DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

Pendidikan Karakter Melekat pada Semua Mata Pelajaran

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 29 Maret 2013 0 komentar
Jakarta --- Sebanyak sepuluh perwakilan organisasi guru menyampaikan aspirasinya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Rabu (27/3). Mereka diterima oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang pendidikan Musliar Kasim, untuk berdialog di ruang rapat Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud.
Dalam dialog yang berlangsung selama 1,5 jam ini, salah seorang perwakilan meminta agar pendidikan karakter tidak diajarkan dengan menumpang pada mata pelajaran lain. Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan akan menyebabkan tidak terlihatnya secara jelas nilai-nilai atau karakter yang diajarkan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Syawal Gultom menjelaskan, ketentuan itu sesuai filosofi pendidikan Indonesia yang diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di mana pengajaran pendidikan karakter melekat pada semua mata pelajaran.
Syawal menambahkan, dalam rekonstruksi kurikulum 2013 mata pelajaran tunduk kepada kompetensi. Karena mata pelajaran itu hanya kendaraan untuk mencapai kompetensi. Jadi tidak boleh satu orang guru saja yang mengajarkan karakter. “Tidak ada satu mata pelajaranpun yang tidak berkontribusi dalam pembentukan sikap,” katanya.
Syawal mengakui pentingnya menyiapkan guru yang berkualitas dan pembenahan model pembelajaran. Oleh karena itu, rekonstruksi kurikulum merupakan pintu masuk bagi pembenahan pembelajaran. “Kurikulum 2013 ini entry point untuk memasuki sistem pembelajaran yang berkarakter. Jadi jangan mutar-mutar di dokumen kurikulum saja,” katanya.
Sebelum diterima Wamendikbud, yang didampingi Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro; Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom, Staf Ahli Mendikbud Bidang Organisasi dan Manajemen, Abdullah Alkaff, dan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, perwakilan ini telah melakukan orasi di depan kantor Kemdikbud.
Dan di akhir dialog, perwakilan organisasi guru menyampaikan tawaran kepada Kemdikbud untuk melakukan debat publik terhadap Kurikulum 2013. Wamendikbud, Musliar Kasim, menerima baik tawaran tersebut, dan akan segera mengatur jadwalnya. (TD/AR)

Baca Selengkapnya ....

DKI Jakarta Siap Laksanakan Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Sebanyak 3.300 orang kepala sekolah dari SD hingga SMA, pengawas, dewan pendidikan, dan unsur dinas pendidikan di DKI Jakarta, berkumpul di Balai Sudirman, Kamis (28/3), untuk berdialog dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Dialog ini merupakan pemantapan bagi pemangku pendidikan di DKI Jakarta sebelum kurikulum 2013 dilaksanakan Juli mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, guru-guru di DKI Jakarta sudah siap melaksanakan kurikulum 2013. Sejak uji publik dan sosialisasi kurikulum 2013 gencar dilakukan, dinas pendidikan DKI Jakarta juga telah menyimak dan melakukan sosialisasi serta diskusi tentang kurikulum 2013 kepada kepala sekolah dan guru DKI Jakarta dalam berbagai forum. Baik yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan maupun dari Kemdikbud.
"Kalau sosialisasi kami sudah lakukan dari beberapa waktu lalu. Kalau yang hari ini, merupakan pemantapan dan kesempatan berdialog dengan Mendikbud," kata Taufik usai acara dialog interaktif dengan Mendikbud, Kamis (28/3), di Jakarta.
Taufik menjelaskan, DKI Jakarta melakukan pendekatan berbasis wilayah dalam sosialisasi kurikulum 2013. Dengan demikian, semua wilayah dapat terjangkau dalam proses sosialisasi. Taufik yakin guru-guru di DKI Jakarta siap untuk menjalankan kurikulum ini. "Kami siap melaksanakan (kurikulum 2013)," katanya. (AR)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Penyusunan Buku Selesai, Kemdikbud Undang Reviewer Independen

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengerahkan semua sumber daya untuk menyempurnakan kurikulum 2013. Dalam penyusunan buku siswa dan buku guru, Kemdikbud undang reviewer independen guna memastikan  kelayakan buku tersebut untuk dipakai dalam proses pembelajaran.
"Baru kali ini kementerian menulis buku. Biasanya kan diserahkan ke penulis baru setelah selesai, diserahkan dan direview oleh Puskurbuk dan BSNP," kata Mendikbud Mohammad Nuh, usai berdialog dengan 3.300 kepala sekolah, guru, dan pengawas, se-DKI Jakarta, Kamis (28/3), di Balai Sudirman, Jakarta.
Mendikbud menjelaskan, diundangnya reviewer independen dalam penyusunan buku kurikulum 2013, adalah untuk  mencermati beberapa hal. Pertama, agar tidak terjadi mis konsep dalam buku yang dibuat. "Karena ini hal baru dan mendasar bagi kementerian, maka dibentuklah tim independen untuk me-review buku-buku tersebut," kata Mendikbud.
Kedua,  kehadiran tim independen ini adalah untuk memastikan bahwa buku-buku ini tidak menimbulkan kontraversi. Terutama dari segi konten. "Misalnya, di dalam bab tertentu kita memasukkan gambar mantan presiden Soekarno, dan Presiden SBY, tentu akan menjadi kontraversi jika tidak ada mantan presiden Gus Dur, Megawati, atau Habibie," kata Nuh.
Dan yang ketiga, untuk memastikan tidak ada kesalahan unsur cetak di buku yang sedang disiapkan ini. Buku-buku untuk kurikulum 2013 ditargetkan untuk didistribusikan tepat pada waktunya, yaitu bulan Juli mendatang. Sehingga di hari pertama masuk sekolah, para siswa telah memperoleh buku-buku tersebut imbuhnya. (AR)
Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

TIPS MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 26 Maret 2013 0 komentar
Tinggal beberapa Minggu kita akah akan memasuki Ujian Nasional Akhir dari perjuangan kita selama 3 untuk melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi tentunya kita perlu mempersiapkan diri dengan baik agar siap menghadapi Ujian Nasional ini

Berikut kami bagikan beberapa Tips sebelum mengikuti Ujian Nasional :

1.Berdoa
Terkadang kesombongan menguasai hati dan pikiran kita sehingga kita sering beranggapan bahwa keberhasilan dalam setiap usaha adalah Perjuangan dan Kerja Keras kita, namun kita tidak menyadari bahwa kita bisa berusaha karena kita masih dalam keadaan sehat, kita masih diberikan hikmat untuk terus belajar. Oleh karena itu kita mesti tahu bahwa Tuhan yang menciptakan kita Patutlah kita sembah dalam setiap doa kita sehingga kita  diberikan tuntunan, pengetahuan dan hikmatnya kepada kita  dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.

2. Mengatur Jadwal Belajar
Kita kita banyak membuang waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat padahal waktu sangat penting apa bila dimanfaatkan secara baik. Buatlah jadwal untuk waktu belajar anda dan jangan terlalu banyak keluar rumah karena berdampak sangat buruk apabila waktu anda terlalu banyak di habiskan di luar rumah apalagi untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

3. Perbanyak Referensi Belajar
Selain catatan dari setip materi yang sebelumnya kita dapat dan yang sekarang dapat, kita juga mesti mencari sumber pengetahuan dari berbagai media informasi terutama yang saya sarankan adalah menggunakan Internet karena dari situ kita bisa mendapat lebih banyak soal-soal yang pernah di ujikan pada tahun – tahun sebelumnya, dari situ kita bisa membuat prediksi soal versi kita kita tentang kemungkinan soal yang akan keluar tahun ini seperti apa..!

4. Pendalaman Materi dari Sekolah
Hampir semua sekolah ketika akan tiba ujian selalu berusaha untuk memperdalam materi – materi yang di ajarkan sebelumnya oleh Karena itu ikutlah dengan rajin dan cermat karena proses ini sangat membantu anda untuk mengingatkan kembali materi-materi yang pernah anda terima sebelumnya

5. Sharing dengan Guru
Hilangkan rasa Takut dan Malu ketika anda ingin melakukan hal-hal yang bermanfaat. Bertanyalah kepada Guru apabila dalam proses pembelajaran anda ada materi yang menurut anda kurang jelas yang belum bisa anda pahami karena dengan begitu anda lebih mudah untuk mengingatnya.

