LJUN yang Difotokopi Maupun yang Cacat Tetap Bisa Dipindai
Senin, 29 April 2013
0
komentar
Jakarta --- Universitas Negeri Jakarta (UNJ),
sebagai perguruan tinggi negeri yang menjadi pusat lokasi pemindaian
lembar jawaban ujian nasional (LJUN) di provinsi DKI Jakarta, menjamin
keamanan dan keabsahan pemindaian LJUN. Setiap lembar pemindaian
dilakukan dengan teliti dan hati-hati supaya siswa tidak dirugikan.
Untuk memindai LJUN, UNJ menggunakan dua jenis mesin pindai (scanner), yaitu optic scanner dan image scanner.
Soeprijanto, Pembantu Rektor IV UNJ, mengajak tim
portal Kemdikbud melihat langsung proses pemindaian LJUN yang terletak
di gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru UNJ, Jakarta. Di ruang
pemindaian terdapat dua jenis mesin pindai (scanner), yaitu optic scanner dan image scanner. Optic scanner digunakan untuk memindai LJUN asli dan utuh, yang tidak memiliki kerusakan atau cacat. Sedangkan image scanner digunakan untuk memindai LJUN hasil fotokopi dan LJUN yang rusak atau cacat, sehingga tidak bisa dipindai dengan optic scanner.
Tingkat kecacatan LJUN pun beragam. Ada yang
kertasnya sobek di bagian tertentu, dan ada yang mengalami pergeseran
garis di kertas akibat percetakan. Perlakuan petugas pemindai LJUN di
UNJ pun berbeda-beda, tergantung jenis kecacatannya. Untuk LJUN yang
sobek di bagian tertentu, masih bisa dipindai dengan image scanner
jika sobekannya tidak kena di bagian yang substansi. Sedangkan jika
sobek di bagian yang substansi, misalnya di bagian pembulatan jawaban
akibat dihapus terlalu keras, petugas akan menambal LJUN tersebut dengan
potongan LJUN khusus di bagian pilihan jawaban. Penambalan LJUN
tersebut dilakukan dengan menggunakan selotip. Sementara untuk LJUN yang
tidak bisa dipindai sama sekali, petugas akan menyalin secara manual
jawaban dari LJUN peserta ke LJUN kosong yang sudah disiapkan oleh
Puspendik Balitbang Kemdikbud.
Menjawab kekhawatiran masyarakat akan kualitas
LJUN yang difotokopi, Soeprijanto menjelaskan, LJUN hasil fotokopi tetap
bisa dipindai dengan sempurna oleh image scanner. Hal tersebut
dibuktikannya dengan memperlihatkan proses kerja mesin pindai itu di
hadapan tim portal Kemdikbud, saat berkunjung ke UNJ pada Senin siang,
(29/4).
Pemindaian LJUN di UNJ sudah memasuki minggu ke-3.
Itu berarti, tinggal sedikit lagi pemindaian akan selesai. Soeprijanto
menjelaskan, dari total 128-ribu LJUN di provinsi DKI Jakarta, hanya
tinggal LJUN paket C yang belum dipindai. “Hari ini bisa selesai semua
kecuali paket C, sekitar 7-ribu,” katanya.
Sementara Irsal, Kepala Pusat Komputer (Puskom)
UNJ mengatakan, dibutuhkan waktu lebih lama untuk memindai LJUN paket C.
“Paket C ukurannya beda. Biasanya satu hari bisa selesai 8 boks LJUN,
tapi kalau paket C hanya bisa selesai 2 boks sehari,” katanya.
Irsal menjelaskan, jumlah petugas pemindaian LJUN
di UNJ berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua shift. Shift pertama
bertugas mulai pukul 08.00 – 16.30 WIB, sedangkan shift kedua bertugas
pukul 16.30 – 00.30 WIB. Ruang pemindaian pun dijaga tetap steril,
supaya pihak yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk. Penjagaan ketat
dilakukan bekerja sama antara petugas keamanan internal UNJ dengan
pihak kepolisian yang berjaga selama 24 jam. (DM)
Baca Selengkapnya ....
Jakarta
--- Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi pusat pemindaian lembar
jawaban ujian nasional (LJUN) untuk provinsi DKI Jakarta. Keterlibatan
perguruan tinggi negeri (PTN) dalam proses pemindaian LJUN dilakukan
untuk membantu siswa supaya tidak ada yang dirugikan akibat kesalahan
teknis dalam mengisi LJUN maupun dalam proses pemindaian.
