bisa lihat, apakah tunjangannya sudah bisa disalurkan, melalui web kemdikbud,” terangnya.
Untuk urusan hutang piutang tunjangan yang belum tersalurkan di tahun sebelumnya, Mendikbud menjelaskan saat ini sedang diselesaikan oleh BPKP dan inspektorat Kemdikbud. Pemerintah, kata dia, memiliki komitmen untuk menuntaskan hak para guru tersebut.
“Jika hasil audit sudah rampug, maka sesegera mungkin disalurkan hutang piutang itu,” katanya.
Mendikbud mengatakan, pemberian tunjangan bagi guru ini bukan sekadar pemberian hak para guru. Ada konsep segitiga yang saling berhubungan. Para guru, kata Mendikbud, harus ditingkatkan kapasitas dan profesionalitasnya. Konsekuensi kenaikan kapasitas tersebut adalah meningkatnya kinerja guru.
Peningkatan kapasitas guru akan diukur dengan instrumen pengukuran kinerja guru yang saat ini sedang disiapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).
“Dari pengukran kinerja guru ini, akan meningkatkan konsekuensi karir yang berimbas pada kesejahteraan guru. Kita tidak ingin melepaskan guru dengan kapasitas yang kurang,” tandasnya. (Aline Rogeleonick)


Baca Selengkapnya ....

Tidak Lagi Melalui KPPN, Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Disalurkan Melalui Bank Penyalur

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta, Kemdikbud --- Skema penyaluran tunjangan profesi guru dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui transfer daerah bagi guru pegawai negeri sipil daerah (PNSD), dan melalui transfer pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) bagi guru non-PNS. Sebelumnya, kedua jalur penyaluran tunjangan profesi guru tersebut dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Tahun 2014 ini, penyaluran akan dilakukan melalui bank penyalur.
Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemdikbud, Achmad Jazzidie mengatakan, setelah dana ditransfer oleh Kementerian Keuangan ke bank penyalur, bank penyalur kemudian mentransfer tunjangan profesi guru langsung ke rekening guru penerima. Perubahan proses penyaluran tunjangan profesi guru ini dilakukan agar bisa menjadi alat kontrol, karena bank penyalur berkewajiban memberikan laporan ke Kemdikbud jika ada kesalahan penyaluran.
“Sebelumnya dari KPPN kalau ada sesuatu, misalnya kekeliruan nomor rekening, kita yang di kementerian nggak tau. Itu yang menyebabkan kadang-kadang kalau ada masalah bisa berlarut-larut,” ujar Jazzidie saat dialog interaktif dengan wartawan di Jakarta, (17/3/2014). Dengan penyaluran melalui bank penyalur, kesalahan penyaluran bisa langsung diketahui dari laporan bank penyalur sehingga bisa langsung ditindaklanjuti.
Jazzidie menjelaskan, besarnya tunjangan profesi guru bagi guru PNSD adalah sebesar satu kali gaji pokok. Sedangkan untuk guru non-PNS, dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu guru non-PNS dan guru PNS Binaan Provinsi. Bagi guru non-PNS yang telah melalui inpassing mendapat tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan yang belum inpassing mendapat tunjangan profesi sebesar Rp1.500.000 (dipotong pajak penghasilan). Guru PNS Binaan Provinsi juga mendapat tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok.
Berdasarkan PP Nomor 74 Tahun 2008, persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk mendapatkan tunjangan profesi di antaranya memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu Nomor Registrasi Guru (NRG) oleh departemen, memenuhi beban kerja sebagai guru, berusia paling tinggi 60 tahun, dan tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi lain selain satuan pendidikan tempat bertugas. (Desliana Maulipaksi)


Baca Selengkapnya ....

Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014 dan Permen

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 08 Desember 2013 0 komentar
Berikut Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014 dan Permendikbud Nomor 97 Tahun 2013 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional yang bersumber dari Situs Resmi Kemendikbud ( http://www.kemdikbud.go.id ) yang dapat di download pada Link Download Berikut Ini





Baca Selengkapnya ....