6. Jaga Kesehatan
Aturlah waktu istrahat anda yang cukup, dan jangan lupa makan makanan yang bersih sehingga kesehatan anda tetap terjaga hingga ujian tiba

7. Percaya Diri
Rasa percaya diri yang tinggi atas kemampuan anda akan membantu semangat anda untuk menghadapi soal ujian dengan tenang dan yakinlah bahwa keberhasilan akan menjadi bagian anda.

Percayalah bahwa Doa dan kerja keras serta ketekunan anda akan menghasilkan hasil yang memuaskan anda

Sekian dulu tips menghadapi ujian dari saya, maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung para pembaca sekalian

Selamat Mengikuti Ujian Nasional. Tuhan Memberkati

Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Konsultasikan Anggaran Kurikulum 2013 dengan BPKP

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan mengkonsultasikan kebijakan dan anggaran kurikulum 2013 dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini dilakukan agar implementasi kurikulum baru bisa dilaksanakan tanpa menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kurikulum antara Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Musliar Kasim di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Musliar mengatakan, rapat juga menyepakati hasil konsultasi dengan BPKP tersebut kemudian disampaikan secara tertulis kepada Panja Kurikulum Komisi X DPR RI. Selanjutnya, panja akan membahas dan memutuskannya pada rapat intern panja dan diteruskan pada rapat intern komisi.  “Hasilnya akan dibahas pada rapat kerja dengan Mendikbud RI yang dijawdalkan pada tanggal 10 April 2013,” katanya usai sidang RDP Kurikulum di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Pada rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Panja Kurikulum DPR RI Utut Adianto ini diwarnai dengan skors selama 10 menit menunggu kuorum terpenuhi dan lobi antarpimpinan. Rapat bersifat terbuka dimulai pukul 19.30 WIB dan ditutup pada pukul 23.30 WIB.
Rapat pada masa persidangan ketiga tahun sidang 2012-2013 ini dihadiri oleh sebanyak 14 orang dari 28 anggota Panja Kurikulum Komisi X DPR RI dan jajaran pimpinan di lingkup Kemdikbud diantaranya Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad, Inspektur Jenderal Kemdikbud Haryono Umar, dan Kepala  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Syawal Gultom. (HP/ASW).


Baca Selengkapnya ....

REFERENSI NPSN SMA-SMK KABUPATEN ALOR

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 22 Maret 2013 0 komentar
NPSN ini bersumber dari : http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id , untuk lebih jelas lagi mengenai NPSN silahkan Kunjungi  HelpDesk NPSN PDSP kemendikbud atau klik link berikut ini HelpdDesk NPSN untuk informasi lebih lanjut

Klick Gambar untuk memperbesar


Baca Selengkapnya ....

Buku Kurikulum 2013 akan Siap Sesuai Jadwal

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan optimismenya bahwa urusan buku untuk kurikulum 2013 akan siap sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Buku final yang siap cetak dijadwalkan selesai 2 Mei 2013, jadi kalau sekarang belum selesai ya nggak apa-apa, wong belum jadwalnya," ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di ruang kerja Mendikbud, Senayan Jakarta, hari ini Jumat (22/03/2013).
Mendikbud menambahkan bahwa saat ini buku untuk kurikulum 2013 sedang memasuki proses pelelangan. Panitia pengadaan barang dan jasa untuk pencetakan dan distribusi buku kurikulum 2013 tersebut sudah dibentuk, dan sudah mulai bekerja. "Minggu depan, 25 Maret 2013 dijadwalkan pengumuman lelang melalui e-procurement," kata Mendikbud.
Pada tanggal 2 Mei 2013 dijadwalkan sudah ada pemenang untuk pekerjaan tersebut, dan buku yang akan dicetak juga sudah siap, ujar mantan Menkominfo tersebut. "Pemenang lelang tersebut akan mengerjakannya selama 70 hari kerja, sehingga dijadwalkan 10 Juli sudah sampai ke tangan siswa," katanya menambahkan.
Buku untuk kurikulum 2013 dibedakan menjadi dua jenis yaitu buku untuk guru dan buku untuk siswa. Buku untuk siswa akan dikirim ke sekolah oleh perusahaan pemenang lelang, sedangkan buku untuk guru akan dikirim ke dinas pendidikan.
Menteri Nuh juga menjelaskan buku untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dibiayai dari daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kemdikbud, sedangkan buku untuk sekolah menengah pertama (SMP) dari dana alokasi khusus (DAK) yang ditransfer ke provinsi. "Sabtu (23/3) ini dijadwalkan ada pertemuan dengan para kepala dinas membahas DAK untuk kurikulum 2013 ini," ujar Mendikbud.  (NW)

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud: Persiapan Kurikulum 2013 Tidak Tergesa-gesa

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakankan bahwa kurikulum 2013 sudah lama dipersiapkan termasuk dibahas bersama-sama komisi X DPR. "Persetujuan anggaran Kemdikbud oleh DPR ini tanggalnya 21 Desember 2012, dan pembahasan kurikulum bahkan sudah sejak 2011," ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di ruang kerja Mendikbud, Senayan Jakarta, hari ini Jumat (22/03/2013). Dalam persetujuan anggaran tersebut, termasuk di dalamnya pengadaan buku kurikulum 2013 dan pelatihan guru.
Mendikbud menambahkan bahwa tidak tepat kata-kata tergesa-gesa disematkan pada persiapan kurikulum 2013 tersebut. "Perlu dibedakan antara konteks tergesa-gesa dan memang harus cepat," kata Mendikbud. Bahkan panitia kerja (panja) DPR tentang kurikulum ini sudah ada sejak 2011, ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut.
Terkait pengadaan buku kurikulum 2013 yang merupakan tahapan penting implementasi kurikulum ini, Mendikbud menyatakan optimismenya bahwa urusan buku ini akan siap sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Buku final yang siap cetak dijadwalkan selesai 2 Mei, jadi kalau sekarang belum selesai ya nggak apa-apa, wong belum jadwalnya," ujarnya.
Mendikbud menambahkan bahwa saat ini buku untuk kurikulum 2013 sedang memasuki proses pelelangan. Panitia pengadaan barang dan jasa untuk pencetakan dan distribusi buku kurikulum 2013 tersebut sudah dibentuk, dan sudah mulai bekerja. "Minggu depan, 25 Maret dijadwalkan pengumuman lelang melalui e-procurement," kata Mendikbud.
Pada tanggal 2 Mei 2013 dijadwalkan sudah ada pemenang untuk pekerjaan tersebut, dan buku yang akan dicetak juga sudah siap, ujar mantan Menkominfo tersebut. "Pemenang lelang tersebut akan mengerjakannya selama 70 hari kerja, sehingga dijadwalkan 10 Juli sudah sampai ke tangan siswa," kata Mendikbud. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Sekolah Diharap Cermati Modus Penipuan Berkedok Pengumpulan Data

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan mencermati adanya modus penipuan yang berkedok pengumpulan data. Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menemukan adanya sejumlah surat palsu perihal permintaan data-data sekolah yang mengatasnamakan PDSP.
PDSP mendapati dua buah surat dengan nomor 890/2173/sj tanggal 4 Februari 2013 dan surat bernomor 3557/G4/LL/2013 tanggal 15 Februari 2013 perihal pendataan pendidikan yang dilakukan PDSP. Kedua surat tersebut dapat dipastikan palsu. "PDSP tidak pernah mengirimkan kedua surat tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala PDSP, Yul Yunazwin Nazaruddin, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Kemdikbud menghimbau agar sekolah berhati-hati dengan modus penipuan yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu sekolah juga diminta melaporkannya ke dinas pendidikan setempat ataupun ke Kemdikbud jika menemukan surat-surat sejenis yang dirasa mencurigakan, ujar Kepala PSDP. (NW)

