DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

LPMP NTT Siap Kawal Implementasi Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 24 Juli 2013 0 komentar
Kupang – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kesiapannya untuk mengawal implementasi Kurikulum 2013. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala LPMP NTT, Minhajul Ngabidin, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/7)
Bentuk  kesiapan tersebut, kata Minhajul, dimulai dengan mengadakan rapat koordinasi  persiapan implementasi Kurikulum 2013. Rapat tersebut berlangsung di Kupang pada 2-4 Juli 2013 lalu dengan mengundang kepala sekolah dari 50 sekolah sasaran yang tersebar pada 4 kabupaten. “Yakni Kota Kupang 17 SD, 6 SMP dan 4 SMA; Kabupaten Kupang, 4 SD, 4 SMP dan 1 SMA; Kabupaten TTS, 2 SD, 3 SMP dan 1 SMA; dan Kabupaten  TTU, 3 SD, 2 SMP dan 1 SMA,” katanya.
Selain kepala sekolah, rapat tersebut juga mengundang perwakilan dari Dinas PPO, dan ditambah tenaga fungsional dan widyaswara dari LPMP, dengan jumlah total peserta lebih kurang 150 orang.
Adapun tujuan kegiatan tersebut, terang Minhajul, adalah untuk menyamakan persepsi tentang pola dan alur implementasi Kurikulum 2013. Juga, untuk memantapkan koordinasi dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 dengan sekolah sasaran. “Narasumber pada rakor tersebut adalah Kadis Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga NTT, Klemens Meba, dan Saya sendiri,” katanya.
Di samping itu, lanjutnya, LPMP juga meluncurkan buku Kurikulum 2013 yang secara simbolis diberikan kepada lima orang siswa dan lima orang guru berprestasi, di Hotel Swiss Berlinn Kristal Internasional, Kupang, Senin (15/7). “Launching buku dan penyerahan buku Kurikulum 2013 tersebut menandakan telah diberlakukannya Kurikulum 2013, dan telah dikirimkannya buku ke 50 sekolah sasaran implementasi Kurikulum 2013 baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK,” terangnya.
Bagi guru dan kepala sekolah serta pengawas sasaran yang dibekali pendidikan dan pelatihan (diklat) sebelum mengimplementasikan kurikulum 2013, mereka juga diberi buku pegangan guru dan buku pegangan siswa. Pelatihan tersebut telah dilaksanakan oleh LPMP Provinsi NTT bekerjasama dengan P4TK Pertanian Cianjur, P4TK Seni Budaya Yogyakarta pada tanggal 8-14 Juli 2013 di Kupang. "Diklat yang dilakukan ini membedah isi kurikulum dan mempersiapkan segala sesuatu termasuk melatih guru dan lebih difokuskan untuk pelaksanaan semester I, sedangkan untuk persiapan semester II nantinya akan dilaksanakan diklat lagi pada bulan September sampai Oktober 2013," pungkasnya. (MS)


Baca Selengkapnya ....

NTT Implementasikan Kurikulum 2013 secara Bertahap dan Terbatas

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Kupang – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (PPO) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba, mendukung implementasi kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas. Bertahap artinya belum pada semua kelas, untuk SD pada kelas I dan IV, SMP pada kelas VII dan SMA/SMK pada kelas X. Terbatas, kata Meba, artinya belum pada semua kabupaten dan belum pada semua sekolah.
“Pada prinsipnya, implementasi Kurikulum 2013 di Provinsi NTT sudah berjalan walau bertahap dan terbatas. Target pada 2014, semua jenjang sekolah di Provinsi NTT sudah melaksanakan Kurikulum 2013,” katanya, Selasa (23/7).
Meba mengatakan, guru dan sekolah sasaran akan mendapatkan pendampingan oleh fasilisator pusat maupun daerah. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran di kelas akan lebih mantap. Adapun buku untuk pegangan guru telah diserahkan pada saat diklat dan buku pegangan siswa telah dikirimkan ke sekolah masing-masing untuk siap digunakan.
Guru, kepala sekolah dan pengawas, kata Meba, harus siap melaksanakan Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum 2013 merupakan program nasional dalam satu sistem yang sama secara nasional. “Karena itu Kurikulum 2013 harus dijalankan, karena Kurikulum 2013 sangat baik,” katanya.
Guna mendukung implementasi kurikulum 2013, LPMP bekerja sama dengan dinas pendidikan kota/kabupaten. Rapat koordinasi, pendidikan dan latihan, workshop, maupun seminar yang berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013, kedua institusi tersebut selalu bekerjasama, sharing  dan mencari solusi untuk mengatasi masalah.
Salah satu sekolah sasaran di Provinsi NTT, SMA N 3 Kupang, mengawali tahun ajaran baru dengan pembekalan dan sosialisasi kurikulum 2013 melalui masa orientasi siswa (MOS). Tahap ini merupakan sosialisi kepada siswa untuk menentukan peminatan bidang ilmu selama belajar di sekolah tersebut. "Proses kegiatan belajar mengajar efektif baru minggu ini,” kata Meba.
Menurut Wakil Kepala SMA N 3 Kupang, Yustni W Pohan, tiga buku pelajaran untuk kurikulum baru yakni Bahasa Indonesia, sejarah dan matematika sudah lengkap untuk sekolah tersebut.
Selain kelas X, pembelajaran tetap menggunakan kurikulum KTSP tetapi bergaya kurikulum 2013. Strategi penyiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 yakni dengan melalui sosialisasi dan diakhiri dengan  kegiatan diklat, yang dilaksanakan secara berjenjang yaitu diklat instruktur nasional, dilanjutkan dengan diklat guru inti dan diakhiri dengan diklat guru sasaran. (MS).


