DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH SMA/SMK/SMLB UNTUK MENGISI DATA POKOK PENDIDIKAN SECARA LENGKAP DAN BENAR KARENA AKAN DIJADIKAN DASAR PENERBITAN NOMOR PESERTA UN, PENYALURAN BANTUAN SERTIFIKASI GURU, BOS, BSM, BANTUAN SARPRAS DAN BANTUAN LAINNYA,Terima Kasih_SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA SATU DATA_Tim ICT Center SMK Alor

Seputar NPSN DAPODIKMEN 2013 dan PAS DAPODIKMEN 2013

Posted by ictcentersmkalor Jumat, 01 November 2013 0 komentar

Setelah Menulis Seputar PIN DAPODIKMEN dan Mengapa Singkronisasi data PTK di DAPODIKMEN kok berbeda?, maka pertanyaan seputar NPSN bisa operator baca ditulisan berikut ini, Saat artikel ini di tulis bebarapa hal penting yang harus diketahui berkaitan dengan NPSN (Nomor Pokok  Sekolah Nasional) saat Singkronisasi DAPODIKMEN 2013. NPSN dijadikan syarat wajib yang harus di isi oleh operator di menu identitas Sekolah. Pertanyaan yang sering muncul adalah Saya sudah singkronisasi dan sudah memiliki NPSN tapi masih juga muncul NPSN belum terdaftar?, Sekolah saya baru bagaimana cara agar sekolah saya bisa singkronisasi ke server DAPODIKMEN?, NPSN Sekolah saya saat Singkronisasi di awal pendataan mendapatkan NPSN Sementara, dan sekarang saya sudah mendapatkan NPSN dari PDSP, apa yang harus saya lakukan ?. Sekolah saya adalah SLB satu atap, langkah apa yang harus saya lakukan untuk sekolah dengan NPSN satu atap,  karena saat ini NPSN saya tiap jenjang ada sendiri sendiri (SD, SMP, dan SMA ) bagaimana agar NPSN saya hanya 1 NPSN namun bisa digunakan untuk SD, SMP dan SMA ?. Berikut jawabannnya 
 1. Saya sudah singkronisasi dan sudah memiliki NPSN tapi masih juga muncul NPSN belum terdaftar?
Jawaban : Jika Operator sudah memiliki NPSN di PDSP, maka coba sekali lagi cek status NPSN yang di miliki sekolah di data referensi PDSP dengan mengakses  link berikut :
http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ref_data/tabs.php?npsn=........... (ganti titik titik dengan NPSN SEkolah anda) Jika sudah ada, maka coba lakukan cek referensi NPSN di DAPODIKMEN dengan cara akses web berikut :
http://203.171.221.242/dapodikmen2013/referensi.php dan klik NPSN, lalu cari Jenjang, Provinsi dan Kabupaten. Apakah NPSN sekolah anda belum ada di situ. kalau belum ada berarti mohon kepada tim support NPSN dapodikmen untuk bisa di aktifkan. kirim permohonan mengaktifkan di server DAPDOIKMEN ke Bapak Budi Permana di email budipermana@hotmail..com atau Bapak Nur Jolis di email nurjolis@yahoo.com . Tunggu sampai NPSN aktif dan kalau sudah aktif maka operator sekolah bisa memulai untuk Singkronisasi data Sekolah.
 2. Sekolah saya baru bagaimana cara agar sekolah saya bisa singkronisasi ke server DAPODIKMEN?
Jawaban : Jika Sekolah baru, maka Sekolah yang bersangkutan harus mengurus dulu ke PDSP melalui dinas kabupaten/kota untuk mendapatkan NPSN, Selanjutnya lakukan langkah jawaban Nomor 1
3. NPSN Sekolah saya saat Singkronisasi di awal pendataan mendapatkan NPSN Sementara, dan sekarang saya sudah mendapatkan NPSN dari PDSP, apa yang harus saya lakukan ?.
Jawaban : Bila di awal mendapatkan NPSN Sementara untuk singkronisasi, maka mohon kepada tim support NPSN pada Nomor 1 untuk NPSN Sementara di nonaktifkan (dihapus) dan meminta NPSN baru untuk di aktifkan.. dengan cara mengirim email  dan memberikan LINK NPSN yang baru agar tim support bisa lebih mudah untuk melakukan cek di server.
Sekolah saya adalah SLB satu atap, langkah apa yang harus saya lakukan untuk sekolah dengan NPSN satu atap,  karena saat ini NPSN saya tiap jenjang ada sendiri sendiri (SD, SMP, dan SMA ) bagaimana agar NPSN saya hanya 1 NPSN namun bisa digunakan untuk SD, SMP dan SMA ? 
Kebijakan baru Pendataan untuk NPSN SLB adalah bagi SLB 1 atap (ada SDLB, SMPLB, SMLB) dengan 1 Kepala Sekolah, maka Sekolah yang bersangkutan untuk mengajukan hanya 1 NPSN yang bisa digunakan. Kalau masih ada 3 NPSN, maka sekolah bia memilih salah satu saja. untuk Support NPSN di PDSP bisa di akses di http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ref_data/
Kalau ada SLB yang masih menggunaakan NPSN SEmentara untuk bisa segera melakukan langkah pada Nomor 3. dan Jika NPSN saya di referensi NPSN DAPODIKMEN ada 2 maka mohon kepada TIM support NPSN pada nomor 1 tadi untuk bisa menghapus salah satu. Demikian Informasi seputar NPSN, semoga bermanfaat.