PAS SMK 4.1 FINAL (PAS+SI Integrator versi 4.1 FINAL )

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kepada Bapak/Ibu Operator PAS SMK kami Informasikan bahwa sudah tersedia PAS SMK 4.1 FINAL (PAS+SI Integrator versi 4.1 FINAL ) yang dapat di download pada link berikut ini : http://sourceforge.net/projects/pasdikmen/files/Final%20Version/SMK/ 


Terima Kasih
ICT CENTER SMK ALOR

Baca Selengkapnya ....

Mainkan Sasando Sampai ke Italia, Djitron Pah Kenalkan Budaya Indonesia

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 03 Desember 2013 0 komentar
Jakarta --- Siapa bilang alat musik tradisional ketinggalan zaman? Djitron Pah, putera ke empat dari seorang seniman senior Indonesia maestro Sasando Jeremias Ougust Pah (70), mencintai Sasando dan terobsesi mengenalkannya kepada penduduk dunia. Cita-citanya mulai tercapai saat dirinya dipanggil untuk tampil dalam sebuah pentas musik di Italia, September 2012 lalu.
“Ini alat musik asli dan budaya asli Indonesia, dunia harus tahu,” kata Djitron usai tampil dalam acara Anugerah Peduli Pendidikan (APP) yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, di Gedung D Kemdikbud Jakarta, Jumat (29/11).
Djitron bersama Sasando buatan tangannya sendiri dalam kesempatan tersebut memainkan dua buah lagu dengan sangat apik. Tak heran, Djitron dan sembilan saudaranya telah belajar memainkan dan membuat sendiri alat musik petik tersebut sejak kelas tiga SD.
“Dari kelas 3 SD bikin Sasando, kelas 5 mulai memainkannya. Dan kelas 5 juga main pertama kali di Jakarta,” tuturnya.
Latar belakang keluarga yang mewajibkan anak-anaknya untuk pandai bermain Sasando juga menjadi pecut bagi Djitron hingga pandai bermain Sasando. Bahkan, di tempat tinggalnya di NTT keluarganya mendirikan sanggar Sasando bagi masyarakat sekitar.
Diakuinya, memainkan Sasando bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketekunan dan kemauan yang luar biasa untuk bisa memainkan alat musik tersebut. Setelah belajar di sekolah dan di rumah, akhirnya Djitron bisa menguasai ratusan lagu dengan memainkan Sasando, hingga musik jazz sekalipun.
Sejak 2010 Djitron hijrah ke Jakarta untuk mendekati sumber publikasi bagi alat musik kesayangannya tersebut. Seperti saudaranya, Berto Pah, yang telah lebih dahulu mengenalkan Sasando dalam sebuah ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi swasta, Djitron pun melakukan hal yang sama. Dan Ia pun berhasil menembus final dalam ajang tersebut.
Sehari-hari Djitron mengasah ilmu bermusiknya di Institut Musik Daya Indonesia. Lepas sekolah, Ia menjadi guru pribadi anak-anak yang ingin belajar Sasando.
Terus berjuang, Djitron! Demi Sasando dan kejayaan budaya Indonesia. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Pusat-Daerah Sepakati Implementasi Kurikulum 2013 dan UN Tahun Depan