Jakarta
--- Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa
pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk tingkat sekolah menengah atas
(SMA) dan yang sederajat tahun pelajaran 2012/2013 dinyatakan sah. Hal
tersebut disampaikan Ketua BSNP, Aman Wirakartakusumah, dalam konferensi
pers di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
Jakarta, hari ini Senin (29/04). Pernyataan pers BSNP tersebut dapat
diunduh pada tautan
Jakarta
-- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menggelar rapat kerja (raker)
membahas pelaksanaan ujian nasional (UN) 2013, di Gedung DPR Jakarta,
Jumat (26/4) kemarin. Rapat kerja tersebut dipimpin Agus Hermanto dari
Fraksi Demokrat, dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Mendikbud Mohammad Nuh
hadir didampingi Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wakil
Mendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, para pejabat eselon I
Kemdikbud, dan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN).
Jakarta
--- Berdasarkan data di Posko Ujian Nasional (UN) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengaduan masyarakat mengenai
kebocoran soal dan kecurangan yang terjadi saat UN menurun drastis. Hal
tersebut terlihat dari data di Posko UN Kemdikbud. Tahun ini Kemdikbud
membuka tiga posko UN, yaitu Posko Pusat Informasi dan Humas (PIH),
Posko Inspektorat Jenderal, dan Posko Pusat Penilaian Pendidikan
(Puspendik) Balitbang Kemdikbud.
Jakarta --- Auditor dari Inspektorat Jenderal
(Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertugas
mengawasi distribusi soal UN di daerah-daerah akan kembali ke Jakarta
hari ini, (26/4). Mereka akan bergantian tugas dengan auditor yang
bertugas untuk mengawasi pemindaian lembar jawaban UN yang akan
berangkat hari ini juga. Mereka akan bertugas selama 4-5 hari hingga
pemindaian selesai.
Kepulauan
Seribu – Pengumuman kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMA sederajat
tidak terpengaruh dengan adanya pergeseran waktu penyelenggaraan UN
SMA/MA/SMALB, SMK, Paket C dan Paket C Kejuruan. Sebagaimana diberitakan
sebelumnya, karena adanya keterlambatan dalam pengepakan naskah soal
UN, penyelenggaraan UN SMA sederajat di 11 provinsi digeser waktunya.
“Pengumuman UN jenjang SMA sederajat masih on schedule”, ujar
Mendikbud, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) penyelenggaraan UN SMP
bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung
Laksono, di Kepulauan Seribu, Selasa (23/4).
Kepulauan
Seribu --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan
pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) dilakukan secara
bertahap. Tahapan tersebut merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh
tim pemindai untuk memastikan siswa tidak dirugikan.
Jakarta
--- Universitas Terbuka (UT) mendapat Rp100 miliar dana Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Dari jumlah tersebut, 20
persen atau Rp20 miliarnya dialokasikan untuk membiayai pendidikan guru
dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dalam menyelesaikan
pendidikan D4/S1 nya. “Dari Rp100 miliar yang diterima oleh UT, 20
persen harus dipakai untuk memberikan layanan kepada guru-guru di daerah
3T tadi untuk menyelesaikan pendidikan D4 atau S1 nya secara gratis,”
kata Mendikbud saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Senin
(22/04).
Jakarta
--- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso
menegaskan, untuk tahun pelajaran 2013, nilai ujian nasional (UN) tetap
dipakai sebagai syarat perlu bagi penerimaan mahasiswa baru di perguruan
tinggi. Dengan porsi 60 persen, nilai UN sebagai integrasi vertikal
dari jenjang menengah atas ke perguruan tinggi harus ada.
Temprina (Surabaya) untuk
provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan
Sulawesi Selatan; dan yang terakhir adalah PT Jaswindo (Sidoarjo) untuk
provinsi NTT dan NTB. Sedangkan PT. Ghalia sendiri hanya mencetak untuk
provinsi Bali. Ketiga percetakan tersebut hanya mendapatkan waktu tiga
hari untuk proses pencetakan.
Jakarta ---
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terbuka terhadap
proses investigasi dan audit apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
mau melakukan pemeriksaan terkait proyek Ujian Nasional (UN).