Sedangkan Buat semua teman - teman operator PAS yang sampai dengan saat belum memiliki Aplikas PAS dari Dapodikmen berikut kami sampaikan link Download Aplikasi Beserta Panduannya yang bersumber dari Dapodikmen

Silahkan Klik di SINI





Baca Selengkapnya ....

Hebat..!! Film Animasi 3D Karya Anak SMK Diputar di 34 Bioskop di Indonesia

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta—Mulai hari ini para pengunjung bioskop akan mendapatkan tontonan yang berbeda dari biasanya. Mereka akan disuguhi sebuah maha karya film animasi tiga dimensi atau 3D, yang berkisah tentang petualangan seorang anak. Lalu apa istimewanya?
Film ini bukan film Hollywood garapan orang barat, yang selama ini sering menghiasi layar lebar tanah air, tetapi 100 persen karya anak bangsa. Film berjudul Petualangan Si Adi ini berdurasi 90 menit. Lebih istimewa lagi, film ini dibesut oleh para pelajar SMK. Wow..hebatt..!!
Film bergenre action komedi ini menceritakan tentang petualangan seorang anak SMK mencari pusaka-pusaka di nusantara. Ditemani oleh robotnya yang canggih B10 mereka menumpas kejahatan, yang ditebarkan oleh Raja Kegelapan Kokar. Film ini diproduksi oleh Batavia Pictures bekerja sama dengan Castle Production.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud Anang Tjahjono mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung penuh penayangan film ini mulai proses pengembangan sampai eksekusi akhir. Lebih dari itu, kata dia, dukungan yang diberikan dimulai dari memberikan bantuan komputer ke sekolah sampai kepada bimbingan yang diberikan oleh guru. “Prosesnya beberapa tahun, mulai dari film serial sampai menjadi film besar,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Anang mengatakan, pihaknya mendorong para pelajar SMK untuk terus berkarya menghasilkan produk bermutu. Dengan terus mengasah kemampuannya, kata dia, para siswa akan semakin pandai dan dapat bekerja sama dengan industri. “Kalau bisa produknya tidak hanya untuk konsumsi praktikum, tapi bisa dinikmati (masyarakat),” ujarnya.
Sekolah yang terlibat dalam pembuatan film ini adalah SMKN 3 Kasihan Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9 Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang, SMKN Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.
Anang menambahkan, setelah membuat film ini para pelajar SMK tentunya mempunyai pengalaman lebih banyak. Hal ini , kata dia, bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja di industri animasi atau bahkan berwirausaha sendiri. “Jadi siswanya membuat industri perusahaan animasi dengan bimbingan guru-gurunya. Targetnya anak jadi wirausaha,” katanya.
Jadi tunggu apalagi segera sambangi bioskop XXI dan 21 di kota anda, serta terus dukung kreasi anak bangsa. Kota-kota yang hari ini sudah mulai menayangkan adalah di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Batam, Pekanbaru, dan Banjarmasin. Akan tayang juga di Kota Bogor, Semarang, Solo, Malang, Binjai, Palembang, Samarinda, dan Makassar. (ASW).


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Kembali Selenggarakan Apresiasi Film Indonesia

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Untuk kedua kalinya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Apresiasi Film Indonesia (AFI). Apresiasi Film Indonesia tahun 2013 ini tidak hanya mengapresiasi film sebagai karya, namun juga memberikan penghargaan khusus kepada elemen-elemen yang sudah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dunia perfilman nasional. AFI 2013 pun mengusung 18 kategori yang keseluruhannya bermuatan nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Ke-18 kategori tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kategori utama, kategori monumental, dan kategori khusus. Kategori utama yaitu Apresiasi Film Bioskop, Apresiasi Film Independen (film panjang non bioskop), Apresiasi Film Dokumenter, Apresiasi Film Animasi, Apresiasi Film Pendek, Apresiasi Film Anak, dan Apresiasi Film Pilihan Pemirsa (melalui jejak pendapat). Kategori monumental terdiri dari Apresiasi Film Adi-Karya dan Apresiasi Film Adi-Insani. Sedangkan kategori khusus yaitu Apresiasi Sutradara Perdana, Apresiasi Festival Film, Apresiasi Poster Film, Apresiasi Komunitas, Apresiasi Media Cetak, Apresiasi Media Non Cetak, Apresiasi Film Independen Kategori Pelajar, Apresiasi Film Independen Kategori Mahasiswa, dan Apresiasi Lembaga Pendidikan.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Maridjan mengatakan, film merupakan bagian dari kebudayaan. Agar industri film dapat berkembang di suatu negara, salah satu syarat pendukungnya adalah banyak orang yang mencintai film dan mengapresiasi film. "Kemdikbud memiliki misi agar anak didik kita juga memiliki apresiasi kepada film," ujar Kacung dalam jumpa pers tentang AFI 2013, di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (17/10).
Penilaian terhadap film-film yang akan dinilai dalam AFI 2013 dilakukan oleh Dewan Juri yang diketuai Totot Indrarto. Anggota Dewan Juri tersebut di antaranya Matias Muchus, Jajang C Noer, Erwin Arnada, dan Nirwan Dewanto.
Kacung mengatakan, Kemdikbud tidak akan melakukan intervensi terhadap proses penilaian yang dilakukan Dewan Juri karena itu merupakan hak prerogratif Dewan Juri. "Sepenuhnya saya serahkan ke Dewan Juri," tegasnya.
Ia menambahkan, industri film di dunia tidak lepas dari karakter budaya masing-masing negara. Karena itu Kemdikbud mendukung film-film yang menunjukkan karakter Indonesia, salah satunya dengan memberikan apresiasi.
Selain itu sebagai bukti keseriusan Kemdikbud dalam memberikan perhatian terhadap dunia perfilman, Kacung mengatakan mulai tahun depan Kemdikbud akan merintis laboratorium seni budaya di sekolah-sekolah. "Wujudnya mini theatre. Insyaallah tahun depan kita rintis lebih dari 30 sekolah kita rintis," jelasnya. SDM perfilman, tutur Kacung, bisa ditumbuhkan sejak anak-anak berada di bangku sekolah. Dengan adanya fasilitas yang didukung teknologi yang bagus, serta apresiasi yang baik mulai di tingkat sekolah, diharapkan industri film akan lebih maju di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013, dapat dilihat di website www.afi2013.org , facebook AFI 2013, dan twitter @ApresiasiFilmID , atau dengan mengirim surat elektronik (email) ke alamat: sekretariat@afi2013.org. (DM)


Baca Selengkapnya ....