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Lantik 17 Pejabat Kemdikbud

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melantik 17 pejabat Kemdikbud yang terdiri atas rektor, pejabat kopertis, dan pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Kemdikbud. Pelantikan berlangsung di Graha Utama Gedung A Kemdikbud, Jumat (22/3) pagi.
Dalam arahannya Mendikbud mengatakan, pejabat yang baru saja dilantik harus mengedepankan pentingnya tata kelola. Baik tata kelola anggaran maupun tata kelola sumber daya manusia dan keilmuannya. “Tolong betul pembenahan tata kelola dengan menganut prinsip-prinsip good governance dijadikan pegangan dalam mengelola perguruan tinggi kita. Tidak hanya menyangkut materi, APBN, tapi termasuk tata kelola pengelolaan keilmuan kita,” kata Mendikbud.
Khusus untuk rektor perguruan tinggi, Mendikbud meminta agar perguruan tinggi berpegang pada tri dharma perguruan tinggi secara utuh. Perguruan tinggi tidak boleh membeda-bedakan antara bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Yakinkan kepada seluruh civitas akademika, bahwa tiga pilar itulah yang harus kita kembangkan, kita tumbuhkan dan kita ditegakkan,” katanya.
17 pejabat yang dilantik Mendikbud antara lain, Rochmat Wahab sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta periode ke-dua, I Gede Arya Sughiarta sebagai Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar, Bambang Widigdo sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan, Dadang Sudiyarto sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah III di Jakarta, I Made Madera sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VIII Denpasar, Tapilatu Matheis William sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XII Ambon.
Untuk pejabat struktural Kemdikbud, Mendikbud melantik Mansur Fauzi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling, dan sepuluh kepala bidang dan kepala subbidang di Kemdikbud. (AR)

Baca Selengkapnya ....

Manusia dengan Gelar Akademik Terbanyak

Posted by ictcentersmkalor Selasa, 19 Maret 2013 0 komentar
Ini orang gila sekolah, atau memang punya niatan untuk memotivasi orang lain agar rajin sekolah atau kuliah yah...Ternyata ada orang Indonesia yang punya gelar akademis banyak bener....sampai namanya aja gak ada apa-apanya panjangya dibandingkan dengan gelarnya. 

SERATUS SKS TIAP SEMESTER SELAMA 13 TAHUN PRIA INI RAIH 18 GELAR AKADEMIS DAN PROFESI 
Hitung sebentar gelar di belakang nama Anda? Satu, dua, atau tiga? Buat Welin Kusuma, gelarnya tidak cukup jika dihitung dengan sepuluh jari tangan. Pasalnya, dia punya 18 gelar akademis dan profesi. Dia butuh waktu 13 tahun untuk mengumpulkan gelar-gelar itu di berbagai kampus di Surabaya. 

Welin Kusuma, 31, mengeluarkan satu per satu ijazah dari dalam tas ranselnya. Saat ditata di atas meja, tinggi tumpukan ijazah itu hampir sejengkal. Maklum, pria asal Kendari tersebut memiliki 18 gelar akademis dan profesi. Rinciannya, dia menyandang delapan gelar sarjana, tiga gelar magister, dan tujuh gelar profesi.

”Ini salinan sertifikat Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) yang saya dapatkan April lalu,” tutur Welin yang ditemui di Hotel Mercure, Surabaya, kemarin (12/10). Pada penghargaan itu, tertulis nama
Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP. Saking panjangnya gelar yang menyertai, nama tersebut sampai ditulis dalam tiga baris.

Welin telah mengurutkan gelar-gelar tersebut sesuai dengan periode pendidikan yang ditempuhnya mulai 1999– 2012. Setelah lulus dari SMAN 1 Kendari, dia langsung melanjutkan ke jurusan teknik industri di Ubaya pada 1999. Lima tahun kemudian, dia mendapatkan gelar sarjana teknik (ST) pada 2004.

Saat semester lima di jurusan teknik industri atau pada 2001, Welin mengambil jurusan ekonomi manajemen di STIE Urip Sumoharjo. Pada 2002 dia mengikuti perkuliahan di jurusan ilmu hukum Unair dan jurusan administrasi negara di Universitas Terbuka (UT). Seolah haus dengan dunia pendidikan, pada tahun yang sama Welin mengambil jurusan teknik informatika di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS).

”Pada 2003 saya mengambil jurusan sastra Inggris di UK Petra,” tutur pria kelahiran Makassar itu. Dia juga menempuh pendidikan S-1 di Universitas Terbuka pada jurusan administrasi publik dan statistik.

Pendidikan magister teknik industri ditempuhnya di ITS pada 2004. Welin kemudian meraih gelar magister sains manajemen (MSM) dan magister kenotariatan (MKn) di Universitas Airlangga (Unair). Pria 31 tahun tersebut sengaja mengambil program magister di perguruan tinggi negeri untuk mendapatkan pendidikan yang lebih bermutu.

Pendidikan profesi yang pernah dia dapatkan adalah registered financial planner Indonesia (RFP-I), certified professional in brand development (CPBD), certified professional in product management (CPPM), certified financial planner (CFP), affiliate wealth manager (AffWM), bersertifikat konsultan pajak (BKP), qualified wealth planner (QWP), dan certified professional human resource (CPHR). ”Gelar profesi itu berkaitan dengan manajemen, keuangan, dan perpajakan,” urainya.

Selama menjalani pendidikan tersebut hampir tiap tahun, dia menempuh sampai seratus SKS tiap pekan. Bahkan, dia pernah menempuh 111 SKS dalam satu semester genap pada periode Februari–Agustus 2003. Saat itu Welin menempuh kuliah di lima jurusan S-1 sekaligus. Yakni, teknik industri Ubaya (9 mata kuliah/MK-24 SKS), ekonomi manajemen STIE Urip Sumoharjo (4 MK-11 SKS), administrasi negara UT (10 MK-28 SKS), teknik informatika STTS (9 MK-25 SKS), dan hukum Unair (7 MK-23 SKS).

Welin memperoleh rekor Muri yang kedua atas 111 SKS yang ditempuhnya. Penghargaan tersebut dia dapatkan pada Agustus lalu. Dia menuturkan, setiap hari dirinya mengikuti kuliah mulai pukul 07.00 dan baru selesai pada pukul 22.00. Bahkan, pada Sabtu dan Minggu dia juga mengambil kuliah. Misalnya, jurusan ilmu hukum di Unair yang dia tempuh di kelas ekstensi.

Padatnya jadwal kuliah itu membuat dia pontang-panting dari satu kampus ke kampus lain. Bahkan, dia harus pintar-pintar menyesuaikan jadwal perkuliahan pada satu jurusan agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah di jurusan lain. ”Saya sediakan buku khusus untuk mencatat jadwal kuliah agar lebih cermat,” tutur pria berkacamata tersebut.

Namun, sepandai-pandainya mengatur jadwal, anak kedua di antara tiga bersaudara itu menemui jadwal yang benar-benar mepet. Saat itu, pada 2003, dia mengambil kuliah di jurusan sastra Inggris UK Petra dan teknik komputer STTS. Di UK Petra ada jam kuliah mulai pukul 13.30–15.30. Pada hari yang sama di STTS dia harus mengikuti kuliah pada pukul 15.00–18.00.

Dengan terpaksa Welin harus izin untuk keluar kelas dari perkuliahan UK Petra pada pukul 15.00. Dia pun memacu kendaraannya dari Jalan Siwalankerto untuk segera mengikuti kuliah di STTS, Jalan Ngagel Jaya Tengah. Dia baru bisa masuk ke dalam kelas itu pukul 15.35. Karena batas toleransi keterlambatan hanya 30 menit, dia tidak diperkenankan masuk ruang kuliah. ”Selama satu semester itu saya terlambat empat kali. Untung, masih batas toleransi,” tuturnya.

Lantaran kuliah di beberapa tempat yang berbeda, Welin beberapa kali bertemu dengan dosen yang sama. Dosen tersebut memang mengajar di dua kampus berbeda. ”Dosen itu jadi ingat terus sama saya,” ceritanya lantas tertawa.

Anak pasangan Onny Kusuma-Sisilia Chandra tersebut telah menuntaskan semua pendidikan yang dia tempuh. Terakhir, dia baru saja menyelesaikan kuliah di jurusan teknik informatika STTS pada 2012. Itu pendidikan paling lama yang dia tempuh, yakni sepuluh tahun. Dia menuturkan, cukup sulit lulus dari STTS karena harus bisa membuat aplikasi yang bagus dan teruji. ”Saya memang tidak mau main-main dengan tugas akhir saya. Harus bagus,” tegasnya.