Baca Selengkapnya ....

Pemilihan Buku Teks Harus Ada Cap Halal

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 17 Juli 2013 0 komentar
Jakarta--Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Rapat pendidik memilih buku mengacu dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan kelayakan-pakainya oleh menteri dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
 
Ketentuan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.2 Tahun 2008 tentang Buku. Adapun jika terdapat buku teks yang belum ditetapkan oleh Mendikbud maka rapat pendidik pada satuan pendidikan dapat memilih buku teks, yang tersedia di pasar buku, dengan mempertimbangkan mutu buku teks dan kesesuaiannya dengan standar nasional pendidikan.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, setiap buku yang akan digunakan di sekolah harus mendapatkan rekomendasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemdikbdud. Kementerian, kata Mendikbud, akan mengeluarkan regulasi, yang salah satu isinya, mengatur larangan menggunakan buku, yang belum mendapatkan rekomendasi dari Puskurbuk.
 
“Dengan demikian aman, ibarat orang beli makanan sudah ada capnya MUI (Majelis Ulama Indonesia), halal atau haram, atau dari segi kesehatan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” katanya kepada salah satu awak media tv nasional di ruang kerjanya, Jakarta, Rabu (17/07/2013).
 
Mendikbud menambahkan, dengan Kurikulum 2013, yang dimulai pada Tahun Pelajaran 2013/2014 ini, semua konten dari buku akan dikendalikan. 
 
Hal tersebut disampaikan Mendikbud menanggapi beredarnya buku yang mengandung materi pornografi di SDN Polisi 4 dan SDN Gunung Gede, Kota Bogor, Jawa Barat, pekan lalu.
 
Mendikbud mengatakan, buku yang beredar tersebut rencananya akan digunakan mulai Tahun Pelajaran baru ini. Namun, pihaknya telah meminta kepada jajaran Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk menarik buku-buku tersebut. 
 
“Saya minta segera ditarik semua. Kami juga akan mengundang penerbit dan penulisnya untuk mempertanggungjawabkan isi buku ini. Saya sudah baca, sama sekali tidak layak,” katanya.
 
Buku yang dimaksud berjudul “Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia” untuk kelas VI SD terbitan CV.Graphia Buana. Pada halaman 55-60 terdapat cerita berjudul “Anak Gembala dan Induk Serigala”. Di dalamnya terdapat kata-kata yang cukup vulgar. 
 
Berdasarkan hasil penelusuran tim Kemdikbud di lapangan, buku yang bermasalah tersebut bukan merupakan buku paket wajib dari pemerintah melainkan buku pendamping. Buku tersebut  tidak memiliki rekomendasi, baik dari Kemdikbud maupun Dinas Pendidikan Kota Bogor. 
 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah, saat ditemui tim Kemdikbud beberapa waktu lalu, menyatakan telah melarang penggunaan buku, yang dicetak pada Maret 2013 ini. “Saya sudah memanggil kedua kepala sekolah dan mengeluarkan surat edaran agar tidak ada sekolah di Kota Bogor, yang menggunakan buku ini,” ujarnya.
 