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tahun 2013 Dibuka

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim, membuka Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2013. Pembukaan dilakukan di Gedung D Kemdikbud, Rabu (23/10). OPSI akan berlangsung 21-27 Oktober 2013.
Wamendik Musliar menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh peserta OPSI. Menurut dia, poster dan materi penelitian para siswa tersebut tidak kalah dengan poster dan materi penelitian mahasiswa, bahkan dosen. Penelitian, kata Dia, harus ditumbuhkembangkan sedini mungkin. “Tidak ada temuan yang berarti kalau tidak dimulai dengan penelitian,” katanya.
Musliar juga menyinggung kurikulum 2013 yang telah diluncurkan Juli lalu. Dalam kurikulum tersebut, kata Dia, tujuan utamanya adalah menciptakan generasi yang kreatif, afektif, kognitif, dan inovatif. Untuk inovatif, perlu dikembangkan dengan penelitian.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Ahmad Jazidie melaporkan, OPSI merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan. Kegiatan ini, kata Dia, sebagai bagian dari ikhtiar Kemdikbud untuk membangkitkan kecintaan para peserta didik dalam dunia penelitian. “Pada akhirnya, kecintaan meneliti tersebut akan membawa kemajuan untuk negeri yang kita cintai ini,” tuturnya.
OPSI kali ini diikuti oleh 204 peserta, 66 guru pendamping, 25 tim juri, dan 40 panitia. Adapun bidang penelitian yang dilombakan adalah sains dasar yang terdiri dari matematika, fisika, kimia, dan biologi; sains terapan yang terdiri dari elektronika/mesin, pertanian, kesehatan, lingkungan, informatika/komputer; dan IPS/humaniora yang terdiri dari ekonomi, bahasa, psikologi/pendidikan, sejarah, budaya, dan humaniora.
Musliar menegaskan, setiap peserta harus menjunjung sportivitas dalam OPSI. Demikian pula dalam hal penilaian, Ia yakin tim juri akan menilai secara jujur dan adil. Karena juara OPSI ini akan menjadi wakil Indonesia di tingkat internasional. “Kalau nanti anda merasa pede sekali, poster saya bagus, presentasi saya bagus, tapi tidak menang, jangan juri disalahkan. Karena mereka akan memilih yang terbaik. Sportivitas harus kita junjung,” tegasnya.
Sebelum dibuka oleh Wamendik Musliar Kasim, peserta dan juri telah mengucapkan ikrar OPSI. Isi dari ikrar tersebut di antaranya adalah untuk menjunjung tinggi sportivitas, baik dalam bertanding maupun penilaian. (AR)


Baca Selengkapnya ....