Dia pernah mendapatkan surat peringatan akan dikeluarkan dari STTS karena tak segera menyelesaikan studi. Surat yang sama pada awal 2011 itu juga dia terima saat menempuh pendidikan magister sains manajemen di Unair. Namun, akhirnya Welin berhasil menyelesaikan studi di magister sains manajemen pada September 2011. Di STTS dia telah yudisium pada Februari lalu. ”Waktu dapat surat peringatan DO (drop out, Red) itu, saya sempat down. Pusing,” ucapnya.

Welin mengungkapkan, minatnya untuk menempuh aneka pendidikan tersebut didorong keinginan untuk menjadi konsultan. Cita-cita itu telah muncul sejak kecil. ”Konsultan apa? Hmmm, konsultan yang terintegrasi,” tuturnya.

Dalam bayangannya, seorang konsultan terintegrasi bisa memberikan pandangan dari banyak perspektif. Mulai hukum, ekonomi, hingga keuangan. Saat ini dia menjadi konsultan pajak lantaran punya gelar BKP.

Namun, pekerjaan resmi yang dia tekuni sekarang adalah bidang sistem informasi pada sebuah perusahaan di kawasan Rungkut Industri. Welin mengaku pernah pula bekerja di bidang properti dan perbankan. ”Dari bekerja itu pula biaya pendidikan saya tanggung sendiri,” ucapnya. Dia membiayai sendiri sebagian besar pendidikan yang dia tempuh sejak 2004.

Setelah 13 tahun menempuh pendidikan dan mendapatkan 18 gelar itu, Welin berencana menempuh pendidikan lagi. Dia ingin mengambil program doktoral. Namun, sama dengan tahapan pendidikan di tingkat sarjana dan magister, Welin tak mau main-main dengan kampus yang dipilih. ”Mau cari yang negeri atau yang bagus. Tetapi, saya masih menyesuaikan jadwal kerja,” katanya.

Sebenarnya, dia baru saja memperoleh gelar profesi CPHR (certified professional human resource). Jadi, bisa dibilang gelar Welin kini menjadi 19 buah. ”Saya ingin berbagi dengan orang lain. Mungkin semacam memberikan motivasi,” terangnya.


Baca Selengkapnya ....

PENULISAN DAN PENGGUNAAN GELAR PERGURUAN TINGGI

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
 


Tidak dipungkiri kita sering dibingungkan dengan penulisan gelar seseorang terlebih kini sudah banyak gelar yang bisa digunakan dan tentunya ditempel di nama kita.
Mencoba telusuri dari google, saya menemukan beberapa referensi diantaranya dari kopertis dan anneahira.com
Saya copas saja sekalian untuk arsip juga :)
Dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. (doktorandus) dan Dra. (doktoranda). Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti.

Namun, sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi.

Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

Berbagai Cara Penulisan Gelar yang Benar

Simak cara penulisan gelar di bawah ini sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut:

1. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1)
  • S.P. (sarjana pertanian)
  • S.Pd. (sarjana pendidikan)
  • S.Pd.I. (sarjana pendidikan Islam)
  • S.Psi. (sarjana psikologi)
  • S.Pt. (sarjana peternakan)
  • S.E. (sarjana ekonomi)
  • S.Ag. (sarjana agama)
  • S.Fil. (sarjana filsafat)
  • S.Fil.I. (sarjana filsafat Islam)
  • S.H. (sarjana hukum)
  • S.H.I. (sarjana hukum Islam)
  • S.Hum. (sarjana humaniora)
  • S.I.P. (sarjana ilmu politik)
  • S.Kar. (sarjana karawitan)
  • S.Ked. (sarjana kedokteran
  • S.Kes. (sarjana kesehatan)
  • S.Kom. (sarjana komputer)
  • S.K.M. (sarjana kesehatan masyarakat)
  • S.S. (sarjana sastra)
  • S.Si. (sarjana sains)
  • S.Sn. (sarjana seni)
  • S.Sos. (sarjana sosial)
  • S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
  • S.T. (sarjana teknik)
  • S.Th. (sarjana theologi)
  • S.Th.I. (sarjana theologi Islam)
2. Cara Penulisan Gelar Magister (S2)
  • M.Ag. (magister agama)
  • M.E. (magister ekonomi)
  • M.E.I. (magister ekonomi Islam)
  • M.Fil. (magister filsafat)
  • M.Fil.I. (magister filsafat Islam)
  • M.H. (magister hukum)
  • M.Hum. (magister humaniora)
  • M.H.I. (magister hukum Islam)
  • M.Kes. (magister kesehatan)
  • M.Kom. (magister komputer)
  • M.M. (magister manajemen)
  • M.P. (magister pertanian)
  • M.Pd. (magister pendidikan)
  • M.Pd.I. (magister pendidikan Islam)
  • M.Psi. (magister psikologi)
  • M.Si. (magister sains)
  • M.Sn. (magister seni)
  • M.T. (magister teknik)
3. Cara Penulisan Gelar Doktor (S3)
  • Dr (doktor)
4. Cara Penulisan Gelar Diploma
  • Diploma satu (D1), sebutan profesional ahli pratama, disingkat A.P.
  • Diploma dua (D2), sebutan profesional ahli muda, disingkat A.Ma.
  • Diploma tiga (D3), sebutan profesional ahli madya, disingkat A.Md.
  • Diploma empat (D4), sebutan profesional ahli, disingkat A.

Cara Penulisan Gelar Menurut EYD

Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:
  1. Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
  2. Gelar ditulis di belakang nama orang.
  3. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma.
  4. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma.
Contoh: Muhamad Ilyasa, S.H., S.E., M.M. Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik.

Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH (tanpa koma di antara nama dan SH) bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya.

Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah.
dari sumber lain kopertis12.or.id:
JENIS GELAR AKADEMIK
Pasal 6
Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.
Pasal 7
Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.
Pasal 8
Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik.
Pasal 9
Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.
JENIS SEBUTAN PROFESIONAL
Pasal 10
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.
Pasal 11
(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :
  • a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.
  • b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.
  • c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.
  • d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST
(2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.
referensi:
  • http://www.anneahira.com/cara-penulisan-gelar.htm
  • http://www.kopertis12.or.id/2011/01/05/penulisan-dan-penggunaan-gelar-perguruan-tinggi.html

sumber: http://www.putragaluh.web.id/blog/show/penulisan-dan-penggunaan-gelar-perguruan-tinggi.html


Baca Selengkapnya ....

Kerjasama Penelitian Perguruan Tinggi Indonesia dan AS Diperluas

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat mengumumkan perluasan Program Kemitraan antar Perguruan Tinggi dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) senilai US$ 6 juta untuk penelitian bersama yang dilakukan perguruan tinggi di Indonesia dan Amerika Serikat.
Program Kemitraan Perguruan Tinggi ini adalah salah satu program kerjasama Pemerintah AS di bidang Pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempromosikan kerjasama antara institusi pendidikan tinggi di AS dan Indonesia.
Peresmian program kerjasama ini dilakukan oleh Supriadi Rustad Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bertempat di Gedung D Kemdikbud Jakarta, Senin (18/3). Turut hadir dalam peresmian ini Scot Marciel Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Agus Sartono Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Nur Syam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam berserta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini diumumkan lima penelitian yang memperoleh hibah, yaitu:
  1. Penelitian Bersama AS-Indonesia tentang Influenza ( University of Colorado dan Universitas Padjajaran)
  2. Mempromosikan Pengelolaan Hutan dan Keanekaragaman Hayati Secara Lestari melalui Kemitraan dalam Penelitian dan pendidikan ( Rutgers University dan Universitas Nasional Jakarta)
  3. Inovasi di Sekolah menengah Atas untuk memajukan Ilmu Pengetahuan ( Colombia University dan Institut Pertanian Bogor)
  4. Penelitian Lahan Basah dan Perubahan Iklim di Kalimantan (Oregon State University, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman dan Indiana University)
  5. Smart Lab ( Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Putera Sampoerna , New York Hall of Science dan Tufts University)
Scot Marciel berharap berharap bahwa program ini akan membantu meningkatkan kualitas pengajaran di  perguruan tinggi kedua negara. "Juga untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menginspirasi para ilmuan untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui pekerjaan penting yang dilakukannya,” katanya menambahkan.
Pada kesempatan yang sama Agus Sartono berharap melalui kerjasama ini hubungan antara AS dan Indonesia dapat ditingkatkan. "Harapannya adanya hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujarnya.
Supriadi Rustad menegaskan bahwa kerjasama pendidikan Indonesia dengan negara-negara lain sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. "Kerjasama sama tersebut dapat berupa kerjasama di bidang penelitian, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, beasiswa dan bentuk lainnya," kata Rustad. (Sumber : http://dikti.kemdikbud.go.id )

Baca Selengkapnya ....