Wakil Kepala Sekolah SDN Polisi 4, Sutisna, mengatakan, buku itu pertama kali ditemukan di sekolah pada Selasa, 9 Juli 2013. Pihak sekolah, kata dia, kemudian mengambil tindakan untuk tidak menggunakannya dan menghubungi 26 orang tua siswa, yang telah menerima buku itu.  “Pihak sekolah meminta mengembalikan buku ke  agen di Jalan Paledang, Bogor,” katanya.(IH/AK/ASW/DM).
 

Baca Selengkapnya ....

Peluncuran Kurikulum 2013 Dilakukan di Sejumlah Daerah

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan para pejabat eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan peluncuran kurikulum 2013 secara serentak di sejumlah daerah, Senin (15/7). Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), peluncuran dilakukan langsung oleh Mendikbud, di SMA N 1 Bantul, DIY.
Dalam sambutannya Menteri Nuh mengatakan, masyarakat DIY sudah siap dengan pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Oleh karena itu, kementerian berterima kasih kepada masyarakat DIY yang siap menerima kedatangan Kurikulum 2013. “Ini adalah takdir Tuhan bahwa peluncuran Kurikulum 2013 ini secara resmi diluncurkan di DIY," katanya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim, meluncurkan kurikulum 2013 di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Peluncuran tersebut disertai dengan pembukaan pendidikan dan pelatihan guru pelaksana kurikulum 2013 gelombang dua dan gelombang tiga Kabupaten Kutai Timur. Peluncuran dilakukan di kantor bupati Kutai Timur.
Musliar menyebutkan, Kabupaten Kutai Timur merupakan satu-satunya kabupaten yang melaksanakan kurikulum 2013 menyeluruh secara mandiri. “Kutai Timur akan dijadikan model nasional pelaksana kurikulum 2013. Kalau ini berhasil, daerah lain akan belajar dari Kutai Timur,” katanya.
Untuk Nanggroe Aceh Darussalam, implementasi kurikulum 2013 mundur satu hari menjadi Selasa (16/7). Hal ini, akibat pelaksanaan pelatihan yang diundur karena ada tradisi meugang (baca:megang) yang diadakan menjelang bulan puasa. Meski pelaksanaan mudur satu hari, para guru antusias untuk melaksanakan kurikulum tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NAD, Makmun Ibrahim, usai mendampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemdikbud) Haryono Umar saat meninjau pelatihan implementasi Kurikulum 2013 di sejumlah daerah di Aceh, Minggu (14/7/2013).
Peluncuran kurikulum 2013 juga dilakukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, oleh Kepala Badan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDMPK PMP) Kemdikbud, Syawal Goeltom.
Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Provinsi Kalimantan Tengah dipusatkan di SD Negeri Percobaan Kota Palangka Raya. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, anggota DPRD Provinsi, kepala Dinas Pendidikan baik provinsi maupun Kota Palangka Raya, guru inti dan guru sasaran.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad, meluncurkan kurikulum di Komplek Sekolah Al-Azhar, Serpong, Banten. Hamid melakukan peluncuran kurikulum 2013 didampingi Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. Peluncuran tersebut ditandai dengan pelepasan balon warna warni ke angkasa.
Dari berbagai tempat peluncuran, diketahui semua pemerintah daerah dan guru siap mengimplementasikan kurikulum 2013. Setelah diluncurkan, pelaksanaan kurikulum 2013 ini akan dievaluasi setiap semester dan diberi pendampingan. Tahun depan, direncanakan implementasi kurikulum tersebut dilakukan secara masif. (AR/PIH)


Baca Selengkapnya ....