Membaca Karya Sastra Suatu Bangsa Berarti Paham Budaya Bangsa itu

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--”Salah satu cara yang dilakukan untuk saling memahami antar dunia batin suatu bangsa adalah dengan membaca karya-karya sastra yang dihasilkan oleh negara bersangkutan. Cara ini menghasilkan, antara lain, pemahaman atas dunia budaya dari karya yang dibaca.” Demikian dikatakan Wiendu Nuryanti, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Kebudayaan Kemdikbud dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara Seminar Antarbangsa Kesusasteraan Asia Tenggara, pada  24-25 Oktober 2013 dan Sidang Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera), pada 26—27  Oktober 2013 di  Jakarta.(24/10)                                                                                            
Sehubungan dengan itu, lanjutnya, untuk mencapai pemahaman lintas budaya yang kuat sekaligus perwujudan keharmonisan di antara bangsa serumpun,  mempunyai arti yang sangat penting. Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura sudah bekerja sama dalam mengembangkan kesusastraan di negeri serumpun. Kerja sama tersebut telah menumbuhkan pemahaman yang sama terhadap perkembangan dan pertumbuhan kesusastraan di negera masing-masing imbuhnya.
Dengan demikian, pemahaman lintas budaya yang terjadi pun akan semakin kuat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan keharmonisan di antara bangsa serumpun,  khususnya bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara. Jelas Wamendikbud.
Selanjutnya Wiendu mengatakan, “Dalam kerangka kerja sama serumpun, Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tidak hanya berperan dalam upaya pencerdasan bangsa, tetapi juga menjadi simpul pokok dalam mengikat persatuan bangsa serumpun: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Bagaimana pun ketahanan bangsa serumpun ini dapat diikat dengan keserumpunan sastra Indonesia/Melayu yang tentunya mempunyai nilai adiluhung dalam kehidupan ini. “ 
Hanya dengan cara itu, sastra Indonesia/Melayu akan tetap menjadi ciri bangsa Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Menggalang ciri keserumpunan tanpa harus saling mendahului atau meninggalkan, apalagi mencurangi atau mengkhianati pasti akan membuahkan hasil yang gemilang dan menyerlah jati diri kita.
Sebagai penutup sambutannya, Wiendu berharap “melalui seminar dan persidangan yang diselenggarakan ini, Mastera selalu dapat memaksimalkan peran dan fungsi sastra di empat negara anggota menjadi sastra yang senantiasa menjadi sarana dalam pengembangan akal budi dan karakter bangsa dalam membawa bangsa serumpun setara dengan bangsa-bangsa maju dalam era globalisasi.”
Peserta yang hadir pada acara  Seminar Antar Bangsa Kesusasteraan Asia Tenggara tersebut di hadiri 200 orang peserta terdiri dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, peneliti, satrawan, pengamat sastra dan peminat sastra baik dari dalam negeri maupun luar negeri, para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dayang Hajah Aminah binti Haji Momin, Ketua Delegasi Brunei Darussalam beserta anggota delegasi Brunei Darussalam, Datuk  Awang bin Sariyan, Ketua Delegasi Malaysia beserta anggota delegasi Malaysia, Hadijah Rahmat, Ketua Delegasi Singapura beserta anggota delegasi Singapura, juga turut hadir sebagai peserta seminar.(EH)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85, hari ini, Senin (28/10). Upacara sejak pukul 08.00 WIB berlangsung khidmat dan tertib. Para pegawai terdiri dari pejabat  dan staf sejak pukul 07.30  WIB sudah berkumpul dan siap mengikuti upacara. Bertindak sebagai pembina upacara, Inspektur  Jenderal, Haryono Umar. Sebelum pembacaan sambutan Haryono memnita semua peserta mengiktuti upacara dengan tertib dan sempurna.
Dalam sambutannya, Haryono membacakan naskah pidato Menteri Pemuda dan Olahraga. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 tahun ini mengangkat tema “Dengan Sumpah Pemuda, Kita Wujudkan Pemuda Yang Santun, Cerdas, Inspiratif, dan Berprestasi”.
Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua, dan pemuda Indonesia  khususnya, perlu meyakinkan dunia bahwa kita adalah generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunan di tengah-tengah perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia. Tema sumpah pemuda kali ini juga dimaksudkan sebagai gerakan moral, sosial, politik, dan budaya agar pemuda memiliki kemampuan dan kinerja yang handal dalam bekerja sama dengan pemuda ASEAN untuk membawa nama baik Indonesia. Kesantunan, kecerdasan, inspiratif, dan berprestasi serta di dukung ilmu pengetahuan yang baik, berdisiplin tinggi tanpa mengenal lelah.
Semangat dan jiwa sumpah pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global.
Hadir dalam upacara tersebut, pejabat eselon 1 hingga 4 di lingkungan Kemdikbud dan pegawai yang bertugas untuk menjadi peserta upacara. Dalam rangkaian upacara, kelompok paduan suara Kemdikbud tidak mau ketinggalan membawakan beberapa lagu perjuangan. (JS)


Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Gelar Workshop Pengelolaan Informasi Publik

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar Workshop Pengelolaan Informasi Publik mulai 25 s.d. 27 Oktober 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pemahaman, dan keterampilan pengelola layanan informasi publik di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbud.
 
Kegiatan workshop dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im, Jumat (25/10/2013 malam. Tema workshop adalah "Meningkatkan Pengelolaan Layanan Informasi Publik di Lingkungan UPT Kemdikbud".
 
Dalam sambutannya, Ainun mengatakan, dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka setiap badan publik harus melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Informasi ini, kata dia, diumumkan melalui portal, pelayanan secara langsung, maupun saluran lainnya.
 