Isi Buku Pelajaran Akan Dikendalikan Pemerintah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Bandung - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan bahwa isi buku-buku pelajaran mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) akan sungguh-sungguh dikendalikan oleh Pemerintah. "Akan dikendalikan betul, bukan pada percetakannya tapi pada kontennya, kita tidak ingin ada kesalahan pada buku-buku yang ada," ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di Bandung, Sabtu (16/3) kemarin.
Buku-buku pelajaran yang akan digunakan sebagai pegangan siswa maupun guru, akan ditulis oleh sebuah tim, bukan oleh satu atau dua orang saja, ujar mantan Menkominfo tersebut. "Selain itu nantinya akan ada internal reviewer termasuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan juga independent reviewer," kata Mendikbud. Hal tersebut untuk memastikan dari segi konten tidak ada masalah, metodenya benar, dan urutan materinya tidak ada yang hilang.
Menanggapi kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dimana isi buku pelajaran kurang sesuai dengan norma kesusilaan atau mengandung materi yang tidak tepat untuk usia siswa, Menteri Nuh menegaskan hal tersebut tidak akan terjadi lagi.
"Yang banyak diprotes kemarin itu kan lembar kerja siswa (LKS)," ujarnya. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013, buku-buku pelajaran yang digunakan akan sungguh-sungguh dikendalikan dan diawasi. "Sehingga tidak akan ada lagi kasus Maria Ozawa atau Kisah Bang Maman seperti yang terjadi kemarin," kata Mendikbud menambahkan.
Terkait distribusi buku dalam implementasi Kurikulum 2013 tahun pelajaran mendatang, Mendikbud memastikan tidak akan ada pungutan kepada sekolah. "Pemenang tender pencetakan buku nantinya bertanggungjawab mengirim buku-buku itu sampai ke sekolah, bukan sampai ke dinas," ujar Menteri Nuh. Selain itu karena sekolah tempat implementasi kurikulum 2013 sudah ditentukan dengan disertai data jumlah siswa, seharusnya tidak akan terjadi salah kirim dan salah jumlah, ujar Mendikbud. (NW)


Baca Selengkapnya ....

SMK Indonesia Kerja Sama dengan Perusahaan Korea Selatan

Posted by ictcentersmkalor Senin, 18 Maret 2013 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah terus berupaya meningkatkan akses, mutu, dan layanan pendidikan menengah kejuruan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan negara lain melalui industrinya, seperti Korea Selatan. Kerja sama dengan Korea Selatan dilakukan dengan mengirimkan delegasi yang beranggotakan para kepala sekolah dan guru SMK yang terpilih untuk belajar dan menyerap tentang teknologi serta sistem pendidikan dari negara lain untuk diterapkan di sekolah masing-masing.
Tujuannya adalah peningkatan kemahiran dan keterampilan bagi siswa dan SMK. Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud, Anang Tjahyono mengatakan, perusahaan Korea Selatan bekerja sama dengan SMK, supaya SMK bisa memenuhi kebutuhan industri mereka akan SDM. Bentuk kerja sama tersebut dikuatkan dengan nota kesepahaman atau MoU. Siswa SMK bisa masuk ke perusahaan melalui kegiatan magang. Jika dianggap berkualitas dan memenuhi kriteria, perusahaan Korea Selatan bisa mengangkatnya sebagai karyawan.
"Satu sekolah bisa kerja sama dengan beberapa industri," jelas Anang saat pembukaan Workshop Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Rintisan Kerjasama Luar Negeri antara SMK di Indonesia dgn industri Korea di Indonesia. Pembukaan workshop tersebut berlangsung di Hotel Ibis Mangga Dua , Jakarta, (11/12).
Beberapa SMK ada yang menjalin kerja sama dengan Indonesia Korea Culture Study (IKCS), dan sudah mulai melakukan program magang di beberapa industri Korea, seperti PT. Mapa Contractor, PT. Daelim, dan New Seoul Supermarket. Saat ini terdapat 73 perusahaan Korea Selatan di Indonesia yang terdaftar secara resmi dalam kerja sama dengan SMK. Total permintaan SDM dari 73 perusahaan itu mencapai 18.073 orang. Anang menambahkan, selain bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan, sebelumnya juga pernah ada kerja sama dengan perusahaan Jerman. Kemudian pada tahun 2013 dimulai kerja sama dengan Australia.
Selain menyelenggarakan workshop, Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud juga mengadakan MoU antara SMK dan industri Korea, dilanjutkan dengan kunjungan industri ke Posco Krakatau Steel, PT. LG Cikarang, PT. Kyung Seung Garment KBN Jakarta, serta kunjungan ke Jakarta International Korea School. Workshop serta penandatanganan MoU tersebut dihadiri pejabat-pejabat dari Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud, Kedutaan Besar Korea Selatan, para pengusaha Korea, dan para kepala sekolah SMK. (DM)




Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Yakin Implementasi Kurikulum 2013 Terlaksana Sesuai Jadwal

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Bandung - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yakin penerapan kurikulum 2013 bisa dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu pada tahun pelajaran 2013/2014 mendatang. "Kurikulum 2013 ini akan tetap kita laksanakan pada tahun ajaran 2013 - 2014, mulai Juli mendatang, sekarang masih ada waktu untuk melengkapi kekurangan," kata Mendikbud dalam acara sosialisasi Kurikulum 2013 di Aula Dinas Pendidikan Jawa Barat di Bandung, Sabtu (16/3) kemarin.
Saat ini, menurut mantan Menkominfo tersebut, persiapan yang paling mendasar adalah buku. "Karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan sekaligus dipakai anak-anak kita bulan Juli nanti," ujar Menteri Nuh. Mendikbud berharap penyiapan buku tersebut dapat selesai dalam waktu dekat ini, sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menanggapi kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dimana isi buku pelajaran tidak sesuai dengan norma kesusilaan, Menteri menegaskan bahwa hal itu adalah lembar kerja siswa (LKS). Oleh karena itu dalam kurikulum 2013, buku-buku pelajaran tersebut akan sungguh-sungguh dikendalikan oleh Pemerintah. "Jadi akan dikendalikan betul, kita tidak ingin ada kesalahan pada buku-buku yang ada," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut.
Buku-buku pelajaran tersebut dipastikan akan ditulis oleh lebih dari satu orang. "Nantinya ada internal reviewer dan juga independent reviewer," kata Mendikbud. Hal tersebut untuk memastikan dari segi konten dan metodenya tidak ada masalah. Mendikbud berharap kasus-kasus isi buku yang kurang sesuai dengan norma susila ataupun kesalahan substansi tidak terjadi lagi di masa mendatang. (NW)


Baca Selengkapnya ....

Pramuka Akan Jadi Ekskul Wajib

Posted by ictcentersmkalor Minggu, 17 Maret 2013 0 komentar
Jakarta --- Kegiatan ekstrakurikuler Praja Muda Karana, atau biasa akrab disebut Pramuka, akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, Pramuka bukan menjadi mata pelajaran wajib, melainkan tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
“Komposisi proses pembelajaran kan ada intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” katanya kepada wartawan usai penandatangan Nota Kesepahaman dengan Dewan Mesjid Indonesia di Gedung A Kemdikbud, Selasa (20/11).
Menteri Nuh mengatakan, setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan dalam menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. “Pertama, dasar legalitasnya jelas. Ada undang-undangnya,” ujarnya. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Alasan kedua, Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. "Dari sisi organisasinya juga sudah proven. Jadi, kami sarankan ekstra yang satu ini wajib di semua level, terutama untuk siswa SD/ MI," ucapnya.
Rencana ini masih akan dimatangkan dengan melibatkan pihak lain. Mendikbud menuturkan, akan ada segitiga yang akan terlibat dalam pematangan konsep Pramuka menjadi ekskul wajib, yaitu segitiga antara Kemdikbud, Kemenpora, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka.
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mendukung Pramuka sebagai ekskul wajib antara lain melakukan penataran untuk guru-guru pengajar Pramuka. Bahkan rencananya, guru pengajar Pramuka bisa mendapat kredit poin dan bisa masuk dalam penghitungan jam mengajar profesi guru. Selain itu juga akan dilakukan revitalisasi organisasi di tiap sekolah, serta dukungan pendanaan dari Kemdikbud. (DM)




Baca Selengkapnya ....