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama-sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menyepakati implementasi Kurikulum 2013 dan Ujian Nasional pada tahun depan.
Kesepakatan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im dan perwakilan dari sembilan kepala dinas kabupaten/kota di Indonesia pada penutupan Rapat Koordinasi Implementasi Kurikulum 2013, Ujian Sekolah/Madrasah, dan Ujian Nasional Tahun 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Dadang Sudiyarto menyampaikan, kedua pihak sepakat melaksanakan ujian sekolah/madrasah (us/m) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan sejumlah ketentuan. Pertama, kata dia, Kemdikbud menyiapkan kisi-kisi dan soal kendali. Kedua, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota menyiapkan materi, penggandaan, dan pendistribusian bahan us/m. "Ketiga, pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi dengan pemerintah provinsi melakukan pengawasan, pengumpulan jawaban, dan pengolahannya," katanya.
Dadang mengatakan, terkait pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTS, SMA/SMK/MA/MAK, Kemdikbud menyiapkan anggaran pelaksanaan, pemerintah provinsi menjadi ketua/anggota pelaksana UN SMP/MTS, SMA/SMK/MA/MAK dan sederajat untuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN di Region masing-masing. "Pemerintah provinsi membentuk panitia pelaksana UN tingkat provinsi dan pemerintah kabupaten/kota membentuk panitia pelaksana UN tingkat kabupaten/kota," katanya.
Kesepakatan berikutnya, pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk pendistribusian bahan UN.
Adapun terkait implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014, Dadang mengatakan, Kemdikbud menyiapkan anggaran untuk penyiapan naskah buku, penggandaan, dan distribusi buku semester satu melalui dana BOS. Selain itu, memberikan pelatihan instruktur nasional dan sebagian guru sasaran, serta penyiapan materi dan bimbingan teknis pendampingan dan monitoring dan evaluasi.
Sementara, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bersama-sama menyiapkan dukungan anggaran untuk penggandaan dan distribusi buku semester dua sampai ke sekolah. Dukungan anggaran ini ditujukan untuk kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI. "Penyiapan anggaran ini berlaku bagi pemerintah kabupaten/kota yang tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan," kata Dadang.
Kesepakatan lainnya adalah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bersama-sama menyiapkan dukungan anggaran pelatihan guru sasaran kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI. Berikutnya, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bersama-sama menyiapkan dukungan anggaran untuk pelaksanaan pendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat sekolah.
"Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menindaklanjuti implikasi penerapan Kurikulum 2013, antara lain tentang muatan lokal, kepramukaan, dan peminatan," ujar Dadang. (ASW).


Baca Selengkapnya ....

Seputar NPSN DAPODIKMEN 2013 dan PAS DAPODIKMEN 2013

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 01 November 2013 0 komentar