Jakarta
--- Peran serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) dalam membantu lancarnya distribusi naskah
ujian nasional (UN) tahun ini mendapat apresiasi yang besar dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. "Kalau tidak
dibantu TNI dan Polri saya nggak yakin, bahkan bisa dipastikan
lebih baik mundur kalau tidak didukung mereka," ujar Mendikbud saat
menggelar konferensi pers di Kantor Kemdikbud, Minggu (21/04) siang.
Jakarta--Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, menyampaikan permintaan
maaf kepada orangtua, siswa, dan masyarakat, atas perubahan jadwal UN di
11 Provinsi wilayah Indonesia Tengah karena adanya persoalan teknis
percetakan.
Jakarta
--- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan
(Wamendik) Musliar Kasim, langsung turun lapangan mengawal distribusi
naskah UN ke Makasar, Kendari dan Palu. Wamendik berangkat pagi tadi,
Rabu (17/04), dengan pesawat Hercules milik TNI AU. Pesawat tinggal
landas dari Halim Perdana Kusuma pada pukul 05.25 WIB. Pengawalan
langsung tersebut dilakukan untuk memastikan naskah UN dapat tepat
sasaran dan tepat waktu di tiga kota tersebut.
Jakarta
— Sehubungan dengan adanya keterlambatan dalam pencetakan naskah soal
Ujian Nasional 2013 (UN) untuk 11 Provinsi yaitu Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, dan Sulawesi Selatan, Ketua BSNP M. Aman Wirakartakusumah
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 0017/SDAR/BSNP/IV/2013 tanggal 14 April
2013 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Rektor PTN di 11
Provinsi tentang pergeseran jadwal UN di 11 Provinsi.
Jakarta
-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
menegaskan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dengan
keterlambatan pencetakan naskah soal Ujian Nasional (UN) oleh salah
satu perusahaan percetakan. Menurutnya sanksi akan ditentukan setelah
proses investigasi selesai dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Kemdikbud.
Kupang,
NTT - Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi diharapkan lebih
efisien secara teknis dan ekonomis seiring dengan meningkatnya kualitas
penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
KABAR24.COM, JAKARTA — Kegagalan tersedianya soal UN tepat waktu
rupanya sudah diketahui Mendikbud M Nuh 10 hari sebelum hari-H
pelaksanaan ujian nasional.
KABAR24.COM, JAKARTA — Usai dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Mohammad Nuh berbicara kepada pers.
ABAR24.COM, JAKARTA–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh
memastikan proses percetakan soal Ujian Nasional 2013 untuk 11 provinsi
di PT Ghalia Indonesia Printing telah selesai, karena itu ujian dapat
dilaksanakan pada Kamis pekan ini.
Jakarta — Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK
dan Paket C untuk 11 provinsi diundur yaitu di Kalimantan Selatan ,
Kalimantan Timur, Sulawewsi Utara, Sulawesi Tengah , Sulawesi Selatan ,
Sulawesi Tenggara , Bali , Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Jakarta
--- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) siap memberikan
layanan informasi dan menerima pengaduan dari masyarakat tentang Ujian
Nasional 2012/2013. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk
pelaksanaan UN yang jujur dan bertanggungjawab.
Jakarta
--- Di tengah persiapan konten untuk kurikulum 2013, persiapan guru
juga dilakukan secara paralel. Skema untuk pelatihan guru ini dimulai
dengan pelatihan instruktur nasional yang akan dilakukan akhir Mei
mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan,
pelatihan instruktur nasional akan dilakukan di Jakarta.
Jakarta
--- Rangkaian Ujian Nasional (UN) akan dimulai dari UN SMA pada 15
April 2013. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), sudah melakukan berbagai persiapan hingga hal
teknis. Untuk materi soal UN, diperkirakan tidak jauh berbeda dengan
kisi-kisi yang sudah dipublikasikan Kemdikbud kepada guru dan siswa.
Jakarta
--- Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sering mengalami
kesulitan mengakses informasi tentang Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Banyak pengaduan yang masuk melalui Gerai Informasi dan Media (GIM)
dari dinas pendidikan di berbagai daerah mengenai hal tersebut. Sebagai
solusinya, Kemdikbud telah meningkatkan kuota email serta penambahan
bandwidth eksternal pada Februari 2013 lalu, serta penambahan jaringan
telepon untuk pelayanan.