Kurikulum 2013, Nilai Rapor Lebih Informatif dan Deskriptif

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Palangka Raya -- Dalam Kurikulum 2013, nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan deskriptif, serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan, ketrampilan, serta sikap siswa. "Rapornya itu akan berubah total, yang pertama perubahannya rapor itu berisi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan, yang selama ini kan yang dominannya pengetahuan," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) Syawal Gultom, seusai acara Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Palangka Raya, Senin (15/7) kemarin.
Oleh karena itu kata Syawal Gultom sistem penilaian harus berubah. "Selama ini kan penilaian dengan tes, sekarang harus menggunakan non tes, portofolio, ketrampilan kan harus diamati," ujarnya menambahkan.
Yang kedua, lanjut Syawal rapor pada jenjang sekolah dasar (SD) nantinya tidak berisi angka, namun deskripsi. "Di SD tidak boleh angka-angka, yang ada deskripsi, kalimat-kalimat, anak ini bisanya apa, kalau tidak mampu kenapa," kata mantan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) tersebut. Apa yang harus diperbaiki pada seorang siswa juga harus ditulis, kata Syawal.
Sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) untuk aspek pengetahuan dan ketrampilan dapat berupa angka. Sedangkan pada aspek sikap harus berupa deskripsi, yaitu hasil observasi. "Konsistrensi anak dalam disiplin dinilai, disiplin dinilai dari mana? dari kehadiran, disiplin menyerahkan tugas misalnya," lanjut Syawal.
Standar penilaian tersebut akan diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Namun hal tersebut adalah standar minimal, sekolah dapat menambahkan aspek penilaian lainnya. "Bagaimana cara menilai sikap dan bagaimana menuangkannya ke dalam rapor itu yang kita atur," kata Kepala Badan PSDMPK dan PMP. Standar penilaian dalam Kurikulum 2013 nantinya akan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). (NW)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kurikulum Baru Membawa Perubahan Baru

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Banda Aceh—Peluncuran Kurikulum 2013 di Provinsi Nangroe Aceh Darusssalam (NAD) dipusatkan di SMAN 4 Banda Aceh. Dari 23 kabupaten/kota di Provinsi ini, sebanyak 12 kabupaten/kota akan mulai mengimplementasikannya secara terbatas.
Peluncuran ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku pegangan siswa oleh Ispektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemdikbud) Haryono Umar kepada masing-masing perwakilan siswa SD, SMP, dan SMA.
Haryono meminta, agar sekolah-sekolah di Aceh tidak hanya sekedar mengajar, tetapi betul-betul mendidik. Bukan hanya mengajar materi, kata dia, tetapi juga akidah dan moral. “Kurikulum baru ini membawa perubahan baru, membawa peserta didik lebih bermartabat. Tidak hanya mengejar nilai tinggi, tetapi juga memiliki integritas yang baik,” katanya saat memberikan sambutan peluncuran Kurikulum 2013 di SMAN 4 Banda Aceh, Senin (15/7/2013).
Haryono mengatakan, pemerintah telah memberikan perhatian yang besar di sektor pendidikan. Kapasitas guru dan sarana, kata dia, terus ditingkatkan. “Tinggal semangat dan keinginan tinggi dari siswa,” katanya.
Haryono menambahkan, bagi siswa yang tidak mampu akan mendapatkan bantuan siswa miskin (BSM), sedangkan bagi yang ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa Bidik Misi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga, Syaridin mengatakan, meskipun implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan terbatas, namun Kota Banda Aceh berencana menerapkannya secara serentak. Dia menjelaskan, untuk pelatihan implementasi kurikulum baru ini menggunakan program pelatihan guru yang sudah ada. “Kebutuhan buku menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Setelah lebaran nanti, sekolah yang tidak terpilih dari pusat akan dilatih,” katanya.
Pada kunjungan kerjanya, Haryono meninjau kesiapan di SMPN 2 Banda Aceh. Di sekolah ini, buku untuk siswa telah sampai Senin (15/7) pagi pukul 9.00 WIB. Buku yang diterima sebanyak 279 eksemplar terdiri atas sepuluh mata pelajaran, yakni  bahasa Indonesia, matematika, agama, IPA, pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, prakarya, bahasa Inggris, ,IPS, PKN, dan seni budaya.
“Jumlah siswa baru sebanyak 256 orang untuk delapan rombongan belajar. Sisa buku untuk guru dan stok di sekolah,” kata Kepala Sekolah SMPN 2 Banda Aceh, Arslan Darma.
Pada hari pertama Tahun Pelajaran 2013/2014 sekolah ini memulai dengan perkenalan wali kelas. Pada empat hari ke depan, sekolah mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, masa orientasi, matrikulasi, pramuka, dan OSIS.(ASW)


Baca Selengkapnya ....