"Sekarang zamannya informasi dan informasi itu mempunyai nilai ekonomi. Kkurangpahaman informasi bisa mengakibatkan kerugian bahkan menjadi sengketa," kata Ainun.
 
Peserta workshop sebanyak 98 di antaranya dari LPMP, PPPPTK, LKP2KS, dan balai-balai lingkup Kemdikbud.
 
Pada kesempatan ini Ainun menyampaikan sejumlah kebijakan dan program pendidikan nasional meliputi beasiswa siswa miskin, rehabilitas sekolah, dan implementasi Kurikulum 2013. Salah satu program kemdikbud, kata dia, adalah meningkatkan pendanaan bagi siswa tidak mampu. Selain itu, merehabilitasi sekolah rusak untuk menjamin proses belajar mengajar yang memadai. 
 
"Oleh karena itu, kita harus memperbaikinya dan membantu pemda yang sebenarnya bertanggungjawab untuk memperbaiki sekolah," katanya.
 
Terkait pelaksanaan kurikulum, lanjut Ainun, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. "Implementasi Kurikulum 2013 harus disyaratkan dengan penyediaan buku oleh Kemdikbud, sehingga siswa tidak perlu membeli buku, tetapi dapat memiliki secara langsung," katanya.
 
Sementara, kata Ainun, dalam program pendidikan Kemdikbud mempunyai prioritas-prioritas antara lain menetapkan pendidikan untuk semua. Hal ini, kata dia,  pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto. Kedua, anak usia sekolah bisa mendapat akses ke sekolah dengan prasarana sekolah yang baik, ketersediaan alat tulis, dan biaya-biaya personal melalui Bantuan Siswa Miskin (BSM). (ASW)
 

Baca Selengkapnya ....

Kemdikbud Pelopor Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadi pelopor pembentukan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di lingkungan kementerian/lembaga di Indonesia. Salah satu tugas utama pejabat ini adalah menyediakan,memberi, dan dan/atau menerbitkan informasi publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
 
Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media Sukemi mengatakan, Undang-Undang  No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyebutkan, setiap badan publik harus mempunyai PPID. Di Kemdikbud, kata dia, PPID secara ex officio dijabat oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH). 
 
"Kita pelopori terbentuknya PPID, melekat di PIH dan kita juga yang mendahului bahwa PPID itu minimal harus eselon II,," katanya  pada Workshop Pengelolaan Informasi Publik di Lingkungan UPT Kemdikbud, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).
 
Workshop yang diselenggarakan oleh PIH Kemdikbud ini mengambil tema "Meningkatkan Pengelolaan Layanan Informasi Publik di Lingkungan UPT Kemdikbud".
 
Sukemi menyampaikan, fungsi PPID ditempatkan di posisi yang lebih terhormat karena fungsinya melakukan koordinasi dengan daerah termasuk UPT (Unit Pelaksana Teknis). "Sejak tahun 2010 Kemdikbud salah satu kementerian yang paling awal membentuk PPID sebelum kementerian lain," katanya.
 
PPID, lanjut Sukemi, juga berkewajiban menyediakan informasi  yang akurat benar dan tidak menyesatkan. Oleh karena itu, kata dia, salah satu perangkat yang dibutuhkan sebagai pengelola informasi publik adalah fungsi dokumentasi. Pengelola arsip di Kemdikbud, kata dia, saat ini berada di bawah PIH, yang sebelumnya di bawah Biro Umum. "Arsiparis menjadi penting karena pendokumentasian ini ada kaitan dengan PPID," katanya. . 
 
"Saya berharap agar kegiatan ini terus disosialisasikan karena UPT adalah ujung tombak di daerah," kata peserta workshop, Kepala Bagian Tata Usaha Museum Nasional, Sri Suharni. (ASW)
 

Baca Selengkapnya ....