Master Teacher Jadi Konsep Pelatihan Guru untuk Hadapi Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Konsep pelatihan para guru dalam menghadapi kurikulum 2013 akan dilakukan dengan menggunakan metode master teacher. Guru-guru berprestasi dan memiliki skill atau kemampuan mengajar yang baik akan dilatih terlebih dahulu untuk kemudian menyampaikan ilmu yang didapat kepada guru yang lain. "Bisa guru juara lomba nasional, guru teladan nasional, guru terbaik di sekolah-sekolah swasta, negeri, sekolah internasional, ada juga sebagian dosen dan praktisi sebagai pelatih. Mereka yang akan memberikan pelatihan ke guru-guru yang akan menjadi master teacher," jelas Mendikbud Mohammad Nuh di ruangannya, pada Selasa (11/12) lalu.
Tiga hal yang penting dalam pelatihan guru ini adalah materi pelatihan, target guru yang dilatih, dan metode pelatihan yang digunakan. Guru yang mendapat prioritas pelatihan adalah guru kelas I, IV, VII, dan X dengan materi seputar konsep kurikulum baru. "Sebenarnya, opsinya kan ada beberapa terkait teknis pelaksanaan. Tetapi, kemungkinan besar adalah diterapkan pada kelas I, IV, VII, dan X," ujar Menteri Nuh.
Ia menjelaskan, setiap pelatihan nantinya akan selalu ada pre-test dan post test. "Dari situ kita lihat master teacher terbaik. Sehingga kita punya stok master teacher," katanya. Salah satu tujuan konsep master teacher ini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri guru, dan memotivasi guru  untuk berprestasi.
Guru-guru yang akan dipilih untuk mengikuti pelatihan menjadi master teacher tidak hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari tingkat kabupaten. "Kita ingin membangun atmosfer supaya guru berlomba untuk berprestasi. Karirnya tidak hanya berupa tunjangan profesi, pangkat, tapi ada status yang lain, yaitu master teacher," tutur Menteri Nuh.
Pelatihan guru akan dilakukan secara paralel dengan pelatihan master teacher, yaitu berupa angkatan. "Begitu angkatan satu master teacher selesai dan dinyatakan qualified, dia langsung terjun ke lapangan, training guru-guru di mana-mana," terang Mendikbud. Sementara angkatan master teacher yang pertama melakukan pelatihan untuk guru-guru, pelatihan angkatan kedua untuk master teacher terus dilakukan, dan seterusnya. Dalam menjalankan pelatihan guru tersebut, Kemdikbud akan terus menjamin quality control para guru yang menjadi peserta pelatihan. (DM)

Sumber Informasi


Baca Selengkapnya ....

Rehabilitasi Gedung Sekolah di Kota Kupang Berjalan Sesuai Rencana

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kupang, NTT --- Rehabilitasi gedung sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berjalan sesuai rencana. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat Kota Kupang bahu-membahu menuntaskan program rehabilitasi tersebut. Kerja sama antara  Kemdikbud dan TNI tersebut tertuang dalam Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani tanggal 7 September 2012 di Jakarta, tentang menjalin kerja sama bidang perluasan layanan pendidikan khususnya di wilayah perbatasan, pulau-pulau terpencil, daerah tertinggal, daerah pascakonflik dan daerah korban bencana alam.
Di tahun 2012 ini di Kota Kupang terdapat 27 gedung SD dan 6 gedung SMP baik negeri maupun swasta yang tergolong rusak berat, dan telah selesai direhabilitasi sesuai rencana tanpa kendala yang berarti. Sumber dana yang digunakan adalah dari APBN tahun 2011 dan 2012.
Pada saat pelaksaaan rehabilitasi, kedua sekolah tersebut tidak ada hambatan yang menonjol karena semua pihak yang terlibat di dalamnya baik Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Danrem Kota Kupang, pihak sekolah, orang tua murid dan masyarakat setempat saling mendukung sehingga rencana dan sasaran yang diharapkan Kemdikbud tercapai sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang diberikan. Semua pihak sangat bangga dengan adanya program ini, dan saat ini hasilnya sangat dirasakan manfaatnya.
Pihak sekolah bangga karena gedung sekolah sudah bagus layak pakai, para murid senang karena mereka sudah nyaman di ruang kelas pada saat proses belajar mengajar. Gregorius, Kepala SMP Negeri 6 Kota Kupang menyatakan terima kasihnya kepada Kemdikbud maupun TNI. "Pada waktu TNI terlibat membantu rehab sekolah tersebut, para murid ada perasaan takut karena mereka kira mau mengajar di ruang kelas atau mau mengamati gerak-gerik mereka di sekitar sekolah," ujar Gregorius. Namun itu semua bisa teratasi karena ada saling pengertian di antara mereka.
SMP Negeri 6 Kota Kupang memulai rehabilitasi ruang kelas dari bulan November 2011 untuk tahap I, dan menyelesaikannya bulan Januari 2012. Sebanyak enam ruang kelas berhasil diselesaikan rehabilitasinya sesuai target. Pada tahap II, SMP Negeri 6 mendapat alokasi untuk rehabilitasi delapan ruang kelas, dari bulan April hingga Juni 2012. Selama pekerjaan rehab sekolah berlangsung, proses belajar mengajar berjalan dengan baik, pihak sekolah bisa mengatur jadwal. Ada siswa yang masuk pagi, dan ada yang siang.
Pihak TNI juga merasa bangga atas lancarnya program rehabilitasi gedung SD dan SMP di Kota Kupang. Mayor Wayan, Staf Subbag Penerangan Danrem 161 Kupang mengatakan bahwa kerja sama Kemdikbud dan TNI di Kota Kupang berjalan sangat baik. "Ini tugas negara, jadi kita senang membantu rehabilitasi sekolah," ujar Mayor Wayan. Kehadiran TNI dalam rehabilitasi sekolah mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Selain itu faktor keamanan sekolah selama rehabilitasi juga terjaga dengan baik. (MS)




Baca Selengkapnya ....

Survei KPK: Kemdikbud Raih Integritas Sektor Publik Terbaik 2012

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2012, minggu kemarin di Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan beberapa prestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dari aspek tata kelola. Beberapa prestasi Kemdikbud yang digarisbawahi oleh Menteri Nuh antara lain keberhasilan Kemdikbud meraih nilai terbaik di tingkat Kementerian dalam hal Integritas Sektor Publik 2012 berdasarkan Survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu Kemdikbud juga mendapatkan nilai B dalam Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) 2012 yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Dikutip dari laman KPK yaitu kpk.go.id, disebutkan bahwa Survei Integritas Sektor Publik 2012, berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober 2012 dan dilakukan terhadap 498 unit layanan yang tersebar di 20 instansi pusat, 5 instansi vertikal, dan 60 pemerintah daerah. Jumlah responden yang dilibatkan adalah pengguna layanan sebanyak 15.000 orang yang terdiri dari 1.200 orang responden di tingkat pusat, 8.160 orang responden di tingkat instansi vertikal, dan 5.640 orang responden di tingkat pemerintah daerah. Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir. Dalam Survei ini standar minimal integritas yang ditetapkan oleh KPK adalah sebesar 6,00.
Untuk instansi pusat dan vertikal terdapat 7 instansi pusat yang memperoleh nilai integritas di atas 7, yaitu: PT. Jamsostek, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Kementerian Perdagangan. Secara keseluruhan Kemdikbud berada di urutan kedua terbaik, sedangkan untuk tingkat kementerian, Kemdikbud berada di urutan pertama. (NW)




Baca Selengkapnya ....