Setelah Menulis Seputar PIN DAPODIKMEN dan Mengapa Singkronisasi data PTK di DAPODIKMEN kok berbeda?, maka pertanyaan seputar NPSN bisa operator baca ditulisan berikut ini, Saat artikel ini di tulis bebarapa hal penting yang harus diketahui berkaitan dengan NPSN (Nomor Pokok  Sekolah Nasional) saat Singkronisasi DAPODIKMEN 2013. NPSN dijadikan syarat wajib yang harus di isi oleh operator di menu identitas Sekolah. Pertanyaan yang sering muncul adalah Saya sudah singkronisasi dan sudah memiliki NPSN tapi masih juga muncul NPSN belum terdaftar?, Sekolah saya baru bagaimana cara agar sekolah saya bisa singkronisasi ke server DAPODIKMEN?, NPSN Sekolah saya saat Singkronisasi di awal pendataan mendapatkan NPSN Sementara, dan sekarang saya sudah mendapatkan NPSN dari PDSP, apa yang harus saya lakukan ?. Sekolah saya adalah SLB satu atap, langkah apa yang harus saya lakukan untuk sekolah dengan NPSN satu atap,  karena saat ini NPSN saya tiap jenjang ada sendiri sendiri (SD, SMP, dan SMA ) bagaimana agar NPSN saya hanya 1 NPSN namun bisa digunakan untuk SD, SMP dan SMA ?. Berikut jawabannnya 
 1. Saya sudah singkronisasi dan sudah memiliki NPSN tapi masih juga muncul NPSN belum terdaftar?
Jawaban : Jika Operator sudah memiliki NPSN di PDSP, maka coba sekali lagi cek status NPSN yang di miliki sekolah di data referensi PDSP dengan mengakses  link berikut :
http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ref_data/tabs.php?npsn=........... (ganti titik titik dengan NPSN SEkolah anda) Jika sudah ada, maka coba lakukan cek referensi NPSN di DAPODIKMEN dengan cara akses web berikut :
http://203.171.221.242/dapodikmen2013/referensi.php dan klik NPSN, lalu cari Jenjang, Provinsi dan Kabupaten. Apakah NPSN sekolah anda belum ada di situ. kalau belum ada berarti mohon kepada tim support NPSN dapodikmen untuk bisa di aktifkan. kirim permohonan mengaktifkan di server DAPDOIKMEN ke Bapak Budi Permana di email budipermana@hotmail..com atau Bapak Nur Jolis di email nurjolis@yahoo.com . Tunggu sampai NPSN aktif dan kalau sudah aktif maka operator sekolah bisa memulai untuk Singkronisasi data Sekolah.
 2. Sekolah saya baru bagaimana cara agar sekolah saya bisa singkronisasi ke server DAPODIKMEN?
Jawaban : Jika Sekolah baru, maka Sekolah yang bersangkutan harus mengurus dulu ke PDSP melalui dinas kabupaten/kota untuk mendapatkan NPSN, Selanjutnya lakukan langkah jawaban Nomor 1
3. NPSN Sekolah saya saat Singkronisasi di awal pendataan mendapatkan NPSN Sementara, dan sekarang saya sudah mendapatkan NPSN dari PDSP, apa yang harus saya lakukan ?.
Jawaban : Bila di awal mendapatkan NPSN Sementara untuk singkronisasi, maka mohon kepada tim support NPSN pada Nomor 1 untuk NPSN Sementara di nonaktifkan (dihapus) dan meminta NPSN baru untuk di aktifkan.. dengan cara mengirim email  dan memberikan LINK NPSN yang baru agar tim support bisa lebih mudah untuk melakukan cek di server.
Sekolah saya adalah SLB satu atap, langkah apa yang harus saya lakukan untuk sekolah dengan NPSN satu atap,  karena saat ini NPSN saya tiap jenjang ada sendiri sendiri (SD, SMP, dan SMA ) bagaimana agar NPSN saya hanya 1 NPSN namun bisa digunakan untuk SD, SMP dan SMA ? 
Kebijakan baru Pendataan untuk NPSN SLB adalah bagi SLB 1 atap (ada SDLB, SMPLB, SMLB) dengan 1 Kepala Sekolah, maka Sekolah yang bersangkutan untuk mengajukan hanya 1 NPSN yang bisa digunakan. Kalau masih ada 3 NPSN, maka sekolah bia memilih salah satu saja. untuk Support NPSN di PDSP bisa di akses di http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ref_data/
Kalau ada SLB yang masih menggunaakan NPSN SEmentara untuk bisa segera melakukan langkah pada Nomor 3. dan Jika NPSN saya di referensi NPSN DAPODIKMEN ada 2 maka mohon kepada TIM support NPSN pada nomor 1 tadi untuk bisa menghapus salah satu. Demikian Informasi seputar NPSN, semoga bermanfaat.


Sedangkan Buat semua teman - teman operator PAS yang sampai dengan saat belum memiliki Aplikas PAS dari Dapodikmen berikut kami sampaikan link Download Aplikasi Beserta Panduannya yang bersumber dari Dapodikmen

Silahkan Klik di SINI





Baca Selengkapnya ....

