Lulus UN 100 Persen Bukan Idaman, Indeks Kompetensi Pendidikan Dikembangkan
Kamis, 26 September 2013
0
komentar
Medan—Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengembangkan indeks kompetensi
pendidikan untuk tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, sampai
dengan sekolah. Indeks kompetensi ini merupakan analisis terhadap
kapasitas sekolah.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Hamid
Muhammad mengatakan, analisis yang dilakukan sampai pada level mata
pelajaran dan bahkan sampai pada tiap individu peserta didik. “Termasuk
item per mata pelajaran apa yang terlemah,” katanya pada Prakonvensi
Ujian Nasional (UN) di Hotel Grand Swiss-bel, Medan, Sumatera Utara,
Minggu (22/09/2013).
Hamid menyebutkan, rata-rata indeks kompetensi
tingkat nasional adalah 60,58 pada skala 0-100. Indeks tertinggi, kata
dia, diraih oleh Provinsi Jawa Timur 69,77, sedangkan terendah adalah
Provinsi Maluku Utara 46,28. “Tidak ada yang di atas 70. Artinya,
pendidikan (nasional) masih perlu ditingkatkan,” katanya.
Hamid memberikan contoh analisis untuk Provinsi
Sumatera Utara. Indeks kompetensi sekolah pada program IPS SMA 66,80.
Jika dilakukan analisis pada tingkat kabupaten diperoleh indeks
tertinggi diraih oleh Kabupaten Tapanuli Utara 82, sedangkan terendah
adalah Kabupaten Nias 42. “Jadi ini dibedah sebagai gambaran. Dengan UN
kita bisa memetakan seperti apa kondisi pendidikan di masing-masing
provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.
Kementerian, lanjut Hamid, tidak lagi melihat
prosentasi kelulusan sebagai kinerja sekolah atau kabupaten. Akan
tetapi, yang dilihat adalah indeks reliabilitas sekolah dalam menjawab
soal-soal UN. “Lulus 100 persen bukan idaman, tetapi reliabilitas itu
yang dijadikan pegangan,” katanya.
Dengan analisis ini, dapat diketahui sekolah mana
yang mempunyai nilai tinggi dan mempunyai nilai rendah. Setelah
diketahui maka dapat dilakukan intervensi kebijakan terhadap
sekolah-sekolah tersebut termasuk bagi guru dan siswa. “Kita kupas satu
persatu apa manfaat UN. Mau tidak mau UN harus dilaksanakan secara valid
dan reliabe. Kalau tidak kita tidak bisa mengukur bagaimana capaian
pendidikan di Indonesia. (ASW)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Lulus UN 100 Persen Bukan Idaman, Indeks Kompetensi Pendidikan Dikembangkan
Ditulis oleh ictcentersmkalor
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ictcentersmkalor.blogspot.com/2013/09/lulus-un-100-persen-bukan-idaman-indeks.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ictcentersmkalor
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar