LPMP NTT Siap Kawal Implementasi Kurikulum 2013
Rabu, 24 Juli 2013
0
komentar
Kupang –
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) menyatakan kesiapannya untuk mengawal implementasi Kurikulum 2013.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala LPMP NTT, Minhajul Ngabidin, saat
ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/7)
Bentuk kesiapan tersebut, kata Minhajul, dimulai
dengan mengadakan rapat koordinasi persiapan implementasi Kurikulum
2013. Rapat tersebut berlangsung di Kupang pada 2-4 Juli 2013 lalu
dengan mengundang kepala sekolah dari 50 sekolah sasaran yang tersebar
pada 4 kabupaten. “Yakni Kota Kupang 17 SD, 6 SMP dan 4 SMA; Kabupaten
Kupang, 4 SD, 4 SMP dan 1 SMA; Kabupaten TTS, 2 SD, 3 SMP dan 1 SMA; dan
Kabupaten TTU, 3 SD, 2 SMP dan 1 SMA,” katanya.
Selain kepala sekolah, rapat tersebut juga
mengundang perwakilan dari Dinas PPO, dan ditambah tenaga fungsional dan
widyaswara dari LPMP, dengan jumlah total peserta lebih kurang 150
orang.
Adapun tujuan kegiatan tersebut, terang Minhajul,
adalah untuk menyamakan persepsi tentang pola dan alur implementasi
Kurikulum 2013. Juga, untuk memantapkan koordinasi dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013 dengan sekolah sasaran. “Narasumber pada
rakor tersebut adalah Kadis Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga NTT,
Klemens Meba, dan Saya sendiri,” katanya.
Di samping itu, lanjutnya, LPMP juga meluncurkan
buku Kurikulum 2013 yang secara simbolis diberikan kepada lima orang
siswa dan lima orang guru berprestasi, di Hotel Swiss Berlinn Kristal
Internasional, Kupang, Senin (15/7). “Launching buku dan penyerahan buku
Kurikulum 2013 tersebut menandakan telah diberlakukannya Kurikulum
2013, dan telah dikirimkannya buku ke 50 sekolah sasaran implementasi
Kurikulum 2013 baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK,” terangnya.
Bagi guru dan kepala sekolah serta pengawas
sasaran yang dibekali pendidikan dan pelatihan (diklat) sebelum
mengimplementasikan kurikulum 2013, mereka juga diberi buku pegangan
guru dan buku pegangan siswa. Pelatihan tersebut telah dilaksanakan oleh
LPMP Provinsi NTT bekerjasama dengan P4TK Pertanian Cianjur, P4TK Seni
Budaya Yogyakarta pada tanggal 8-14 Juli 2013 di Kupang. "Diklat yang
dilakukan ini membedah isi kurikulum dan mempersiapkan segala sesuatu
termasuk melatih guru dan lebih difokuskan untuk pelaksanaan semester I,
sedangkan untuk persiapan semester II nantinya akan dilaksanakan diklat
lagi pada bulan September sampai Oktober 2013," pungkasnya. (MS)
Baca Selengkapnya ....
Guru, kepala sekolah dan pengawas, kata Meba,
harus siap melaksanakan Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum 2013
merupakan program nasional dalam satu sistem yang sama secara nasional.
“Karena itu Kurikulum 2013 harus dijalankan, karena Kurikulum 2013
sangat baik,” katanya.
Jakarta--Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh
pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Rapat pendidik
memilih buku mengacu dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan
kelayakan-pakainya oleh menteri dalam hal ini Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud).
Jakarta
--- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan para
pejabat eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan peluncuran kurikulum 2013 secara
serentak di sejumlah daerah, Senin (15/7). Untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), peluncuran dilakukan langsung oleh Mendikbud, di SMA N
1 Bantul, DIY.
Palangka Raya -- Dalam
Kurikulum 2013, nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan
deskriptif, serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan,
ketrampilan, serta sikap siswa. "Rapornya itu akan berubah total, yang
pertama perubahannya rapor itu berisi sikap, ketrampilan, dan
pengetahuan, yang selama ini kan yang dominannya pengetahuan," kata
Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) Syawal Gultom, seusai acara
Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Palangka Raya, Senin
(15/7) kemarin.
Banda
Aceh—Peluncuran Kurikulum 2013 di Provinsi Nangroe Aceh Darusssalam
(NAD) dipusatkan di SMAN 4 Banda Aceh. Dari 23 kabupaten/kota di
Provinsi ini, sebanyak 12 kabupaten/kota akan mulai
mengimplementasikannya secara terbatas.
Jakarta
--- Pelatihan instruktur nasional untuk implementasi Kurikulum 2013
telah selesai. Pelatihan yang berlangsung di Jakarta pada 29 Juni hingga
3 Juli lalu itu diikuti dosen, widyaiswara dan guru berprestasi.
Instruktur nasional kemudian melatih guru inti pada 4-8 Juli, kemudian
dilanjutkan dengan melatih guru sasaran pada 9-13 Juli mendatang.
Sedangkan implementasi Kurikulum 2013 akan dimulai pada tahun ajaran
baru ini, yaitu 15 Juli 2013.
Jakarta—Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 mengumumkan peserta yang meraih nilai ujian
tertinggi, serta sepuluh PTN dan sepuluh provinsi dengan nilai rerata
tertinggi.
Jakarta
-- Sebanyak 18 pemenang dari ajang pemilihan pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) pendidikan tinggi tingkat nasional telah ditetapkan.
Ke18 pemenang ini dipilih dari 90 finalis untuk enam kategori. Berikut
nama-nama pemenang dan asal universitas:
Jakarta
--- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik menyelenggarakan Pelatihan Instruktur
Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan ini dilakukan untuk
menyiapkan guru dalam penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru
2013/2014. Ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dari
berbagai wilayah di Indonesia menerima materi selama lima hari, dari 29
Juni hingga 3 Juli 2013.
Bangkalan, Jawa Timur -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan
13 Rumah Pintar (Rumpin) yang tersebar di sejumlah Kabupaten di Jawa
Timur, Senin (1/7). Selain 13 Rumpin Mendikbud juga meresmikan satu PAUD
Bina Mulya Bangkalan dan satu Sekolah yaitu SMA Al Fath Bangkalan
Madura. Peresmian tersebut diselenggarakan terpusat di Pondok Pesanteren
Al Anwar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