Instruktur Nasional Latih Guru Inti dan Guru Sasaran

Posted by ictcentersmkalor Senin, 08 Juli 2013 0 komentar
Jakarta --- Pelatihan instruktur nasional untuk implementasi Kurikulum 2013 telah selesai. Pelatihan yang berlangsung di Jakarta pada 29 Juni hingga 3 Juli lalu itu diikuti dosen, widyaiswara dan guru berprestasi. Instruktur nasional kemudian melatih guru inti pada 4-8 Juli, kemudian dilanjutkan dengan melatih guru sasaran pada 9-13 Juli mendatang. Sedangkan implementasi Kurikulum 2013 akan dimulai pada tahun ajaran baru ini, yaitu 15 Juli 2013.
Dalam jumpa pers mengenai hasil pelatihan instruktur nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, ada tiga tahap besar dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Pertama, review dan reformulasi. Kedua, persiapan bahan ajar atau buku dan persiapan guru. Dan ketiga, implementasi Kurikulum 2013. Dalam tahap persiapan guru, pelatihan untuk guru sasaran merupakan tahap pelatihan terakhir.
Pelatihan instruktur nasional diselenggarakan agar terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan baik dan benar. Dalam pelatihannya, instruktur nasional harus bisa memahami beberapa hal, di antaranya rasionalitas Kurikulum 2013, strategi implementasi Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Selain melatih guru inti dan guru sasaran, instruktur nasional yang telah lulus pelatihan diharapkan bisa berperan juga dalam mempromosikan penerapan kurikulum, memberikan masukan dan pengayaan materi dan metode pelatihan, serta memberikan pelatihan di daerah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara mandiri. Misalnya, kata Mendikbud, di Kabupaten Kutai Timur. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyatakan siap melaksanakan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah dengan menggunakan APBD.
Mendikbud mengatakan, ada dua syarat yang harus dipenuhi daerah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri. “Pertama, seluruh guru harus dilatih. Kedua, tidak boleh membebani siswa,” ujarnya dalam jumpa pers di gedung A Kemdikbud, Senin siang (8/7), Jakarta. Pelatihan guru yang dimaksud adalah pelatihan yang dilakukan oleh instruktur nasional yang telah mengikuti pelatihan pada 29 Juni hingga 3 Juli lalu. Sedangkan maksud dari larangan membebani siswa adalah siswa tidak boleh dibebani dalam hal bahan ajar atau buku. Karena buku harus diberikan secara gratis oleh pemerintah daerah.  (DM)


Baca Selengkapnya ....

Panitia SBMPTN Umumkan Peraih Nilai Ujian Tertinggi

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta—Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 mengumumkan peserta yang meraih nilai ujian tertinggi, serta sepuluh PTN dan sepuluh provinsi dengan nilai rerata tertinggi.
Ketua Umum Panitia SBMPTN Akhmaloka menyampaikan, peserta yang meraih nilai ujian tertinggi untuk kelompok ujian sain teknologi diterima di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung, sedangkan untuk kelompok ujian sosial humaniora diterima pada Program Studi Akuntansi Universitas Indonesia.
“Mereka tertinggi dari peserta di seluruh Indonesia,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Senin (8/07/2013).
Akhmaloka menyebutkan, sepuluh PTN penerima beasiswa Bidik Misi terbanyak adalah Universtas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Trunojoyo, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Adapun sepuluh PTN dengan nilai rataan peserta saintek tertinggi yang diterima, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Islam Negeri Jakarta.
Hasil seleksi sepuluh PTN dengan nilai rataan peserta sosial humaniora tertinggi yang diterima adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Jenderal Sudirman, Universitas Sriwijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sementara, hasil seleksi sepuluh provinsi dengan nilai rataan peserta saintek tertinggi yang diterima berturut-turut DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
Adapun hasil seleksi sepuluh provinsi dengan nilai rataan peserta sosial humaniora tertinggi yang diterima berturut-turut DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. (ASW)
 

Baca Selengkapnya ....