UN 2013, Bobot Soal Sulit Ditambah 10 Persen

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Ujian Nasional (UN) tahun ini mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN). Tidak hanya itu, komposisi bobot soal juga berubah. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, sedang 80 persen, dan sulit 10 persen, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit. 
 
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khairil Anwar Notodiputro mengatakan banyak pihak mengkritik bahwa soal UN dinilai terlalu mudah. Hal tersebut dilihat dari hasil TIMMS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Programme for International Student Assessment) yang menyebut masih ada beberapa materi yang tidak diujikan dalam UN. "Persentase kelulusan UN di Indonesia juga dinilai begitu tinggi," kata Khairil di Jakarta, beberapa hari yang lalu.
 
“Tingkat kelulusan SMA mencapai 95,5 persen. Berarti yang tidak lulus hanya 0,5 persen. Bukan berarti kami ingin banyak yang tidak lulus, tetapi kami juga ingin meningkatkan grade peserta didik kita. Jangan sampai karena khawatir banyak yang tidak lulus, lalu kita tidak tingkatkan mutu UN kita,” tambah Khairil.
 
Meski terdapat penambahan soal yang sulit, namun dirinya berharap nilai UN tahun ini tetap lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Jika demikian, maka itu artinya sebenarnya peserta didik mampu menjawab soal, meski jumlah bobot soal sulit ditambah. “Kalau seperti itu tidak menutup kemungkinan jika tahun depan kami naikkan lagi persentase soal yang sulit. Kita harus berani. Jika tidak, kapan kita maju?” tandas Khairil.
 
Walau menginginkan peningkatan kualitas peserta didik melalui UN dengan menambah soal yang sulit, namun pihaknya tidak serta merta langsung menaikkan jumlah soal yang sulit secara drastis. Khairil mengaku akan melihat hasil pada UN tahun ini dan jika peserta didik dapat melewatinya dengan baik, pihaknya berencana akan meningkatkan terus bobot soal sulit ini. “Kami tidak berani mengubahnya tiba-tiba dengan perbandingan 50 persen soal sulit dan 50 persen soal sedang dan mudah. Kami lakukan perlahan sambil mengukur dan menjajaki seberapa besar kemampuan anak-anak,” imbuhnya. (RA)
 
 
 

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Luncurkan Seleksi Bersama Masuk PTN 2013

Posted by ictcentersmkalor Sabtu, 16 Maret 2013 0 komentar
Jakarta--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meluncurkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2013 di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3/2013). Kegiatan seleksi dilaksanakan serentak di 62 PTN di Indonesia termasuk IAIN Walisongo Semarang yang mulai bergabung pada tahun ini.
Ketua Panitia SBMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan, SBMPTN merupakan mekanisme seleksi masuk PTN selain SNMPTN, yang dilakukan melalui ujian tertulis dan atau keterampilan.  Seleksi  ditujukan bagi siswa lulusan SMA sederajat tahun 2013 yang tidak lolos melalui jalur undangan  pada SNMPTN. “Kesempatan ini juga ditujukan bagi siswa yang lulus UN pada tahun 2011 dan 2012,” katanya.
Akhmaloka menjelaskan, biaya seleksi peserta SBMPTN ujian tertulis untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum sebesar Rp 175.000,00, sedangkan untuk kelompok ujian Campuran sebesar Rp 200.000,00. Sementara biaya seleksi untuk ujian keterampilan sebesar Rp 150.000,00 per jenis ujian keterampilan.
”Biaya seleksi dibayarkan ke Bank Mandiri. Jika dalam suatu daerah tidak ada kantor pelayanan Bank Mandiri, maka biaya seleksi dapat dibayarkan melalui Kantor Pos setempat atau ATM Bersama,” katanya.
Adapun masa pembayaran biaya seleksi mulai 10 Mei-4 Juni 2013. Pendaftaran secara online melalui laman sbmptn.or.id mulai 13 Mei 2013 pukul 08.00 WIB s.d. 7 Juni 2013 pukul 22.00 WIB. Ujian tertulis akan dilaksanakan pada 18-19 Juni 2013. Adapun ujian ketrampilan pada 20 dan atau 21 Juni 2013. Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan tanggal 12 Juli 2013.
Akhmaloka menyampaikan, SBMPTN 2013 menerapkan pola baru. Peserta, kata dia, dapat memilih tiga program studi di masing-masing kelompok ujian. Berbeda dengan tahun lalu peserta hanya dapat memilih tiga prodi untuk kelompok ujian campuran.
Seperti sudah berjalan empat tahun terakhir, khusus untuk siswa dari keluarga dengan kemampuan ekonomi terbatas namun memiliki potensi akademik memadai dapat mengikuti seleksi. Bantuan biaya pendidikan disediakan oleh pemerintah melalui program beasiswa Bidikmisi. Siswa tetap dapat mengikuti seleksi di semua jalur penerimaan yang diselenggarakan tanpa dibebani pendaftaran.(JR)

Sumber Informasi


Baca Selengkapnya ....

Kurikilum 2013 Bangkitkan Optimisme

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Bandung -- Di hadapan lebih dari 600 pengawas dan kepala sekolah Mendikbud mengemukakan bahwa guru, kepala sekolah dan pengawas memiliki misi untuk membangkitkan optimisme. Sebab, pada tahun 2030 negara kita akan menempati urutan ketujuh negara maju di dunia. Banyak hasil kajian yang menujukkan kearah itu. Menteri Nuh menyampaikan hal itu kepada para pengawas dan kepala sekolah yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) dan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) se Jawa Barat yang mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013 di Bandung, Sabtu 16 Maret 2013.
Hadir pula dalam kegiatan ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Prof. Mahyudin. Juga diikuti oleh para kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota se Jawa Barat.
Menurut Mendikbud optimisme itu munculnya dari sikap, karakter atau ahlak. Hanya saja bukan sembarang sikap tetapi sikap yang didasarkan atas ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kurikulum 2013 justru disiapkan untuk membangun sikap yang integratif tersebut.
Pendekatan yang digunakan untuk membangun sikap seperti itu, ditempuh pengintegrasian nilai karakter kedalam setiap mata pelajaran. "Siapa bilang mata pelajaran fisika, kimia, dan ilmu lain tidak bisa dikaitkan dengan nilai karakter," terang Menteri Nuh.
Lagipula, imbuhnya, negara kita bukanlah negara sekuler. Kita tak ingin, kata mantan Rektor ITS ini, memiliki peserta didik yang sangat pandai dan terampil namun tidak memiliki karakter. Kita ingin mencapai ketiga-tiganya.
"Kalau masyarakat memperbolehkan dilakukan perbaikan keempat standar itu, kenapa melarang perbaikan kurikulum, padahal kurikulum mencakup keempat standar tersebut," papar Nuh.
Menanggapi opini seolah-olah Kurikulum 2013 disiapkan secara terburu-buru, Mendikbud mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah bekerja sejak tahun 2010. Amanat untuk meninjau kurikulum sudah tertuang dalam RPJMN 2010-2014. Sudah pula dikomunikasikan kepada DPR. Komisi X DPR sendiri sudah membentuk Panja Kurikulum sejak awal tahun 2011. (IH)




Baca Selengkapnya ....

Kurikulum 2013 untuk Memperbaiki Kompetensi

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Tidak meratanya standar sarana dan prasarana di setiap sekolah kerap dijadikan pertanyaan bagi sebagian orang, apakah sekolah-sekolah yang standar sarana prasarana yang masih rendah mampu menjalankan kurikulum 2013?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan, kurikulum 2013 dirancang untuk memperbaiki kompetensi. Dalam kurikulum ada empat standar yang diperbaiki. Yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian/evaluasi. “Meski bangkunya hanya lima atau sepuluh, tidak mempengaruhi kurikulum. Karena kurikulum tidak mengharuskan adanya perbaikan sarana dan prasarana,” kata Mendikbud saat berdialog dengan Majelis Pendidikan Kristen se-Indonesia di SMA BPK Penabur Jakarta, Jumat (15/03).
Meski demikian, kehadiran kurikulum 2013 tidak akan mengurangi usaha pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasarana di sekolah. Tidak hanya sarana dan prasarana, kualitas gurupun ditingkatkan. “Standar-standar pendidikan yang lain tetap diperkuat. Kalau meningkatkan kualitas guru dengan melakukan pelatihan-pelatihan, kalau peningkatan kualitas sarana dan prasarana salah satunya dengan program rehab sekolah,” tuturnya.
Berbeda dengan kurikulum terdahulu yang kompetensinya berdasarkan mata pelajaran, di kurikulum 2013 pola pikir tersebut diubah. Output ditentukan terlebih dahulu, baru kemudian ditentukan apa saja kompetensi isi dan proses yang dibutuhkan. Karena dari berbagai sumber tentang metodologi, selalu dikatakan bahwa output tidak pernah sejajar dengan proses. “Output itu pasti setelah proses,” katanya.
Selain itu, untuk memaksimalkan potensi guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, di kurikulum 2013 guru tidak lagi dibebani untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau silabus. Tugas tersebut diambil alih oleh pemerintah. Pengambilalihan tugas tersebut, kata Mendikbud, bukan untuk memotong kreativitas guru. Karena silabus yang dirancang pemerintah merupakan satuan minimal yang masih bisa dikembangkan oleh masing-masing guru. (AR)




Baca Selengkapnya ....