Hebat..!! Film Animasi 3D Karya Anak SMK Diputar di 34 Bioskop di Indonesia

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta—Mulai hari ini para pengunjung bioskop akan mendapatkan tontonan yang berbeda dari biasanya. Mereka akan disuguhi sebuah maha karya film animasi tiga dimensi atau 3D, yang berkisah tentang petualangan seorang anak. Lalu apa istimewanya?
Film ini bukan film Hollywood garapan orang barat, yang selama ini sering menghiasi layar lebar tanah air, tetapi 100 persen karya anak bangsa. Film berjudul Petualangan Si Adi ini berdurasi 90 menit. Lebih istimewa lagi, film ini dibesut oleh para pelajar SMK. Wow..hebatt..!!
Film bergenre action komedi ini menceritakan tentang petualangan seorang anak SMK mencari pusaka-pusaka di nusantara. Ditemani oleh robotnya yang canggih B10 mereka menumpas kejahatan, yang ditebarkan oleh Raja Kegelapan Kokar. Film ini diproduksi oleh Batavia Pictures bekerja sama dengan Castle Production.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud Anang Tjahjono mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung penuh penayangan film ini mulai proses pengembangan sampai eksekusi akhir. Lebih dari itu, kata dia, dukungan yang diberikan dimulai dari memberikan bantuan komputer ke sekolah sampai kepada bimbingan yang diberikan oleh guru. “Prosesnya beberapa tahun, mulai dari film serial sampai menjadi film besar,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Anang mengatakan, pihaknya mendorong para pelajar SMK untuk terus berkarya menghasilkan produk bermutu. Dengan terus mengasah kemampuannya, kata dia, para siswa akan semakin pandai dan dapat bekerja sama dengan industri. “Kalau bisa produknya tidak hanya untuk konsumsi praktikum, tapi bisa dinikmati (masyarakat),” ujarnya.
Sekolah yang terlibat dalam pembuatan film ini adalah SMKN 3 Kasihan Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9 Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang, SMKN Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.
Anang menambahkan, setelah membuat film ini para pelajar SMK tentunya mempunyai pengalaman lebih banyak. Hal ini , kata dia, bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja di industri animasi atau bahkan berwirausaha sendiri. “Jadi siswanya membuat industri perusahaan animasi dengan bimbingan guru-gurunya. Targetnya anak jadi wirausaha,” katanya.
Jadi tunggu apalagi segera sambangi bioskop XXI dan 21 di kota anda, serta terus dukung kreasi anak bangsa. Kota-kota yang hari ini sudah mulai menayangkan adalah di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Batam, Pekanbaru, dan Banjarmasin. Akan tayang juga di Kota Bogor, Semarang, Solo, Malang, Binjai, Palembang, Samarinda, dan Makassar. (ASW).


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Kembali Selenggarakan Apresiasi Film Indonesia