Daftar Pemenang PTK Dikti Berprestasi 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta -- Sebanyak 18 pemenang dari ajang pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pendidikan tinggi tingkat nasional telah ditetapkan. Ke18 pemenang ini dipilih dari 90 finalis untuk enam kategori. Berikut nama-nama pemenang dan asal universitas:
Untuk kategori Administrasi Akademik Berprestasi, Aji Karunia Mulya dari Universitas Negeri Sebelas Maret menduduki peringkat pertama. Untuk peringkat ke dua dan ketiga masing-masing diraih oleh Rohmad dari Universitas Gajah Mada (UGM), dan Sapto Irawan dari UKSW Salatiga.
Untuk kategori Administrasi Pengelola Keuangan Berprestasi, peringkat pertama Irvan Pengabdian dari Universitas Gajah Mada (UGM), peringkat ke dua Tri Widowati dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan peringkat ke tiga Antis Kristianingsih dari Universitas Sultan Agung Semarang.
Untuk kategori Pustakawan Berprestasi, peringkat pertama diraih oleh Kalrarensi Naibaho dari Universitas Indonesia, peringkat ke dua Ali minanto dari UGM, dan peringkat ke tiga Yulianti dari Universitas Padjajaran (Unpad).
Untuk kategori Laboran Berprestasi, Daniel D Kristiyanto dari UKSW (Salatiga) meraih peringkat satu, Gatot Supriadi dari IPB di peringkat dua, dan Eko Anjang Budi Prihantoro dari Universitas Indonesia di peringkat tiga.
Untuk kategori Kepala Program Studi, peringkat pertama diraih oleh Agus Purwito dari Institut Pertanian Bogor (IPB), peringkat ke dua Agustin Krisna Wardani dari Universitas Brawijaya (Unbraw), dan peringkat ke tiga Tjokorde Walmiki Samadhi dari ITB.
Dan untuk kategori Dosen Berprestasi, peringkat pertama diraih oleh Teuku Faisal Fathani dari UGM, peringkat ke dua Heni Rachmawati dari ITB, dan ke tiga Hadiyanto dari Undip Semarang.
Setiap juara mendapat hadiah uang tunai sebesar masing-masing juara 1 Rp 20 juta, juara 2 Rp 15 juta, juara 3 Rp 10 juta, dan finalis lainnya mendapat Rp 5 juta, disamping plakat dan piagam serta hadiah lainnya. (AR)

Sumber Informasi 

Baca Selengkapnya ....

Kongres Guru Indonesia Diikuti 8.000 Orang

Posted by ictcentersmkalor Rabu, 03 Juli 2013 0 komentar
Jakarta --- Kongres Guru Indonesia tahun 2013 sekaligus Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dibuka secara organisasi oleh Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Pusbangtendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unifah Rosyidi, pada Senin sore (1/7), di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. “Pembukaan secara resmi tanggal 3 (Juli) oleh presiden,” ujarnya saat membuka kongres.
Unifah mengatakan, kongres diikuti sekitar 8.000 orang, dengan rincian 1.800 peserta dan sekitar 6.000 peninjau. “Saat ini ada 3.902 yang sudah datang dari seluruh provinsi, kabupaten dan kota,” katanya. Para peserta dan peninjau tersebut terdiri dari Pengurus Besar PGRI, Badan Penasihat PGRI, utusan PGRI provinsi, kabupaten dan kota, serta utusan pengurus asosiasi dan profesi keahlian sejenis.
“Selain kongres, selain mengikuti secara resmi yang telah ditetapkan organisasi, ada acara peningkatan kemampuan profesi,” jelas Unifah. Nantinya para peserta dan peninjau bisa mengikuti ceramah dan seminar nasional yang disampaikan beberapa menteri, pimpinan MPR, pimpinan DPD, serta Kapolri. Untuk hari pertama, (3/7), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar, memberikan paparan dengan topik Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Sedangkan pada tanggal 4 Juli, terdapat acara seminar Peningkatan Kualitas Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum 2013. Seminar ini dibagi lagi menjadi empat acara di lokasi yang berbeda-beda. Pertama, Sosialisasi Kurikulum 2013 di Gedung Istora Gelora Bung Karno Senayan, Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan di Ruang Sidang Gedung D Lantai 18 Kemdikbud, Penegakan Kode Etik dan Perlindungan Profesi Guru di Ruang Sidang Gedung D Lantai 2 Kemdikbud, dan Penguatan Peran Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Ruang Sidang Gedung A Lantai 3 Kemdikbud.
Sementara Ketua Umum PGRI Sulistyo mengatakan, ada beberapa persoalan guru dan tenaga kependidikan yang perlu diperhatikan, seperti perbaikan lembaga pendidikan guru, pemenuhan kebutuhan guru terutama guru sekolah dasar, peningkatan kualifikasi dan sertifikasi, serta pembinaan dan pengembangan profesi dan karir yang tepat. Sulistyo menuturkan, pada akhir kongres akan dikeluarkan rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah. Rekomendasi tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari berbagai daerah. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Wapres Berikan Arahan di Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Pengembangan Profesi Pendidik menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan ini dilakukan untuk menyiapkan guru dalam penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2013/2014. Ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dari berbagai wilayah di Indonesia menerima materi selama lima hari, dari 29 Juni hingga 3 Juli 2013.
Wakil Presiden Boediono hadir memberikan arahan pada 2 Juli 2013 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta.  Dalam arahannya, Wapres mengingatkan peserta mengenai profesi guru atau pendidik sebagai profesi yang bersumber dari panggilan hati. “Senang sekali apabila Anda semua masih bisa lebih mengefektifkan panggilan hati Anda untuk mendidik mengajar anak2-anak kita generasi muda,” ujarnya.
Wapres juga mengatakan ia mengikuti proses penyusunan Kurikulum 2013 sejak awal. Ia melihat, masyarakat sangat responsif dan memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan konsep Kurikulum 2013.  “Sangat bagus. Esensi dari progress untuk menuangkan pikiran semua rakyat dalam program nasional, program kita bersama,” tutur mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Debat panjang yang terjadi mengenai konsep Kurikulum 2013, ujar Wapres, melahirkan sebuah kesepakatan awal yang menjadi konsep penerapan kurikulum. Kesepakatan awal mengenai kurikulum tersebut menurutnya masih bisa diperbaiki lagi dan harus diperbaiki lagi, tergantung masukan dari lapangan, setelah kurikulum baru dijalankan. “Apa yang menjadi masalah di lapangan digunakan dalam perbaikan kurikulum,” tutur Wapres dalam arahannya.
Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 diikuti ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain itu peserta juga terdiri dari dosen dan widyaiswara. Pelatihan berlokasi di tiga hotel di Jakarta. Untuk guru SD berlokasi di Hotel Kaisar, untuk guru SMP di Hotel Golden Boutique, dan untuk guru SMA/SMK di Hotel Maharaja.
Narasumber pelatihan berasal dari dosen universitas, Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Beberapa tema materi di antaranya Konsep Kurikulum, Perubahan Mindset, dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Mendikbud Resmikan 13 Rumah Pintar di Jawa Timur