Mendikbud : Perkuat Bahasa Indonesia di Percaturan Internasional

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Posisi Indonesia di kancah global semakin penting. Di bidang ekonomi, Indonesia menempati 16 besar kekuatan ekonomi dunia dan masuk kelompok G-20. Pada 2030 nanti, diperkirakan Indonesia menempati tujuh besar dunia. Peran besar ini hendaknya dibarengi peran dari sektor lain seperti sosial, politik, dan budaya termasuk di dalamnya bahasa Indonesia.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meminta agar memperkuat peran bahasa Indonesia di percaturan internasional. Dia mengatakan, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar digunakan sebagai bahasa lokal saja, tetapi untuk berinteraksi dengan bahasa dunia. "Bukan berarti Indonesia mau menjajah dunia. Justru ingin memberi makna positif dalam kemajuan umat," katanya saat membuka Kongres Bahasa Indonesia X di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (28/10/2013).
 
Kongres yang akan berlangsung mulai 28-31 Oktober ini mengambil tema "Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional". Peserta kongres sebanyak 1.168 orang terdiri atas pakar, praktisi, pemerhati, dosen, guru, mahasiswa, serta pencinta bahasa dan sastra, baik dari dalam maupun luar negeri.
 
Hadir perwakilan dari luar negeri, yakni Ketua Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Ketua Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei Darussalam, perwakilan Singapura, Timor Leste, Jepang, Rusia, Jerman, Belgia, Australia, dan Pakistan. 
 
Mendikbud menyampaikan, cara untuk memperkuat bahasa Indonesia adalah dengan memupuk kecintaan terhadap bahasa Indonesia, memperkuat guru bahasa Indonesia, dan memperbanyak ruang-ruang ekspresi seperti menampilkan puisi, drama, dan teater. "Tidak kalah penting bekerja sama dengan lembaga-lembaga bahasa dunia seperti British Council, Centre Culturel  Francais (CCF) Perancis, dan Goethe Institut Jerman," katanya.
 
Mendikbud menyebutkan, saat ini bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur terbesar keempat dunia karena jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta dari 7,2 miliar penduduk dunia. Bahasa Indonesia, lanjut Mendikbud, juga dipelajari di 45 negara.  "Oleh karena itu, kita ingn mendorong terus agar bahasa Indonesia bisa dipelajari dan dikenalkan di berbagai negara," katanya.
 
Mendikbud menambahkan, saat ini telah dilakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di dunia untuk mendirikan pusat-pusat pembelajaran bahasa Indonesia. Dia mencontohkan, kerja sama dijalin dengan Cina, Australia, dan Jerman. 
 
Kepada generasi muda, Mendikbud berpesan agar menyiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik ke depan karena negara ini adalah milik mereka. Bangsa yang baik, kata Mendikbud, kalau generasi mudanya jauh lebih bagus dari yang tua. "Tugas kita memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda untuk mendorong naik ke atas. Dunia pendidikan punya peran penting," katanya.(ASW)

Baca Selengkapnya ....

Indonesia Super Power Kebudayaan

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Indonesia pada 24-27 November nanti akan menjadi sorotan dunia setelah dipercaya menjadi tuan rumah even dunia World Culture Forum (WCF). UNESCO memandang Indonesia tepat dijadikan sebagai tuan rumah karena dianggap  memiliki diversifikasi entik, kebhinekaan, sumber daya budaya, nilai, agama, adat istiadat, dan tradisi.
 
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti menyampaikan, Indonesia menjadi pemrakarsa utama pada ajang yang baru pertama kali digelar di dunia ini. Forum ini, kata dia, untuk mencari celah dan strategi dalam mensiasati dan memanfaatkan pembangunan dunia dari sisi kebudayaan. "Indonesia adalah negara super power bicara soal kebudayaan. Kita pantas lahirkan prakarsa ini dan menjadi tuan rumah secara permanen," katanya pada acara taklshow di TV One, Selasa (29/10/2013) siang.
 
Wiendu mengatakan, sejumlah agenda penting dan strategis dalam membangun kebudayaan dunia akan dibahas. Dua orang keynote speaker juga sudah memastikan kehadirannya, yakni peraih Nobel Ekonomi tahun 1998 Amartya Sen dan jurnalis CNN Fareed Zakaria. "Direncanakan juga kehadiran tamu presiden di bidang kebudayaan seperti Yunani, India, dan Spanyol," katanya.
 