Mendikbud : Pendidikan, Agen Pengembangan Kultur

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kultur membaca bagi sebagian orang telah ditanamkan sejak dini sehingga menjadi sebuah kebutuhan. Namun di beberapa daerah, membaca belum menjadi kebutuhan yang biasa dilakukan. Bagaimana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengantisipasi perbedaan kultur di setiap daerah melalui kurikulum 2013?
Inilah salah satu pertanyaan yang muncul saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berdialog dengan Majelis Pendidikan Kristen se-Indonesia di SMA BPK Penabur Jakarta, Jumat (15/3).
Diakui oleh Mendikbud, perbedaan kultur memang ada di setiap wilayah Indonesia. Untuk itu perlu dipahami, apakah kultur yang telah ada saat ini perlu diikuti atau perlu dikembangkan. Apabila kultur positif telah ada sebelumnya, maka perlu dipertahankan. “Tapi jika ada kultur yang kurang baik,  pendidikan yang menjadi agen untuk perubahan,” tutur mantan Rektor ITS ini dihadapan 300 peserta dialog.
Salah satu contoh kultur lain yang diungkapkan Mendikbud yang sering terjadi dalam masyarakat adalah kewajiban orang tua menikahkan anak perempuannya saat Ia telah menginjak usia 17 tahun atau setelah lulus pendidikan menengah atas. Ada kekhawatiran bagi orang tua yang masih mengikuti budaya tersebut, bahwa jika anak perempuannya tidak segera menikah, maka akan dicap “tidak laku”.
Seiring pesatnya dunia pendidikan menjangkau pelosok negeri, kultur tersebut mulai terkikis. Karena orang tua mulai mengubah pandangannya tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan. “Dulu kan seperti itu, sekarang kan tidak lagi,” katanya.
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan pola pikir siswa agar tidak terpaku dalam satu ketentuan saja. Siswa diajak kreatif dengan melakukan observasi, bertanya, mencoba, memaparkan, dan membuat jejaring. Sehingga untuk urusan kultur pun, mereka tidak melulu mengikuti, tapi bisa mengembangkan kulturnya ke arah yang lebih baik.
Perbaikan kultur, kata Mendikbud, tidak boleh dilakukan secara dramatis. Tidak boleh menggunakan pendekatan politik atau non akademik. Harus pendekatan kultur juga, salah satunya adalah kultur pendidikan. (AR)





Baca Selengkapnya ....

UN 2013, Variasi Soal Bertambah Pengawasan Meningkat

Posted by ictcentersmkalor Kamis, 14 Maret 2013 0 komentar
Jakarta --- Dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2013 dipastikan setiap siswa akan mengerjakan paket soal yang berbeda. Karena dalam satu ruang ujian disiapkan 20 paket soal yang ditandai dengan barcode, tidak seperti tahun lalu yang hanya menggunakan lima variasi soal. Tujuannya, agar siswa lebih konsentrasi dalam mengerjakan soal ujiannya, daripada harus mencoba melakukan kecurangan selama ujian berlangsung.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) M. Aman Wirakartakusumah, Kamis (7/3), di Jakarta. “Dalam bahasa positifnya, tujuan variasi soal adalah untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengerjakan soalnya masing-masing,” tuturnya.
Variasi soal ini selain bertujuan untuk mengecilkan kemungkinan siswa melirik jawaban teman di sebelahnya, juga menutup kemungkinan oknum tertentu yang mungkin akan melakukan kecurangan selama ujian berlangsung. “Kalau dulu siswa disuruh bawa telepon seluler saat ujian agar mudah mentransfer jawaban yang dianggap sebagai kunci, sekarang kita tutup kemungkinan kecurangan disitu,” kata Aman.
Tak hanya dalam pelaksanaan, Aman menjelaskan, fungsi pengawasan di percetakan dan saat distribusi soal pun diperketat. Baik distribusi dari percetakan ke titik akhir, maupun dari lokasi ujian ke lokasi pemindaian. Kemdikbud dan BSNP menggandeng pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan dalam proses pencetakan soal dan distribusi soal ke titik terakhir, yaitu satuan pendidikan. “Setelah diserahkan ke kepala sekolah, maka polisi tidak lagi bertanggung jawab atas ujian. Semua proses ujian berada di bawah tanggung jawab kepala sekolah,” jelasnya.
Demikian pula dengan pengawas ujian, tidak hanya terdiri dari pengawas ruang saja, tapi juga pengawas dari perguruan tinggi ikut terjun mengawasi jalannya ujian. Aman menuturkan, kalau dulu ada peraturan bahwa selain pengawas ruang tidak boleh masuk ke ruang ujian, maka sekarang diperluas bahwa selain pengawas UN dilarang masuk ruang kelas. “Kalau dulu pengawas dari perguruan tinggi tidak bisa menangkap basah jika ada pengawas yang tertidur atau merokok karena tidak boleh masuk kelas, sekarang jika terjadi hal seperti itu pengawas dari perguruan tinggi bisa mencatat nama pengawas tersebut dan melaporkannya,” terangnya.
Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam UN 2013 ini, kata Aman, tidak hanya peserta UN saja yang mendapat sanksi, pengawasnya pun akan mendapatkan sanksi. Mulai dari sanksi ringan, sedang, hingga berat. (AR)




Baca Selengkapnya ....

Anggaran Kemdikbud Sudah Tidak Ada Masalah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Tangerang Selatan -- Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013 ini sudah tidak ada masalah lagi, dan sudah dapat dicairkan secara bertahap. "Intinya sudah tidak ada masalah, hari Senin (11/3) kemarin sebagian sudah keluar, hari ini pun demikian, jadi revisi DIPA sudah tidak ada masalah," kata Mendikbud Mohammad Nuh di hadapan para wartawan, seusai meresmikan Wahana Jelajah Angkasa di kantor Pustekkom, Ciputat Tangerang Selatan, Rabu (13/3/2013) kemarin.
Mendikbud juga menyatakan bahwa Komisi X DPR selaku mitra kerja Kemdikbud sudah menyetujui anggaran kementeriannya, sehingga syarat administrasinya sudah lengkap. "Proses administrasi di Kementerian Keuangan pun sudah berjalan, dan sebagian sudah keluar, dan akan keluar secara bertahap," ujar mantan Menkominfo tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi X DPR RI telah menyetujui anggaran Kemdikbud Tahun Anggaran 2013. Persetujuan anggaran ini disampaikan pada rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud pada Jumat (8/03) kemarin. Persetujuan Komisi X DPR RI tersebut merupakan persyaratan administrasi atau dokumen pendukung untuk membuka bloking Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2013 tertanggal 5 Desember 2012.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang upaya meningkatkan daya serap anggaran, mantan Rektor ITS tersebut menekankan pentingnya tahap persiapan, khususnya pada sektor belanja modal. "Karena yang paling besar kan belanja modal, dan inilah yang punya pengaruh pada pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Nuh.
Pada tahap persiapan, pelelangan-pelelangan harus dipersiapkan mulai saat ini sehingga selanjutnya hanya sisa pengerjaannya saja. "Intinya jangan sampai ada keterlambatan di dalam penyiapannya," ujarnya menambahkan. (NW)




Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.