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Bangkalan, Jawa Timur -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan 13 Rumah Pintar (Rumpin) yang tersebar di sejumlah Kabupaten di Jawa Timur, Senin (1/7). Selain 13 Rumpin Mendikbud juga meresmikan satu PAUD Bina Mulya Bangkalan dan satu Sekolah yaitu SMA Al Fath Bangkalan Madura. Peresmian tersebut diselenggarakan terpusat di Pondok Pesanteren Al Anwar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
 
Dalam Sambutaanya, Mendikbud mengatakan Rumah Pintar sebagai satuan pendidikan non formal sejenis dapat menyelenggarakan pendidikan anak usia dini, pendidikan keaksaraan, pengembangan minat baca masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk lain yang terkait dengan pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.
 
Ditambahkan dalam pengembangan Rumpin, Kemdikbud telah bermitra dengan SIKIB khususnya dalam memberikan akses layanan di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dengan menyediakan 78 rintisan Rumpin sejak 2010 sampi dengan 2012 dengan total anggaran yeng telah disalurkan 15,6 Milliar. Untuk tahun 2013, telah disiapkan anggaran 3,6 milliar untuk 18 Rumpin si sejumlah provinsi.
 
Kabupaten yang mendapat bantuan Rumah Pintar dari kemdikbud dan SIKIB II, yaitu; Bangkalan, Sumenep, Jember, Pacitan, Nganjuk, Pamekasan, Trenggalek dan Tuban.
 
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Anwar, K.H. Muhammad Muchlis menegaskan pihaknya sangat terharu dan menyambut gembira karena tempatnya dipercaya oleh pemerintah dan SIKIB menjadi Rumah Pintar. "Saya dan sejumlah tokoh agama serta masyarakat di Madura  berterima kasih kepada pemerintah dan SIKIB yang telah memikirkan, mendedikasikan dan konsisten mengembangkan serta melahirkan Rumpin di berbagai tempat di Jawa Timur dan Madura pada khususnya," tegasnya.
 
Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak dan Ibu Bupati Bangkalan, serta Ibu-ibu Menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu II (SIKIB), yaitu: Ibu Oke Hatta Rajasa, Ibu Laely M.Nuh, Ibu Rustini Muhaimin Iskandar, Ibu Rossi Anton Apriyantono, Ibu Carolina Kaluku, Ibu Ita Mahendra, Ibu If Wardana, Ibu Denny Indrayana, dan Ibu Sofia Hartati. (AB)
 

Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.