Pada ajang yang akan digelar di Bali ini, sudah konfirmasi kehadiran 12 menteri-menteri kebudayaan dari bermacam dunia dan 64 pembicara dari 30an negara. "Sudah 90 persen pembicara yang konfirm dari berbagai negara," katanya.
 
Ketua Dewan Pengarah WCF Azyumardi Azra mengatakan, Indonesia memiliki komitmen pada keragaman budaya baik dipandang ke dalam maupun ke luar negeri. Menurut dia, tidak banyak di negara di dunia ini yang menjadikan keragaman sebagai satu modal atau aset dasar. "Oleh karena itu, dengan WCF ini Indonesia menampilkan diri sebagai showcase unik yang dapat disumbangkan kepada masyarakat dunia," katanya.
 
Wiendu menambahkan, kegiatan WCF akan dirangkai berbagai acara seperti karnaval kebudayaan, festival film kebudayaan dari 11 negara, dan festival musik entik dunia. "Terbuka untuk umum dan gratis," katanya.(ASW).

Baca Selengkapnya ....

Bangsa Indonesia Dibangun dengan Fondasi Bahasa

Posted by ictcentersmkalor 0 komentar
Jakarta--Terbentuknya suatu negara dapat dibangun dengan berbagai macam fondasi. Ada negara yang dibangun dengan kesamaan agama seperti Iran. Selain itu, ada juga yang menggunakan atas dasar kesamaan ras seperti Afrika. Sementara, bangsa Indonesia dibangun dengan fondasi bahasa. Bagaimana awal mulanya?
 
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Mahsun mengatakan, ada banyak benang pengikat yang bisa dijadikan untuk membentuk suatu negara atau bangsa seperti ras dan agama. Dia mengungkapkan, pada Kongres Bahasa Indonesia I di Kota Solo, Jawa Tengah tahun 1938 silam, telah dikukuhkan bahasa Indonesia tidak hanya sebagai alat komunikasi saja, tetapi jati diri bangsa Indonesia. 
 
"Bahasa merupakan ciri yang secara jelas mampu membedakan satu kelompok dengan kelompok lain," katanya pada sidang pleno Kongres Bahasa Indonesia (KBI) X, Senin (28/10/2013) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. 
 
KBI X diselenggarakan mulai 28-31 Oktober 2013 diikuti dengan tema Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional . Peserta sebanyak 1.168 orang terdiri atas pakar, praktisi, pemerhati, dosen, guru, mahasiswa, serta pencinta bahasa dan sastra, baik dari dalam maupun luar negeri. 
 
Hadir pada kongres Ketua Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Ketua Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei Darussalam, perwakilan Singapura, Timor Leste, Jepang, Rusia, Jerman, Belgia, Australia, dan Pakistan. 
 
Mahsun mengemukakan, awal mulanya bahasa yang dipilih adalah bahasa Melayu. Dia mengatakan, saat itu bahasa Melayu adalah bahasa minoritas dengan jumlah penutur hanya sebanyak 15 ribu orang. Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan penutur bahasa Jawa yang mencapai 41 juta orang. "Pemilihan bahasa Melayu ini tentu memiliki alasan yang sangat kuat," katanya.
 
Mahsun melanjutkan, bahasa Melayu memiliki sebaran geografis di seluruh nusantara seperti di Jawa, Bali, NTT,Maluku, dan Papua. Penyebaran bahasa Melayu ini, kata dia, dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam yang masuk ke Nusantara. "Itu sebabnya kita temukan kantong bahasa Melayu di seluruh nusantara," katanya.
 
Namun, lanjut Mahsun, meskipun berangkat dari substansi yang sama, bahasa Melayu yang diangkat menjadi bahasa Indonesia ini berbeda dengan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia dan Brunei sebagai bahasa nasional. "Menteri bahasa menghilangi bahasa Melayu dan melahirkan bahasa Indonesia," katanya. (ASW).
 

Baca Selengkapnya ....

Twitter

MAJALAH DIKBUD

TUKAR LINK

ictcentersmkalor

Admin

Admin
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of ict center smk alor.