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Untuk kedua kalinya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Apresiasi Film Indonesia (AFI). Apresiasi Film Indonesia tahun 2013 ini tidak hanya mengapresiasi film sebagai karya, namun juga memberikan penghargaan khusus kepada elemen-elemen yang sudah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dunia perfilman nasional. AFI 2013 pun mengusung 18 kategori yang keseluruhannya bermuatan nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Ke-18 kategori tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kategori utama, kategori monumental, dan kategori khusus. Kategori utama yaitu Apresiasi Film Bioskop, Apresiasi Film Independen (film panjang non bioskop), Apresiasi Film Dokumenter, Apresiasi Film Animasi, Apresiasi Film Pendek, Apresiasi Film Anak, dan Apresiasi Film Pilihan Pemirsa (melalui jejak pendapat). Kategori monumental terdiri dari Apresiasi Film Adi-Karya dan Apresiasi Film Adi-Insani. Sedangkan kategori khusus yaitu Apresiasi Sutradara Perdana, Apresiasi Festival Film, Apresiasi Poster Film, Apresiasi Komunitas, Apresiasi Media Cetak, Apresiasi Media Non Cetak, Apresiasi Film Independen Kategori Pelajar, Apresiasi Film Independen Kategori Mahasiswa, dan Apresiasi Lembaga Pendidikan.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Maridjan mengatakan, film merupakan bagian dari kebudayaan. Agar industri film dapat berkembang di suatu negara, salah satu syarat pendukungnya adalah banyak orang yang mencintai film dan mengapresiasi film. "Kemdikbud memiliki misi agar anak didik kita juga memiliki apresiasi kepada film," ujar Kacung dalam jumpa pers tentang AFI 2013, di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (17/10).
Penilaian terhadap film-film yang akan dinilai dalam AFI 2013 dilakukan oleh Dewan Juri yang diketuai Totot Indrarto. Anggota Dewan Juri tersebut di antaranya Matias Muchus, Jajang C Noer, Erwin Arnada, dan Nirwan Dewanto.
Kacung mengatakan, Kemdikbud tidak akan melakukan intervensi terhadap proses penilaian yang dilakukan Dewan Juri karena itu merupakan hak prerogratif Dewan Juri. "Sepenuhnya saya serahkan ke Dewan Juri," tegasnya.
Ia menambahkan, industri film di dunia tidak lepas dari karakter budaya masing-masing negara. Karena itu Kemdikbud mendukung film-film yang menunjukkan karakter Indonesia, salah satunya dengan memberikan apresiasi.
Selain itu sebagai bukti keseriusan Kemdikbud dalam memberikan perhatian terhadap dunia perfilman, Kacung mengatakan mulai tahun depan Kemdikbud akan merintis laboratorium seni budaya di sekolah-sekolah. "Wujudnya mini theatre. Insyaallah tahun depan kita rintis lebih dari 30 sekolah kita rintis," jelasnya. SDM perfilman, tutur Kacung, bisa ditumbuhkan sejak anak-anak berada di bangku sekolah. Dengan adanya fasilitas yang didukung teknologi yang bagus, serta apresiasi yang baik mulai di tingkat sekolah, diharapkan industri film akan lebih maju di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013, dapat dilihat di website www.afi2013.org , facebook AFI 2013, dan twitter @ApresiasiFilmID , atau dengan mengirim surat elektronik (email) ke alamat: sekretariat@afi2013.org. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tahun 2013 Dibuka

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim, membuka Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2013. Pembukaan dilakukan di Gedung D Kemdikbud, Rabu (23/10). OPSI akan berlangsung 21-27 Oktober 2013.
Wamendik Musliar menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh peserta OPSI. Menurut dia, poster dan materi penelitian para siswa tersebut tidak kalah dengan poster dan materi penelitian mahasiswa, bahkan dosen. Penelitian, kata Dia, harus ditumbuhkembangkan sedini mungkin. “Tidak ada temuan yang berarti kalau tidak dimulai dengan penelitian,” katanya.
Musliar juga menyinggung kurikulum 2013 yang telah diluncurkan Juli lalu. Dalam kurikulum tersebut, kata Dia, tujuan utamanya adalah menciptakan generasi yang kreatif, afektif, kognitif, dan inovatif. Untuk inovatif, perlu dikembangkan dengan penelitian.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Ahmad Jazidie melaporkan, OPSI merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan. Kegiatan ini, kata Dia, sebagai bagian dari ikhtiar Kemdikbud untuk membangkitkan kecintaan para peserta didik dalam dunia penelitian. “Pada akhirnya, kecintaan meneliti tersebut akan membawa kemajuan untuk negeri yang kita cintai ini,” tuturnya.
OPSI kali ini diikuti oleh 204 peserta, 66 guru pendamping, 25 tim juri, dan 40 panitia. Adapun bidang penelitian yang dilombakan adalah sains dasar yang terdiri dari matematika, fisika, kimia, dan biologi; sains terapan yang terdiri dari elektronika/mesin, pertanian, kesehatan, lingkungan, informatika/komputer; dan IPS/humaniora yang terdiri dari ekonomi, bahasa, psikologi/pendidikan, sejarah, budaya, dan humaniora.
Musliar menegaskan, setiap peserta harus menjunjung sportivitas dalam OPSI. Demikian pula dalam hal penilaian, Ia yakin tim juri akan menilai secara jujur dan adil. Karena juara OPSI ini akan menjadi wakil Indonesia di tingkat internasional. “Kalau nanti anda merasa pede sekali, poster saya bagus, presentasi saya bagus, tapi tidak menang, jangan juri disalahkan. Karena mereka akan memilih yang terbaik. Sportivitas harus kita junjung,” tegasnya.
Sebelum dibuka oleh Wamendik Musliar Kasim, peserta dan juri telah mengucapkan ikrar OPSI. Isi dari ikrar tersebut di antaranya adalah untuk menjunjung tinggi sportivitas, baik dalam bertanding maupun penilaian. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Membaca Karya Sastra Suatu Bangsa Berarti Paham Budaya Bangsa itu

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--”Salah satu cara yang dilakukan untuk saling memahami antar dunia batin suatu bangsa adalah dengan membaca karya-karya sastra yang dihasilkan oleh negara bersangkutan. Cara ini menghasilkan, antara lain, pemahaman atas dunia budaya dari karya yang dibaca.” Demikian dikatakan Wiendu Nuryanti, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Kebudayaan Kemdikbud dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara Seminar Antarbangsa Kesusasteraan Asia Tenggara, pada  24-25 Oktober 2013 dan Sidang Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera), pada 26—27  Oktober 2013 di  Jakarta.(24/10)                                                                                            
Sehubungan dengan itu, lanjutnya, untuk mencapai pemahaman lintas budaya yang kuat sekaligus perwujudan keharmonisan di antara bangsa serumpun,  mempunyai arti yang sangat penting. Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura sudah bekerja sama dalam mengembangkan kesusastraan di negeri serumpun. Kerja sama tersebut telah menumbuhkan pemahaman yang sama terhadap perkembangan dan pertumbuhan kesusastraan di negera masing-masing imbuhnya.
Dengan demikian, pemahaman lintas budaya yang terjadi pun akan semakin kuat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan keharmonisan di antara bangsa serumpun,  khususnya bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara. Jelas Wamendikbud.
Selanjutnya Wiendu mengatakan, “Dalam kerangka kerja sama serumpun, Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tidak hanya berperan dalam upaya pencerdasan bangsa, tetapi juga menjadi simpul pokok dalam mengikat persatuan bangsa serumpun: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Bagaimana pun ketahanan bangsa serumpun ini dapat diikat dengan keserumpunan sastra Indonesia/Melayu yang tentunya mempunyai nilai adiluhung dalam kehidupan ini. “ 
Hanya dengan cara itu, sastra Indonesia/Melayu akan tetap menjadi ciri bangsa Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Menggalang ciri keserumpunan tanpa harus saling mendahului atau meninggalkan, apalagi mencurangi atau mengkhianati pasti akan membuahkan hasil yang gemilang dan menyerlah jati diri kita.
Sebagai penutup sambutannya, Wiendu berharap “melalui seminar dan persidangan yang diselenggarakan ini, Mastera selalu dapat memaksimalkan peran dan fungsi sastra di empat negara anggota menjadi sastra yang senantiasa menjadi sarana dalam pengembangan akal budi dan karakter bangsa dalam membawa bangsa serumpun setara dengan bangsa-bangsa maju dalam era globalisasi.”
Peserta yang hadir pada acara  Seminar Antar Bangsa Kesusasteraan Asia Tenggara tersebut di hadiri 200 orang peserta terdiri dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, peneliti, satrawan, pengamat sastra dan peminat sastra baik dari dalam negeri maupun luar negeri, para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dayang Hajah Aminah binti Haji Momin, Ketua Delegasi Brunei Darussalam beserta anggota delegasi Brunei Darussalam, Datuk  Awang bin Sariyan, Ketua Delegasi Malaysia beserta anggota delegasi Malaysia, Hadijah Rahmat, Ketua Delegasi Singapura beserta anggota delegasi Singapura, juga turut hadir sebagai peserta seminar.(EH)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85, hari ini, Senin (28/10). Upacara sejak pukul 08.00 WIB berlangsung khidmat dan tertib. Para pegawai terdiri dari pejabat  dan staf sejak pukul 07.30  WIB sudah berkumpul dan siap mengikuti upacara. Bertindak sebagai pembina upacara, Inspektur  Jenderal, Haryono Umar. Sebelum pembacaan sambutan Haryono memnita semua peserta mengiktuti upacara dengan tertib dan sempurna.
Dalam sambutannya, Haryono membacakan naskah pidato Menteri Pemuda dan Olahraga. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 tahun ini mengangkat tema “Dengan Sumpah Pemuda, Kita Wujudkan Pemuda Yang Santun, Cerdas, Inspiratif, dan Berprestasi”.
Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua, dan pemuda Indonesia  khususnya, perlu meyakinkan dunia bahwa kita adalah generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunan di tengah-tengah perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia. Tema sumpah pemuda kali ini juga dimaksudkan sebagai gerakan moral, sosial, politik, dan budaya agar pemuda memiliki kemampuan dan kinerja yang handal dalam bekerja sama dengan pemuda ASEAN untuk membawa nama baik Indonesia. Kesantunan, kecerdasan, inspiratif, dan berprestasi serta di dukung ilmu pengetahuan yang baik, berdisiplin tinggi tanpa mengenal lelah.
Semangat dan jiwa sumpah pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global.
Hadir dalam upacara tersebut, pejabat eselon 1 hingga 4 di lingkungan Kemdikbud dan pegawai yang bertugas untuk menjadi peserta upacara. Dalam rangkaian upacara, kelompok paduan suara Kemdikbud tidak mau ketinggalan membawakan beberapa lagu perjuangan. (JS)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Gelar Workshop Pengelolaan Informasi Publik

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar Workshop Pengelolaan Informasi Publik mulai 25 s.d. 27 Oktober 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pemahaman, dan keterampilan pengelola layanan informasi publik di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbud.
 
Kegiatan workshop dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im, Jumat (25/10/2013 malam. Tema workshop adalah "Meningkatkan Pengelolaan Layanan Informasi Publik di Lingkungan UPT Kemdikbud".
 
Dalam sambutannya, Ainun mengatakan, dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka setiap badan publik harus melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Informasi ini, kata dia, diumumkan melalui portal, pelayanan secara langsung, maupun saluran lainnya.
 
"Sekarang zamannya informasi dan informasi itu mempunyai nilai ekonomi. Kkurangpahaman informasi bisa mengakibatkan kerugian bahkan menjadi sengketa," kata Ainun.
 
Peserta workshop sebanyak 98 di antaranya dari LPMP, PPPPTK, LKP2KS, dan balai-balai lingkup Kemdikbud.
 
Pada kesempatan ini Ainun menyampaikan sejumlah kebijakan dan program pendidikan nasional meliputi beasiswa siswa miskin, rehabilitas sekolah, dan implementasi Kurikulum 2013. Salah satu program kemdikbud, kata dia, adalah meningkatkan pendanaan bagi siswa tidak mampu. Selain itu, merehabilitasi sekolah rusak untuk menjamin proses belajar mengajar yang memadai. 
 
"Oleh karena itu, kita harus memperbaikinya dan membantu pemda yang sebenarnya bertanggungjawab untuk memperbaiki sekolah," katanya.
 
Terkait pelaksanaan kurikulum, lanjut Ainun, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. "Implementasi Kurikulum 2013 harus disyaratkan dengan penyediaan buku oleh Kemdikbud, sehingga siswa tidak perlu membeli buku, tetapi dapat memiliki secara langsung," katanya.
 
Sementara, kata Ainun, dalam program pendidikan Kemdikbud mempunyai prioritas-prioritas antara lain menetapkan pendidikan untuk semua. Hal ini, kata dia,  pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto. Kedua, anak usia sekolah bisa mendapat akses ke sekolah dengan prasarana sekolah yang baik, ketersediaan alat tulis, dan biaya-biaya personal melalui Bantuan Siswa Miskin (BSM). (ASW)
 

Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.